Connect with us

Ekonomi

Ini contoh konsep berbagi beban untuk pemulihan ekonomi nasional

Avatar

Published

on

Foto: Ilustrasi seni ukir. (Sumber: kemenkeu.go.id)

Jakarta, koin24 – Konsep sharing the pain, sharing the burden atau pembagian beban dalam pemulihan ekonomi nasional (PEN) dijelaskan oleh Kepala Badan Kebijakan Fiskal (Kepala BKF) Febrio Kacaribu dalam acara Tanya BKF virtual mengenai Program Pemulihan Nasional (PEN) dan Isu Fiskal Lainnya pada Kamis, (04/06) di Jakarta.

Ia mengatakan bahwa konsep berbagi beban PEN adalah implementasi prinsip gotong royong mengatasi masalah bersama seperti yang sudah menjadi cara hidup masyarakat Indonesia (way of life).

“Prinsip gotong royong masyarakat Indonesia. Dalam masa pandemi semua mengalami koreksi, kesusahan. Tapi di tengah kesusahan bagaimana pemerintah tampil sebagai katalis untuk bergerak bersama-sama. Pertama, bertahan dulu, lalu recover. Ketika kita menyadari ini adalah masalah kita bersama, jadi tidak mungkin salah satu, atau dua atau 3 saja yang menanggung mayoritas biaya pemulihan ekonomi ini,” jelasnya.

Ia mencontohkan restrukturisasi kredit UMKM sebagai ilustrasi peran pemerintah bersama BI, OJK dan perbankan dalam menolong UMKM dari kredit macet akibat pembatasan sosial pandemi Covid-19.

“UMKM adalah segmen yang memperkerjakan mayoritas tenaga kerja kita, rentan, namun mereka mau berusaha. Kita harus dorong, memastikan mereka sustain. OJK melakukan kelonggaran, supaya mereka tidak masuk NPL (Non preforming loan/kredit macet) dulu, membolehkan bank untuk melakukan restrukturisasi tapi tidak masuk menjadi NPL,” paparnya.

Foto: Kepala Badan Kebijakan Fiskal (Kepala BKF) Febrio Kacaribu. (Sumber: kemenkeu.go.id)

Namun, pemerintah menilai, UMKM perlu ditolong lebih jauh dari sekedar penundaan pembayaran bunga dan pokok pinjaman. Maka, pemerintah memberikan subsidi bunga sebesar lebih dari Rp35 triliun untuk membantu mereka bernafas di tengah himpitan ekonomi akibat pandemi.

“Tetapi pemerintah melihat mereka butuh lebih dari sekedar restrukturisasi, lebih dari sekedar menunda pembayaran bunga dan pokok. Peluang menjadi gagal bayar setelah restrukturisasi selesai masih besar. Maka, pemerintah masuk dengan subsidi bunga Rp35 triliun,” jelasnya.

Ia menambahkan, di sisi lain akan ada kebutuhan likuiditas perbankan karena melakukan restrukturisasi untuk UMKM, ada yang 6 bulan, ada yang di bawah 6 bulan. OJK, BI, Kemenkeu dan K/L lain juga melihat likuiditas bank. Jika bank masih cukup menanggung restrukturisasi UMKM 6 bulan dan memiliki Surat Berharga Negaraa (SBN), bank bisa me-repo dulu ke BI baru minta penempatan dana ke pemerintah. Syaratnya sangat restriktif. Jumlah SBN di perbankan lebih dari Rp800 triliun, jumlah SBN yang bisa direpokan ke BI Rp500 triliun.

Kemudian, ada juga bank yang sehat tapi SBN tidak cukup, namun sudah melakukan restrukturisasi. Maka, bank tersebut juga bisa meminta penempatan dana ke pemerintah jika sudah merepo SBN ke BI. Syaratnya Penyangga Likuiditas Makroprudensial (PLM) sudah di bawah 6%. Lalu pemerintah siap untuk penempatan dana, kerjasama dengan OJK untuk membantu assesmennya.

“Di sinilah bentuk sharing the pain, dan sharing the burden. Kita tahu ada masalah, ada peran dari OJK, pemerintah, Bank Indonesia bagaimana caranya menolong UMKM ini. Sharing the pain dari sisi banknya, bank mengalami kerugian juga akibat pandemi Covid-19 ini. Pemilik saham juga rugi karena saham banknya turun,” pungkasnya. (nr/f/sumber: kemenkeu.go.id)

Ekonomi

Luncurkan Motor Grader Cat 16 GC, Trakindo: Tingkatkan Industri Pertambangan Nasional

meldachaniago

Published

on

Jakarta, koin24.co.id – PT Trakindo Utama (Trakindo) meluncurkan unit terbarunya Motor Grader Cat 16 GC di acara Mining Expo 2023, Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (13/9/2023). Produk terbaru ini dianggap lebih ekonomis dan mudah perawatan serta sejalan dengan komitmen perusahaan yakni “Advancing You Forward” untuk senantiasa mendukung peningkatan produktivitas pelanggan khususnya di industri pertambangan.

General Manager Sales Mining Trakindo Ario Wirawan menjelaskan, penggunaan alat berat yang tepat dan penerapan teknologi terkini diharapkan bisa menjadi solusi yang efektif dalam upaya mencapai hasil produksi yang optimal. Terlebih, optimalisasi kemampuan alat berat merupakan faktor yang sangat penting untuk meningkatkan produktivitas.

“Harapannya melalui kegiatan ini, kami bisa hadir lebih dekat kepada pelanggan dan mendukung kemajuan bisnisnya, sekaligus turut berkontribusi untuk meningkatkan industri pertambangan nasional,” jelas Ario.

Menurut dia, MineStar merupakan teknologi solusi komprehensif yang mengintegrasikan produk, proses, dan sumber daya manusia untuk membantu pelaku industri dalam mengelola rantai pekerjaan pertambangan, mulai dari pelacakan material, manajemen armada, identifikasi kesehatan alat berat, hingga sistem peralatan otonom. MineStar merupakan jawaban atas tantangan industri pertambangan untuk mendorong produktivitas pertambangan dengan tetap mengedepankan unsur keselamatan.

“Pemantauan pekerjaan alat berat dan operasional di site bisa didapatkan secara akurat dan real-time,sehingga pengambilan keputusan pun dapat dilakukan lebih cepat, tepat, dan operasional pun menjadi lebih efektif. Selain itu, pekerjaan operator juga menjadi lebih akurat dan produktif, serta mengurangi risiko insiden keselamatan,” kata Ario.

Berbagai manfaat dirasakan langsung oleh para pelanggan Trakindo, salah satunya PT Cipta Kridatama (CK). Ilham Medica selaku Technology Solution Manager Cipta Kridatama mengungkapkan, keputusan menggunakan MineStar merupakan wujud transformasi digital CK dalam menghadapi tantangan di pertambangan. Setelah menggunakan MineStar, terutama fitur Fleet / Fleet Management System (FMS), CK merasakan berbagai perubahan positif, bahkan telah memberikan banyak pekerjaan dengan hasil yang lebih baik dari sebelumnya.

“Salah satu contohnya memberikan perubahan rute unit yang lebih cepat hanya dengan sentuhan jari. Karena sebelumnya pengawas harus mendatangi setiap unit secara langsung untuk memberikan rute baru kepada operatornya,” terangnya.

Continue Reading

Ekonomi

Kerja Sama dengan Pos Indonesia, Treetan Mudahkan Layanan Wisata Halal dan Umrah Melalui PosPay

meldachaniago

Published

on

JAKARTA, koin24.co.id – PT Treetan Nusantara Network melakukan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan PT Pos Indonesia (Persero) di Jakarta. Kerja sama ini menyangkut penyediaan layanan digital paket umrah dan wisata halal melalui channel PosPay.

Chief Executive Officer and Co-Founder Treetan Aan Yugiastomo mengatakan, kerja sama ini untuk memudahkan masyarakat melakukan ibadah umrah dan wisata halal.

“Penandatangan perjanjian kerja sama antara PT Treetan Nusantara Network dengan PT Pos Indonesia (Persero) tentang penyediaan layanan digital paket umrah dan wisata halal melalui modern channel Pospay di Jakarta,” tutur Aan di Jakarta, Jumat (21/7/2023).

“Kemudahan Umroh dan Wisata Syariah Kolaborasi Treetan dengan PosPay Syariah serta jaringan PT. Pos di Seluruh Indonesia,” sambungnya.

Aan juga menuturkan, pihaknya sangat senang dengan kerja sama ini. Pasalnya, kata dia, hal ini dapat memudahkan masyarakat untuk lebih dekat lagi dengan Treetan.

“Kami sangat bangga bisa bekerja sama dengan PosPay dan jaringan PT Pos Indonesia, untuk memudahkan masyarakat kita untuk lebih dekat lagi kepada travel-travel yang telah kami Kurasi,” kata Aan.

Dia optimistis kerja sama ini dapat memberikan layanan yang lebih baik kepada masyarakat. “Kerja sama ini kita akan terus kembangan dengan layanan yang ada di PT Pos, baik produk giropos serta channel pembayaran yang bisa difasilitasi melalui jaringan PT Pos di seluruh Indonesia,” tuturnya.

Sementara itu, SVP Sales and Marketing financial service) PT Pos Indonesia Kiagus Muhammad Amran mengaku senang dengan kerja sama ini. Dia mengatakan, kerja sama ini juga untuk mengembangkan layanan PosPay ke seluruh Indonesia.

“PT Pos sangat senang bisa bekerja sama dengan Treetan untuk mengembangkan layanan PosPay dan keuangan agar masyarakat lebih mudah beribah umrah,” tutur Kiagus.

Continue Reading

Ekonomi

Raker PT. PPILN yang Ke-10 Tahun 2022 Menuju Era Mas

Avatar

Published

on

Jakarta, koin24.co.id – PT. Perintis Perlindungan Instalasi Listrik Nasional menggelar rapat kerja nasional ke-10 sekaligus memberikan Award kepada wilayah-wilayah terbaik. Terbaik ketiga di berikan kepada wilayah Bali, terbaik kedua di berikan wilayah Sumsel, terbaik ke satu di raih wilayah Jatim, yang berlangsung di Hotel Aryaduta Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (6/1/22).

Hadir dalam kesempatan tersebut, Perwakilan Dirjen Ketenagalistrikan Kemen ESDM, Muhadi, ST.Mt, selaku Koordinator Usaha Penunjang Ketenagalistrikan. L Didit Waskito, ST., MT, selaku Koordinator Kelaikan Tehnik dan Keselamatan Ketenagalistrikan, Komisaris PT. PPILN. Direktur Utama PT. PPILN, Edy Sayudi, ST, Direktur Bidang PT. PPILN. General Manager PT. PPILN Wilayah se-Indonesia dan peserta Zoom Pengawas Wilayah dan seluruh Manager Area PT. PPILN seluruh Indonesia.

Direktur Utama PT. PPILN, H. Edy Sayudi, ST dalam sambutannya mengatakan, perjalanan perusahaan yang menginjak 10 tahun merupakan kebanggan bagi kita semua. Bagaimanapun perusahaan membangun soliditas dan kekuatan manajemen sehingga pembangunan kekeluargaan tetap senantiasa terjaga.

“Alhamdulillah, PT. PPILN yang sudah 10 tahun berjalan tanpa mengenal lelah sekalipun kesulitan yang kita hadapi tanpa ada hentinya atas kerja keras seluruh karyawan karyawati di seluruh indonesia PPILN mampu mempertahankan kenerja yang sangat baik terbukti berturut turut menerima penghargaan terbaik dari EDSM

Dijelaskan Edy, tentunya pembinaan dan penilaian yang di lakukan oleh pemerintah tidak mudah dilakukan oleh DJK terhadap perusahaan yang dibawahnya karena dinamika yang ada memiliki karakteristik yang berbeda beda sehingga mungkin dari seluruh stakeholder yang dibawah pemerintah terutama para LIT TR memiliki cara yang berbeda penilaian yang di lakukan oleh DJK sangat berat sekalipun standarisasi penilaian sudah di tetapkan

“Kami ucapkan terima kasih banyak karena PT. PPILN masih mendapatkan nilai terbaik dari pemerintah,” terangnya.

Ia menambahkan, penilaian tidak mudah didapat karena persaingan begitu ketat dan ada kriteria yang harus dipenuhi. (Red).

Continue Reading
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Terpopuler