Connect with us

Ekonomi

Balai Litbang Kemenperin dukung industri hilirisasi karet alam

Avatar

Published

on

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Kemenperin, Doddy Rahadi. (Kemenperin)

Jakarta, koin24.co.id – Kementerian Perindustrian berkomitmen untuk mendorong sektor industri pengolahan karet agar semakin produktif dan memiliki daya saing serta mampu melakukan diversifikasi produk dengan terus memacu program hilirisasi produk karet. Hal ini didukung potensi Indonesia yang menjadi produsen karet alam terbesar kedua di dunia.

“Kontribusi sektor industri pengolahan karet nasional terhadap perolehan devisa mencapai USD3,422 miliar pada tahun 2019. Saat ini, terdapat 163 industri karet alam dengan serapan tenaga kerja langsung sebanyak 60.000 orang,” kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Kemenperin, Doddy Rahadi di Jakarta, Rabu (9/12).

Kepala BPPI menyebutkan, produksi karet alam pada 2019 mencapai 3,3 juta ton, yang meliputi SIR (crumb rubber), lateks pekat, dan RSS (ribbed smoked sheet). “Dari jumlah tersebut, masih perlu dioptimalkan lagi pemgolahannya di dalam negeri, yang saat ini telah meliputi produk hilir seperti ban, karet vulkanisir, alas kaki, rubber articles, serta manufacture rubber goods (MRG),” ungkapnya.

Pemerintah juga terus berupaya untuk meningkatkan harga karet alam. Langlah ini untuk mendongkrak kesejahteraan petani karet, penghasilan perusahaan karet dan nilai ekspor. “Peningkatan penyerapan bahan baku oleh industri dalam negeri melalui program TKDN serta melakukan diversifikasi produk turunan karet, bisa menjadi salah satu upaya yang kita lakukan,” papar Doddy.

Upaya lain yang perlu ditempuh, misalnya melalui diplomasi internasional dengan negara-negara produsen dan konsumen karet alam dalam komunitas International Tripartite Rubber Council (ITRC) dan The Association of Natural Rubber Producing Countries (ANRPC). “Pada tahun 2019, tiga negara, yakni Thailand, Indonesia, dan Malaysia yang tergabung dalam ITRC, sepakat untuk menerapkan instrumen Agreed Export Tonnage Scheme (AETS) untuk mengurangi ekspor karet alam guna meningkatkan harga komoditas ini di pasar dunia,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala BPPI mengemukakan, pihaknya melalui Balai Riset dan Standardisasi Industri (Baristand Industri) Palembang siap mendukung hilirisasi karet alam melalui program penelitian, pengembangan inovasi, konsultasi, penjaminan kualitas produk, dan pelatihan transfer teknologi industri khususnya provinsi Jambi dan Provinsi penghasil karet lainnya.

Kepala Baristand Industri Palembang, Syamdian menyampaikan bahwa kolaborasi di antara stakeholder memegang peranan penting dalam pembentukan ekosistem industri karet alam. Selain itu dapat mendukung perumusan langkah strategis hilirisasi industri barang jadi karet serta pemberian usulan program rencana aksi sinergi untuk mengembangkan perkomoditi dan potensi lainnya.

“Baristand Industri Palembang memiliki teknologi yang siap untuk dimanfaatkan oleh calon wirausaha, contohnya ban pejal kursi roda, rubber tips untuk tongkat pasien, shock dumper, selang gas LPG, bantalan conveyor, karet otomotif, karpet, tegel, alas kaki dan paving block karet,” sebutnya.

Baristand Industri Palembang juga sedang mengembangkan teknologi pengolahan lateks menjadi karet keperluan medical device. “Pada akhirnya hasil litbang prototipe barang karet sudah techno-proven dan economically feasible untuk diadopsi ke tenant,” ujar Syamdian. Bahkan, Baristand Industri Palembang juga siap menjadi Techno-Incubator dan Quality Assurance bagi pelaku industri di dalam negeri.

Upaya yang diinisiasi oleh Baristand Industri Palembang untuk mengembangkan industri hilirisasi karet alam, mendapat banyak dukungan dari stakeholder di Jambi. Contohnya adalah Pemerintah Daerah Provinsi Jambi melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jambi.

“Perlu adanya perencanaan strategi tahun 2021 dengan cara pembinaan wirausaha industri melalui pembukaan akses pasar, pendampingan dan pelatihan manajemen produksi dan penjaminan kualitas produk, pemberian bantuan peralatan permodalan yang dibutuhkan, serta membuka akses networking untuk kemudahan akses modal ke perbankan dan CSR dari perusahaan sekitar,” ujar Plt. Kepala Disperindag Provinsi Jambi, Rosnifa.

Sementara itu, PT. Bukit Asam (Persero), sebagai salah satu perusahaan pertambangan nasional menyatakan bahwa produk hilir berbasis karet sangat dibutuhkan oleh industri pertambangan dalam proses produksinya. Kebutuhan rata-rata belt PT. Bukit Asam per tahun untuk produk berbasis karet dapat mencapai 13.000 m yang digunakan pada jalur conveyor dan unit mesin.

Berikutnya, kebutuhan Rubber Wave untuk Return Idler sebanyak 1285 ea yang digunakan pada jalur conveyor sebagai tumpuan belt. Laging Pulley 90 set digunakan sebagai media penggerak dan tumpuan belt conveyor. Kebutuhan rata-rata side rubber (digunakan pada chute jalur conveyor untuk mencegah material jatuh lewat sisi samping chute) per tahun mencapai 65 roll.

“Sedangkan kebutuhan rubber H yang digunakan sebagai insert flexible coupling belt drive adalah sebanyak 600 ea per tahun dan ban alat berat sebanyak 539 ea per tahun,” papar Bambang Sigit Sumartono selaku Senior Manager PT Bukit Asam (Persero).

Bahkan, Bank Indonesia (BI) Wilayah Provinsi Jambi menyambut baik rencana dari pemerintah daerah Jambi tersebut dan menyatakan komitmennya membantu kemudahan pendanaan. BI akan membantu kemudahan pendanaan melalui skema pendampingan produk unggulan komoditas daerah. (***)

Ekonomi

Luncurkan Motor Grader Cat 16 GC, Trakindo: Tingkatkan Industri Pertambangan Nasional

meldachaniago

Published

on

Jakarta, koin24.co.id – PT Trakindo Utama (Trakindo) meluncurkan unit terbarunya Motor Grader Cat 16 GC di acara Mining Expo 2023, Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (13/9/2023). Produk terbaru ini dianggap lebih ekonomis dan mudah perawatan serta sejalan dengan komitmen perusahaan yakni “Advancing You Forward” untuk senantiasa mendukung peningkatan produktivitas pelanggan khususnya di industri pertambangan.

General Manager Sales Mining Trakindo Ario Wirawan menjelaskan, penggunaan alat berat yang tepat dan penerapan teknologi terkini diharapkan bisa menjadi solusi yang efektif dalam upaya mencapai hasil produksi yang optimal. Terlebih, optimalisasi kemampuan alat berat merupakan faktor yang sangat penting untuk meningkatkan produktivitas.

“Harapannya melalui kegiatan ini, kami bisa hadir lebih dekat kepada pelanggan dan mendukung kemajuan bisnisnya, sekaligus turut berkontribusi untuk meningkatkan industri pertambangan nasional,” jelas Ario.

Menurut dia, MineStar merupakan teknologi solusi komprehensif yang mengintegrasikan produk, proses, dan sumber daya manusia untuk membantu pelaku industri dalam mengelola rantai pekerjaan pertambangan, mulai dari pelacakan material, manajemen armada, identifikasi kesehatan alat berat, hingga sistem peralatan otonom. MineStar merupakan jawaban atas tantangan industri pertambangan untuk mendorong produktivitas pertambangan dengan tetap mengedepankan unsur keselamatan.

“Pemantauan pekerjaan alat berat dan operasional di site bisa didapatkan secara akurat dan real-time,sehingga pengambilan keputusan pun dapat dilakukan lebih cepat, tepat, dan operasional pun menjadi lebih efektif. Selain itu, pekerjaan operator juga menjadi lebih akurat dan produktif, serta mengurangi risiko insiden keselamatan,” kata Ario.

Berbagai manfaat dirasakan langsung oleh para pelanggan Trakindo, salah satunya PT Cipta Kridatama (CK). Ilham Medica selaku Technology Solution Manager Cipta Kridatama mengungkapkan, keputusan menggunakan MineStar merupakan wujud transformasi digital CK dalam menghadapi tantangan di pertambangan. Setelah menggunakan MineStar, terutama fitur Fleet / Fleet Management System (FMS), CK merasakan berbagai perubahan positif, bahkan telah memberikan banyak pekerjaan dengan hasil yang lebih baik dari sebelumnya.

“Salah satu contohnya memberikan perubahan rute unit yang lebih cepat hanya dengan sentuhan jari. Karena sebelumnya pengawas harus mendatangi setiap unit secara langsung untuk memberikan rute baru kepada operatornya,” terangnya.

Continue Reading

Ekonomi

Kerja Sama dengan Pos Indonesia, Treetan Mudahkan Layanan Wisata Halal dan Umrah Melalui PosPay

meldachaniago

Published

on

JAKARTA, koin24.co.id – PT Treetan Nusantara Network melakukan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan PT Pos Indonesia (Persero) di Jakarta. Kerja sama ini menyangkut penyediaan layanan digital paket umrah dan wisata halal melalui channel PosPay.

Chief Executive Officer and Co-Founder Treetan Aan Yugiastomo mengatakan, kerja sama ini untuk memudahkan masyarakat melakukan ibadah umrah dan wisata halal.

“Penandatangan perjanjian kerja sama antara PT Treetan Nusantara Network dengan PT Pos Indonesia (Persero) tentang penyediaan layanan digital paket umrah dan wisata halal melalui modern channel Pospay di Jakarta,” tutur Aan di Jakarta, Jumat (21/7/2023).

“Kemudahan Umroh dan Wisata Syariah Kolaborasi Treetan dengan PosPay Syariah serta jaringan PT. Pos di Seluruh Indonesia,” sambungnya.

Aan juga menuturkan, pihaknya sangat senang dengan kerja sama ini. Pasalnya, kata dia, hal ini dapat memudahkan masyarakat untuk lebih dekat lagi dengan Treetan.

“Kami sangat bangga bisa bekerja sama dengan PosPay dan jaringan PT Pos Indonesia, untuk memudahkan masyarakat kita untuk lebih dekat lagi kepada travel-travel yang telah kami Kurasi,” kata Aan.

Dia optimistis kerja sama ini dapat memberikan layanan yang lebih baik kepada masyarakat. “Kerja sama ini kita akan terus kembangan dengan layanan yang ada di PT Pos, baik produk giropos serta channel pembayaran yang bisa difasilitasi melalui jaringan PT Pos di seluruh Indonesia,” tuturnya.

Sementara itu, SVP Sales and Marketing financial service) PT Pos Indonesia Kiagus Muhammad Amran mengaku senang dengan kerja sama ini. Dia mengatakan, kerja sama ini juga untuk mengembangkan layanan PosPay ke seluruh Indonesia.

“PT Pos sangat senang bisa bekerja sama dengan Treetan untuk mengembangkan layanan PosPay dan keuangan agar masyarakat lebih mudah beribah umrah,” tutur Kiagus.

Continue Reading

Ekonomi

Raker PT. PPILN yang Ke-10 Tahun 2022 Menuju Era Mas

Avatar

Published

on

Jakarta, koin24.co.id – PT. Perintis Perlindungan Instalasi Listrik Nasional menggelar rapat kerja nasional ke-10 sekaligus memberikan Award kepada wilayah-wilayah terbaik. Terbaik ketiga di berikan kepada wilayah Bali, terbaik kedua di berikan wilayah Sumsel, terbaik ke satu di raih wilayah Jatim, yang berlangsung di Hotel Aryaduta Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (6/1/22).

Hadir dalam kesempatan tersebut, Perwakilan Dirjen Ketenagalistrikan Kemen ESDM, Muhadi, ST.Mt, selaku Koordinator Usaha Penunjang Ketenagalistrikan. L Didit Waskito, ST., MT, selaku Koordinator Kelaikan Tehnik dan Keselamatan Ketenagalistrikan, Komisaris PT. PPILN. Direktur Utama PT. PPILN, Edy Sayudi, ST, Direktur Bidang PT. PPILN. General Manager PT. PPILN Wilayah se-Indonesia dan peserta Zoom Pengawas Wilayah dan seluruh Manager Area PT. PPILN seluruh Indonesia.

Direktur Utama PT. PPILN, H. Edy Sayudi, ST dalam sambutannya mengatakan, perjalanan perusahaan yang menginjak 10 tahun merupakan kebanggan bagi kita semua. Bagaimanapun perusahaan membangun soliditas dan kekuatan manajemen sehingga pembangunan kekeluargaan tetap senantiasa terjaga.

“Alhamdulillah, PT. PPILN yang sudah 10 tahun berjalan tanpa mengenal lelah sekalipun kesulitan yang kita hadapi tanpa ada hentinya atas kerja keras seluruh karyawan karyawati di seluruh indonesia PPILN mampu mempertahankan kenerja yang sangat baik terbukti berturut turut menerima penghargaan terbaik dari EDSM

Dijelaskan Edy, tentunya pembinaan dan penilaian yang di lakukan oleh pemerintah tidak mudah dilakukan oleh DJK terhadap perusahaan yang dibawahnya karena dinamika yang ada memiliki karakteristik yang berbeda beda sehingga mungkin dari seluruh stakeholder yang dibawah pemerintah terutama para LIT TR memiliki cara yang berbeda penilaian yang di lakukan oleh DJK sangat berat sekalipun standarisasi penilaian sudah di tetapkan

“Kami ucapkan terima kasih banyak karena PT. PPILN masih mendapatkan nilai terbaik dari pemerintah,” terangnya.

Ia menambahkan, penilaian tidak mudah didapat karena persaingan begitu ketat dan ada kriteria yang harus dipenuhi. (Red).

Continue Reading
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Terpopuler