Connect with us

News

Forum PWI Jaya Series: Webinar tentang Pers Mahasiswa

Berman Nainggolan Lumbanradja

Published

on

Jakarta,Koin24.co.id — Pandemi Covid-19 menjadi jalan terjal bagi hampir seluruh aktivitas kegiatan masyarakat. Mulai dari ekonomi, pendidikan, hingga kegiatan sosial dan budaya. Namun, tidak bisa dipungkiri pandemi pula yang membuat nalar kreativitas masyarakat wajib terus diasah. Hal ini pula yang dilakukan oleh pers mahasiswa yang bekerja sebagai wartawan di kampus.

Bagaimana kehidupan pers mahasiswa (persma) sekarang ini? Dari posisi persma sebagai pers alternatif, persma dapat mengisi kekurangan dan pengaderan pers profesional. Tak hanya itu, persma juga menjadi tempat berlatih sebelum masuk ke dunia profesional.

Namun disadari, persma juga banyak memiliki kelemahan. Pertama, berorientasi selalu pada cetak dan kegagapan reporternya. Selain itu, pengkaderan yang tidak sistematis, serta pengelolaan yang tak serius. Hal ini berujung sebagai ancaman bagi persma. Seperti tidak diakui dan tidak memiliki reputasi. Selain itu, juga mudah terjerat hukum dan mendapat kekerasan. Intervensi pimpinan kampus untuk isu internal akan marak terjadi.

Berbagai permasalahan itu akan dibahas dalam diskusi interaktif hybrid Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jaya dengan tema “Tantangan Pers Mahasiswa Bertahan di Tengah Kepayahan Pandemi Covid-19 dan Disrupsi Media Sosial”. Webinar dalam rangkaian Forum PWI Jaya Series ini digelar Selasa, 28 September 2021, pukul 12.00 hingga 15.00 WIB. Tempat, Sekretariat PWI Jaya, Gedung Prasada Sasana Karya lantai 9, jalan Suuryopranoto nomor 8, Jakarta Pusat.

Fakta bahwa persma dikelola oleh anak muda menjadi sebuah kelebihan. Persma memiliki orang-orang yang mau belajar. Dengan demikian bisa diharapkan adanya “mahasiswa wartawan” yang lebih berintegritas dan tidak berorientasi pada penghasilan.

Kelebihan-kelebihan bisa memunculkan peluang. Misalnya, jaminan kebebasan berpendapat dalam Undang-Undang Dasar 1945. Lalu, UU keterbukaan informasi publik. Ada juga perkembangan teknologi informasi.

“Pers mahasiswa harus tetap didorong agar pers mahasiswa  tetap terjaga eksistensinya. Terutama untuk menjaga sikap kritis wartawan di pers mahasiswa. Hal itu juga bisa menjadi salahsatu faktor yang menunjang produk-produk yang dihasilkan di dalamnya,” ungkap Ketua PWI Jaya Sayid Iskandarsyah, Senin, 27 September 2021.

Diskusi menarik yang dipandu Elly Simanjuntak, jurnalis senior yang juga praktisi media ini menghadirkan; Dr Geofakta Razali, Public Relations, Marcom Specialist Privy ID,Pengajar & Pengamat Komunikasi Milenials; Trisna Prandawa Putra, News Section Head Binus (Pengelola Pers Kampus); Algooth Putranto,  Alumnus Persma Akademika Universitas Udayana, Pengamat dan Praktisi Media.

Secara umum diskusi membahas bagaimana sendunya kehidupan pers, terutama pada pers mahasiswa, yang seharusnya menjadi pilar media demokrasi. Melihat Jurnalisme Post-Truth  dan Kajian Digitalisasi Jurnalisme dan  Kajian Media Sosial yang  diharapkan dapat menjadi semangat baru kaum intelektual muda.

Diskusi ini dapat diikuti dengan undangan terbatas, melibatkan kalangan mahasiswa, akademisi, dan secara umum penggiat jurnalisme. Peserta akan mendapatkan sertifikat. Pendaftaran melalui: Link: https://bit.ly/pwijayahybrid01 atau https://bit.ly/pendaftaranpwi01(Sertifikat).

News

Universitas Mercu Buana Jakarta dan PWI Jaya Teruskan Kerja Sama di Bidang Tridharma Perguruan Tinggi

Avatar

Published

on

JAKARTA, koin24.co.id – Universitas Mercu Buana (UMB) Jakarta dan PWI Provinsi DKI Jakarta meneruskan kerja sama dalam bidang Tridharma Perguruan Tinggi, yaitu Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Kepada Masyarakat. Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan Kesepakatan Bersama (MoU) oleh Rektor UMB Jakarta, Prof. Dr. Andy Adriansyah. M. Eng dan Ketua PWI Provinsi DKI Jakarta Sayid Iskandarsyah di Kantor PWI Provinsi DKI Jakarta, Menara Prasadha Sasana Karya Lantai 9 Jl Suryopranoto no 8 Jakarta Pusat.

Acara MoU juga diwarnai diskusi interaktif yang diakhiri buka puasa bersama. Hadir dalam acara tersebut, Sekum PWI Provinsi DKI Jakarta Kesit B Handoyo, Kepala Biro Humas UMB Jakarta Dr. Ira Purwitasari, S. Sos., M. I. Kom., seluruh Ketua PWI Provinsi DKI Jakarta, Sekretaris,Bendahara dan staf Sekretariat PWI Provinsi DKI Jakarta.

Sedangkan dari UMB Jakarta, selain Kepala Biro Humas, hadir para staf pengajar, Kepala Bagian Humas Dudi Iman Hartono, dan staf Humas UMB lainnya.

Menurut Ketua PWI Provinsi DKI Jakarta Sayid Iskandarsyah, dalam masa periode dirinya selaku Ketua PWI Provinsi DKI Jakarta pihaknya sudah beberapa kali mengadakan kerjasama antara lain dengan Universitas Bakri Jakarta dan Sekolah Tinggi Hukum (STH) Painan. PWI DKI Jakarta, lanjut Sayid, selama ini juga banyak melakukan kegiatan-kegiatan ,bukan hanya di bidang jurnalistik, tapi juga juga di bidang pendidikan. Salah satu contoh dengan STH Painan , PWI Provinsi DKI Jakarta mengadakan kerjasama program pendidikan kelas khusus SI Jurusan Hukum yang diikuti 22 wartawan.

” Tentu menjadi kebanggaan bagi PWI Provinsi DKI Jakarta karena mendapat kepercayaan dan kerjasama dengan UMB Jakarta sebagai salah satu universitas Swasta yang cukup bereputasi di DKI Jakarta,” ujar Sayid.

Dikatakan Sayid, kedepan tentu akan banyak yang dikerjasamakan. Seperti tukar menukar nara sumber dalam bidang terkait serta kegiatan praktek pendidikan jurnalistik lainnya. ” Mudah-mudahan dengan kerjasama yang sudah ditandatangani ini manfaatnya banyak dan besar untuk UMB maupun juga PWI. Kami mengucapkan terima kasih.  Semoga kerjasama ini bisa berjalan dengan baik,” harap Sayid..

Sementara itu Rektor UMB Jakarta Prof. Dr. Andy Adriansyah, M. Eng., berkat kerjasama yang sudah dijalin ini, pihaknya sudah merasakan manfaatnya bagi peningkatan kualitas pendidikan di kampus UMB.

“Ke depan kerjasama ini akan dilakukan lebih erat lagi. Salah satunya adalah membuka kelas khusus mahasiswa,” kata keduanya.

Menegaskan hal itu, Kepala Biro Humas UMB Jakarta, Dr. Ira Purwitasari, S. Sos., M. I. Kom., menyatakan ke depan kerjasama antara UMB Jakarta dan PWI Provinsi DKI Jakarta akan diwujudkan dalam berbagai bentuk kerjasama seperti penyelenggaraan kelas khusus untuk para wartawan yg tergabung dalam PWI jaya, baik S1, S2 dan S3, memberikan kesempatan para dosen untuk dapat mempublikasikan artikel, support untuk kegiatan Mercu TV ( memberikan akses untuk narsum dalam program podcast, produksi tv), memberikan workshop penulisan jurnalisti, menjadi mitra penyelenggara uji kompetensi wartawan dan magang mahasiswa.**

Continue Reading

News

Rektor Universitas Mercu Buana dan Tim UTHM Teliti Penggunaan Isyarat Mata Pada Robot Pelayan

Avatar

Published

on

Robot layanan sudah umum digunakan di banyak industri untuk membantu manusia dalam melakukan tugas berulang. Interaksi Robot Manusia (HRI) menjadi hal penting dalam konteks ini. HRI Non Verbal terutama memainkan peran penting dalam interaksi sosial, yang menyoroti kebutuhan untuk secara akurat mendeteksi perhatian subjek dengan mengevaluasi isyarat yang diprogram.

Sebuah tim ahli dari Indonesia dan Malaysia berkolaborasi dalam sebuah penelitian berjudul Non-Verbal Human-Robot Interaction Using Neural Network for the Application of Service Robot yang diterbitkan dalam jurnal IIUM Engineering Journal pada Januari 2023, memperkenalkan algoritma model perhatian konseptual yang disebut Attentive Recognition Model (ARM) untuk mengenali perhatian seseorang dengan meningkatkan akurasi deteksi dan pengalaman subjektif selama HRI Non Verbal.

Menurut Prof. Dr. Andi Adriansyah, M. Eng., salah satu anggota tim peneliti dalam penelitiannya algoritma ARM yang mereka gunakan memakai tiga model deteksi gabungan, yaitu: pelacakan wajah, pelacakan iris dan kedipan mata. “Model pelacakan wajah dilatih menggunakan jaringan saraf Long Short-Term Memory (LSTM), yang didasarkan pada pembelajaran mendalam. Sedangkan pelacakan iris mata dan kedipan mata menggunakan model matematis. Model kedipan mata menggunakan titik penanda wajah acak untuk menghitung Rasio Aspek Mata (EAR), yang jauh lebih andal dibandingkan dengan metode sebelumnya,” terang Rektor Universitas Mercu Buana ini.

Lebih lanjut Andi menjelaskan, eksperimen pelacakan wajah dan iris yang dilakukan mampu mendeteksi arah hingga jarak 2 meter. Sedangkan model kedipan mata yang diuji memberikan akurasi sebesar 83,33% pada jarak hingga 2 meter. Akurasi perhatian keseluruhan dari ARM mencapai 85,7%. Eksperimen menunjukkan bahwa robot layanan dapat memahami isyarat yang diprogram dan karenanya melakukan tugas tertentu, seperti mendekati orang yang tertarik.

“Dengan kemampuan membaca isyarat nonverbal manusia yang lebih akurat, robot layanan akan semakin efektif dalam membantu manusia dalam melakukan tugas-tugas berulang di banyak industri,” kata Andi.

Selain itu, keakuratan prediksi perhatian dievaluasi pada intensitas cahaya yang berbeda untuk memvalidasi kelayakan metode ini di dunia nyata. Proyek ini diharapkan dapat memberikan pengalaman HRI terbaik dengan kompleksitas komputasi yang rendah dan tidak berubah terhadap rotasi dan perubahan pencahayaan linier.

Selain Prof. Dr. Andi Adriansyah, M. Eng., dari Universitas Mercu Buana, tim peneliti lainnya terdiri dari akademisi Universiti Tun Hussein Onn Malaysia, yaitu Zubair Adil Soomro, Abu Ubaidah Shamsudin dan Ruzari Abdul Rahim, serta dari Move Robotic SDN BHD, yaitu Mohd Hazeli.

Continue Reading

News

Kepala Kantah Jaktim Penuhi Panggilan KPK

Berman Nainggolan Lumbanradja

Published

on

Jakarta, Koin24.co.id – Kepala Kantor Pertanahan (Kantah) Kota Administrasi Jakarta Timur,Sudarman Harja Saputra memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Selasa (21/3/’23) terkait berita viral di media sosial baru-baru ini.

“Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) terbuka dan menghormati proses pemeriksaan yang berlangsung,” ujar Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kementerian ATR/BPN, Yulia Jaya Nirmawati, Selasa (21/3/’23).

Sehubungan dengan hal tersebut, yang bersangkutan juga telah diperiksa oleh Inspektorat Jenderal Kementerian ATR/BPN melalui Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP). Berdasarkan hasil pemeriksaan APIP, Kepala Kantah Jakarta Timur dibebastugaskan.

“Untuk memudahkan proses pemeriksaan yang dilakukan, yang bersangkutan telah dibebastugaskan dari jabatan,” ungkap Yulia Jaya Nirmawati.

Sebagimana arahan Menteri ATR/Kepala BPN kepada jajarannya dan keluarga, agar jangan ada lagi pejabat yang memamerkan kekuasaan, kekayaan, dan bermewah-mewahan. “Pak Menteri juga meminta agar jajaran Kementerian ATR/BPN dapat membudayakan pola hidup sederhana, dimulai dari diri sendiri dan keluarga,” tutur Kepala Biro Hubungan Masyarakat.

Continue Reading
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Terpopuler