Connect with us

News

Bamsoet: Social distancing efektif cegah penularan virus corona

Avatar

Published

on

Jakarta, koin24 – Ada yang berbeda dalam diskusi publik di press room MPR RI, Selasa (17/3/20) siang. Biasanya, para narasumber yang menjadi pembicara duduk berdekatan. Kali ini, posisi duduk para narasumber yang terdiri dari Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet), Staf Khusus Dewan Pengarah BPIP Romo Benny Susetyo, Pendiri Rumah Bhineka dan mantan pimpinan KPK Saut Situmorang dan Pakar Komunikasi Effendi Gazali, tampak berjauhan.

Bukan tanpa alasan. Pengaturan jarak antar tempat duduk sengaja dilakukan sebagai antisipasi penularan virus corona atau Covid-19. Sesuai dengan kebijakan pemerintah untuk menerapkan social distancing (menjaga jarak antara satu orang dengan orang lain) guna mencegah penularan virus corona. 

“Dari gedung MPR ini kita ingin mengirim pesan kepada seluruh rakyat Indonesia, bahwa kami telah coba menerapkan sosial distancing. Dengan menjaga jarak serta tidak bersentuhan fisik secara langsung dengan orang lain, berarti kita telah berpartisipasi aktif dalam mencegah serta memperlambat penyebaran virus corona,” ujar Bamsoet saat diskusi publik di Press Room MPR RI, Jakarta, Selasa (17/3).

Mantan Ketua DPR RI ini mengajak semua pihak untuk mengikuti instruksi pemerintah terkait pencegahan penularan virus corona, melalui social distancing serta bekerja dari rumah (work from home). Diperlukan kebersamaan dari seluruh elemen bangsa untuk mengatasi serangan virus corona.

“Ini momentum kita sebagai bangsa untuk saling bersatu, gotongroyong, berbagi serta bersinergi menghadapi wabah virus corona di tanah air. Sesuai dengan nilai-nilai yang dikandung dalam Pancasila. Semua kekuatan elemen bangsa, baik partai politik, pemerintah, tokoh agama, tokoh masyarakat dan masyarakat semua, harus satu sikap dan langkah,” kata Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia ini menambahkan, himbauan bekerja dari rumah harus dipahami sebagai salah satu bentuk pencegahan penyebaran virus corona. Tentu, tidak ada yang ingin kejadian seperti di China atau Korea yang melarang warganya secara super ketat keluar rumah terjadi di Indonesia.

“Diperlukan kesadaran sendiri bahwa menjaga kesehatan diri kita, keluarga dan orang lain dengan menjaga jarak bisa meminimalisir penyebaran virus corona. Apalagi penyebaran virus ini melalui sentuhan langsung serta melalui media lain seperti barang-barang atau benda-benda yang terpapar batuk penderita. Jangan keluar rumah kecuali untuk keperluan yang mendesak,” tutur Bamsoet. 

Ketua MPR RI ini juga mengingatkan agar masyarakat tidak memiliki kekhawatiran yang berlebihan. Sebab, virus corona bisa ditangkal dengan daya tahan dan kekebalan tubuh yang baik. Karenanya, menjaga kebersihan dengan sering mencuci tangan menggunakan antiseptic dan memakai masker harus dilakukan.

“Kita semua harus optimis bangsa Indonesia mampu mengatasi wabah virus corona ini. Banyak ilmuwan, dokter serta tenaga medis lain yang siap membantu menangani kasus corona. Indonesia terbukti mampu mengalahkan serangan virus SARS beberapa waktu lalu. Karenanya, saya optimistis kita semua mampu mengatasi virus corona,” ujar Bamsoet.

Bamsoet juga mengingatkan, meskipun pemerintah telah menyatakan situasi darurat, namun pelayanan publik harus diatur sedemikian rupa agar tetap berjalan. Bank-bank pemerintah dan swasta, supermarket dan lain-lain harus tetap bukan agar tidak menimbulkan ‘rush’ atau Penarikan dana dan pembelian barang besar-bersaran karena panik. Roda Ekonomi harus tetap berputar.

Dalam situasi seperti ini, kata Bamsoet sudah saatnya para pengusaha dan konglomerat menunjukan sikap kepedualian dan kegotong royongannya dengan menyisihkan sebagian penghasilannya untuk rakyat. Misalnya membagi-bagikan antiseptik atau masker yang belakangan harganya meroket untuk masyarakat yang tidak mampu membeli.

“Lebih dari itu, saya lihat ada peluang untuk menjadikan musibah menjadi berkah. Para pengusaha UMKM dan home industri bisa menjadikan rempah-rempah yang berlimpah untuk diolah jadi jamu dan dijadikan penangkal virus. Hari-hari ini permintaan akan jamu jahe merah, kunyit, madu dan beras kencur sangat tinggi. Harganyapun sudah mulai melangit. Begitu juga akan kebutuhan sayur mayur dan buah-buahan lokal. Karena suplai dari Thailand, Cina dan Vietnam sudah mulai terbatas,” pungkas Bamsoet. (*)

News

BPN Kota Depok Dorong Pemda dan BUMN Percepat Sertifikasi Aset demi Mencegah Sengketa Tanah dan Kerugian Negara

Berman Nainggolan Lumbanradja

Published

on

Depok, Koin24.co.id – Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Depok berkomitmen untuk mendorong Pemerintah Daerah (Pemda) dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mempercepat proses sertifikasi aset.

Langkah ini diambil sebagai upaya preventif dalam mencegah sengketa tanah dan kerugian negara termasuk memutus mata rantai mafia tanah yang menjadi topik pembicaraan selama ini.

“Realisasi sertifikasi aset pemerintah, termasuk aset BUMN, menjadi salah satu strategi dalam mencegah potensi penyalahgunaan aset yang dapat merugikan keuangan negara. BPN Kota Depok sebagai kepanjangan tangan dari Kementerian ATR/BPN berperan aktif dalam proses ini,” jelas Indra Gunawan usai rapat koordinasi dengan Polres Metro Kota Depok, Selasa, (23/4/2024).

Ditambahkan Indra Gunawan, sertifikat aset juga memberikan kepastian hukum terhadap aset-aset milik BUMN. Dengan adanya sertifikat, diharapkan konflik atau sengketa pertanahan di atas tanah-tanah BUMN dapat diminimalisir.

“Kewajiban mereka (Pemda dan BUMN maupun BUMD, red) menjaga tanah yang dimiliki sebagaimana pemberian haknya,” kata Indra.

Administrasi pertanahan, sambung Indra, dikenal dengan istilah Right, Restriction, dan Responsibility (3R). Artinya, pemegang hak memiliki tanggung jawab untuk menjaga tanahnya dengan baik.

“Tanggungjawabnya tersebut menjadi domain pemilik tanah, bukan hanya masyarakat tetapi juga pemerintah. Maka, Kantor Pertanahan Kota Depok tak akan pernah bosan untuk selalu mengingatkan. Karena muaranya nanti ke kami juga jika ada gugatan, sanggahan dan sengketa yang berkaitan dengan aset tersebut,” tandas Indra.

Ditegaskan Indra Gunawan, Pemda dan BUMN, BUMD merupakan entitas yang memiliki aset dengan risiko tinggi terhadap munculnya gugatan, jika tanah tersebut tidak diamankan dan didaftarkan segera.

“Pada posisi ini BPN Kota Depok siap membantu penyertifikatan aset tanah milik Pemda, BUMN, BUMD dan stakeholder terkait sebagai bentuk sinergi dan kolaborasi dengan Kementerian ATR/BPN,” pungkas Indra Gunawan.

Continue Reading

News

Prodi Akuntansi Universitas Mercu Buana Raih Akreditasi Unggul

Avatar

Published

on

Jakarta, koin24.co.id – Universitas Mercu Buana berhasil meningkatkan kualitas pendidikan dan mutu lulusannya, yang diakui melalui pencapaian Akreditasi Unggul untuk program studi Akuntansi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, serta Akreditasi untuk program studi Teknik Sipil di Fakultas Teknik.

Akreditasi unggul yang diperoleh oleh Prodi Akuntansi (S-1) merupakan pengakuan dari LAMEMBA (Lembaga Akreditasi Mandiri Ekonomi Manajemen Bisnis dan Akuntansi) sebuah lembaga yang bertugas untuk melakukan proses Akreditasi untuk Program Studi di Bidang Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi, yang diprakasai oleh Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI), Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), dan Asosiasi Fakultas Ekonomi, dan Bisnis Indonesia (AFEBI).

Sementara itu, Prodi Teknik Sipil (S-1) berhasil meraih Akreditasi dari badan akreditasi IABEE (Indonesian Accreditation Board for Engineering Education). IABEE merupakan sebuah organisasi independen nirlaba yang didirikan sebagai bagian dari lembaga Persatuan Insinyur Indonesia (PII) untuk menumbuhkembangkan budaya mutu dalam pengelolaan pendidikan tinggi di bidang teknik dan computing.

Pencapaian ini merupakan buah dari kerja keras seluruh civitas akademika Universitas Mercu Buana yang tidak pernah lelah berinovasi dan meningkatkan kualitas. Kami percaya bahwa pendidikan berkualitas adalah kunci utama dalam mempersiapkan lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik tetapi juga siap menghadapi tantangan global.” Kata Rektor Universitas Mercu Buana, Prof. Dr. Andi Adriansyah, M. Eng.

Penghargaan akreditasi ini juga diharapkan dapat meningkatkan motivasi bagi prodi-prodi lain di Universitas Mercu Buana untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas pendidikan. “Ini adalah langkah maju bagi kami dan akan menjadi motivasi untuk terus meningkatkan standar akademik di semua fakultas,” tambah Profesor Peneliti Robot Humanoid ini.

Universitas Mercu Buana, yang berlokasi di tiga lokasi berbeda di Jakarta; Meruya (Jakarta Barat), Menteng (Jakarta Pusat) dan Warung Buncit (Jakarta Selatan) telah lama dikenal sebagai perguruan tinggi yang mendorong inovasi dan ekselensi akademik. Dengan pencapaian ini, Universitas Mercu Buana, yang secara universitas sudah terakreditasi Unggul, semakin memantapkan dirinya sebagai pilihan utama bagi calon mahasiswa yang menginginkan pendidikan berkualitas dengan pengakuan nasional dan internasional.

Prestasi ini diharapkan dapat semakin menarik minat calon mahasiswa baru dan memperkuat posisi lulusan Universitas Mercu Buana di pasar kerja, baik di dalam negeri maupun di kancah internasional. (*)

Continue Reading

News

Pentingnya Peran Masyarakat, IKWI dan TP PKK Kota Jakbar Gelar Seminar Stunting 23 April 2024

Berman Nainggolan Lumbanradja

Published

on

Jakarta,Koin24.co.id – Sebagai upaya pencegahan dan memberikan pemahaman serta edukasi terhadap masyarakat, Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) berkolaborasi dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jakarta Barat menggelar seminar stunting pada Selasa, 23 April 2024.

Bertema ‘Pentingnya Peran Masyarakat Dalam Mencegah Stunting Terhadap Anak’, kegiatan seminar stunting tersebut akan diadakan di Aula Ali Sadikin Lt. 1 Gedung A Kantor Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat.

Dalam kegiatan tersebut, IKWI Jakarta Barat menggandeng Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Jakarta Barat dan Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Barat.

Tidak hanya itu, seluruh pimpinan RSUD dan Puskesmas Se-Jakarta Barat, serta sejumlah organisasi kewanitaan seperti Srikandi Pemuda Pancasila, Srikandi Nusantara, dan Forum Komunikasi Ustadzah juga ikut diundang dalam seminar tersebut.

Seminar Stunting ini akan menghadirkan 4 pemateri yaitu dari Kementerian Kesehatan RI oleh Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik dr Siti Nadia Tarmizi, Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat dr Asri Yunita, Dosen Universitas Tarumanegara dr Herwanto, serta dr Sang Arifianto Fajar Adi Kusuma dari RSUD Kaliders.

Kestimona Sinaga Ketua IKWI Jakarta Barat menjelaskan, pihaknya sengaja mengadakan acara seminar stunting tersebut.

Selain jadi wujud nyata program IKWI terhadap program pemerintah, acara seminar itu menjadi upaya dan kontribusi dari IKWI Jakarta Barat terhadap pencegahan stunting di wilayah Jakarta Barat.

“Permasalahan stunting merupakan permasalahan yang cukup krusial, mengingat angka stunting masih cukup tinggi. Maka kami sebagai organisasi kewanitaan yang berada di bawah naungan Persatuan Wartawan Indonesia peduli terhadap permasalahan stunting ini,” kata Kestimona dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (20/4/2024).

Kestimona berharap melalui seminar ini masyarakat yang ikut menjadi peserta bisa mendapat informasi lengkap soal persoalan dan solusi mencegah stunting.

Para peserta yang ikut seminar juga bisa menjadi sumber informasi yang dapat disampaikan kepada masyarakat di lingkungan mereka masing-masing.

Selain Pemkot dan TP PKK Jakarta Barat, kegiatan seminar stunting ini, lanjut Kestimona mendapat apresiasi dari sejumlah stakeholder di wilayah Jakarta Barat, seperti Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat, Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) Kejari Jakarta Barat, Suku Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Kominfotik) Jakarta Barat.

Continue Reading
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Terpopuler