Connect with us

News

Kemensos dorong potensi pemuda melalui karang taruna

Avatar

Published

on

Foto : Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Edi Suharto mengunjungi Karang Taruna Desa Pasir Biru, Kecamatan Cibiru, Kota Bandung. Dalam kunjungannya tersebut, Edi Suharto didampingi oleh Camat Cibiru Didin Dikayuana dan Ketua Karang Taruna Desa Pasir Biru Taufik Ramadani.

Kota Bandung, Jawa Barat, koin24.co.id – Kementerian Sosial mendorong pengembangan potensi Karang Taruna sebagai potensi sumber kesejahteraan sosial.

Hadir di Kota Bandung, Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Edi Suharto, mengunjungi Karang Taruna tingkat provinsi, kota sampai kelurahan. Dalam kunjungannya, Dirjen berdiskusi mengenai program kerja Karang Taruna. Apa saja aktivitasnya dan kreatifitas yang menonjol dari Karang Taruna.

Kota Bandung mempunyai banyak kegiatan yang menggunakan dana swadaya. Ini merupakan hasil dari terobosan yang dilakukan yaitu belajar berwirausaha. Sehingga dapat membantu pengembangan potensi generasi muda.

Foto: Karang Taruna Desa Pasir Biru memiliki 12 unit kerja tingkat RW dan telah memulai usaha ekonomi produktif. Beberapa aktivitas mereka antara lain mengembangkan usaha coffee shop, pertanian, dan budidaya ikan nila.

Lokasi pertama yang dikunjungi oleh Dirjen Pemberdayaan Sosial adalah Kantor Sekretariat Karang Taruna Prov. Jawa Barat di Desa Pungkur, Kec Regol, Kota Bandung. Karang Taruna Provinsi Jawa Barat memiliki 5 program utama pemberdayaan masyarakat berbasis keluarga, yaitu: Rajab (Rumah Belajar Anak Bintang), program bagi orang tua untuk pembekalan dalam pembentukan karakter anak, program kewirausahaan berbasis pengasuhan bagi ibu rumah tangga dengan kemitraan, program junior konselor, dan program Garuda (Gerakan Wirausaha Muda).

Usai berkunjung ke Sekretariat Karang Taruna Provinsi Jawa Barat, Edi Suharto menuju lokasi kunjungan kedua yaitu Sekretariat Karang Taruna Kota Bandung di Desa Pasirlayung, Kec Cibeunying Kidul, Kota Bandung.

Kegiatan Karang Taruna Desa Pasirlayung lebih kepada mengorganisir aktifitas Karang Taruna di tiap Kelurahan. Di mana di tiap kelurahan menjadi pusat UMKM dan produk-produk Karang Taruna.

Selain itu juga memberikan imbauan dan sosialisasi terkait protokol kesehatan Covid-19. Antara lain selama pandemi Karang Taruna di tiap kelurahan tidak melakukan kegiatan yang berkerumun. Misalnya mengumpulkan donasi di jalan-jalan, mengadakan panggung perayaan yang mengundang massa, serta kegiatan lain yang bersifat kemitraan.

Foto: Kegiatan Karang Taruna Desa Pasir Biru dilakukan dengan memberdayakan masyarakat sekitar, khususnya generasi muda Desa Pasir Biru Kota Bandung.

Lokasi ketiga yang dikunjungi Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial adalah Karang Taruna Kelurahan Cibiru Kota Bandung. Karang Taruna Kelurahan Cibiru memiliki 12 unit kerja tingkat RW dan telah memulai usaha ekonomi produktif. Antara lain coffee shop dengan omset 1 juta per hari, Combring (combro garing), pertanian, dan budidaya ikan nila. Semua kegiatan yang dilakukan berbasis pemuda dan memberdayakan masyarakat sekitar.

Karang Taruna wilayah Jawa Barat juga terlibat aktif dalam penanganan Covid-19. Ini membawa mereka meraih Juara 1 penerima penghargaan pilar-pilar sosial kategori Karang Taruna dalam Penanganan Covid-19, pada 17 November 2020. Kegiatan yang dilakukan antara lain: sosialisasi, penerapan PSBB, penyaluran bansos, training online relawan, dan penanganan jenazah Covid-19.

Prestasi yang diraih tersebut tidak lepas dari koordinasi yang baik antara Karang Taruna Provinsi, Kabupaten/ Kota sampai tingkat Kelurahan.

Turut hadir dalam kunjungan tersebut Wakil Ketua Karang Taruna Prov Jawa Barat, Kasie Pendayagunaan PSKS Dinas Sosial Prov Jawa Barat, Ketua Karang Taruna Kota Bandung, Ketua Karang Taruna Kel Pasir Biru, Camat Cibiru dan Lurah Cibiru. (OHH Dayasos)

News

BPN Kota Depok Dorong Pemda dan BUMN Percepat Sertifikasi Aset demi Mencegah Sengketa Tanah dan Kerugian Negara

Berman Nainggolan Lumbanradja

Published

on

Depok, Koin24.co.id – Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Depok berkomitmen untuk mendorong Pemerintah Daerah (Pemda) dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mempercepat proses sertifikasi aset.

Langkah ini diambil sebagai upaya preventif dalam mencegah sengketa tanah dan kerugian negara termasuk memutus mata rantai mafia tanah yang menjadi topik pembicaraan selama ini.

“Realisasi sertifikasi aset pemerintah, termasuk aset BUMN, menjadi salah satu strategi dalam mencegah potensi penyalahgunaan aset yang dapat merugikan keuangan negara. BPN Kota Depok sebagai kepanjangan tangan dari Kementerian ATR/BPN berperan aktif dalam proses ini,” jelas Indra Gunawan usai rapat koordinasi dengan Polres Metro Kota Depok, Selasa, (23/4/2024).

Ditambahkan Indra Gunawan, sertifikat aset juga memberikan kepastian hukum terhadap aset-aset milik BUMN. Dengan adanya sertifikat, diharapkan konflik atau sengketa pertanahan di atas tanah-tanah BUMN dapat diminimalisir.

“Kewajiban mereka (Pemda dan BUMN maupun BUMD, red) menjaga tanah yang dimiliki sebagaimana pemberian haknya,” kata Indra.

Administrasi pertanahan, sambung Indra, dikenal dengan istilah Right, Restriction, dan Responsibility (3R). Artinya, pemegang hak memiliki tanggung jawab untuk menjaga tanahnya dengan baik.

“Tanggungjawabnya tersebut menjadi domain pemilik tanah, bukan hanya masyarakat tetapi juga pemerintah. Maka, Kantor Pertanahan Kota Depok tak akan pernah bosan untuk selalu mengingatkan. Karena muaranya nanti ke kami juga jika ada gugatan, sanggahan dan sengketa yang berkaitan dengan aset tersebut,” tandas Indra.

Ditegaskan Indra Gunawan, Pemda dan BUMN, BUMD merupakan entitas yang memiliki aset dengan risiko tinggi terhadap munculnya gugatan, jika tanah tersebut tidak diamankan dan didaftarkan segera.

“Pada posisi ini BPN Kota Depok siap membantu penyertifikatan aset tanah milik Pemda, BUMN, BUMD dan stakeholder terkait sebagai bentuk sinergi dan kolaborasi dengan Kementerian ATR/BPN,” pungkas Indra Gunawan.

Continue Reading

News

Prodi Akuntansi Universitas Mercu Buana Raih Akreditasi Unggul

Avatar

Published

on

Jakarta, koin24.co.id – Universitas Mercu Buana berhasil meningkatkan kualitas pendidikan dan mutu lulusannya, yang diakui melalui pencapaian Akreditasi Unggul untuk program studi Akuntansi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, serta Akreditasi untuk program studi Teknik Sipil di Fakultas Teknik.

Akreditasi unggul yang diperoleh oleh Prodi Akuntansi (S-1) merupakan pengakuan dari LAMEMBA (Lembaga Akreditasi Mandiri Ekonomi Manajemen Bisnis dan Akuntansi) sebuah lembaga yang bertugas untuk melakukan proses Akreditasi untuk Program Studi di Bidang Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi, yang diprakasai oleh Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI), Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), dan Asosiasi Fakultas Ekonomi, dan Bisnis Indonesia (AFEBI).

Sementara itu, Prodi Teknik Sipil (S-1) berhasil meraih Akreditasi dari badan akreditasi IABEE (Indonesian Accreditation Board for Engineering Education). IABEE merupakan sebuah organisasi independen nirlaba yang didirikan sebagai bagian dari lembaga Persatuan Insinyur Indonesia (PII) untuk menumbuhkembangkan budaya mutu dalam pengelolaan pendidikan tinggi di bidang teknik dan computing.

Pencapaian ini merupakan buah dari kerja keras seluruh civitas akademika Universitas Mercu Buana yang tidak pernah lelah berinovasi dan meningkatkan kualitas. Kami percaya bahwa pendidikan berkualitas adalah kunci utama dalam mempersiapkan lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik tetapi juga siap menghadapi tantangan global.” Kata Rektor Universitas Mercu Buana, Prof. Dr. Andi Adriansyah, M. Eng.

Penghargaan akreditasi ini juga diharapkan dapat meningkatkan motivasi bagi prodi-prodi lain di Universitas Mercu Buana untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas pendidikan. “Ini adalah langkah maju bagi kami dan akan menjadi motivasi untuk terus meningkatkan standar akademik di semua fakultas,” tambah Profesor Peneliti Robot Humanoid ini.

Universitas Mercu Buana, yang berlokasi di tiga lokasi berbeda di Jakarta; Meruya (Jakarta Barat), Menteng (Jakarta Pusat) dan Warung Buncit (Jakarta Selatan) telah lama dikenal sebagai perguruan tinggi yang mendorong inovasi dan ekselensi akademik. Dengan pencapaian ini, Universitas Mercu Buana, yang secara universitas sudah terakreditasi Unggul, semakin memantapkan dirinya sebagai pilihan utama bagi calon mahasiswa yang menginginkan pendidikan berkualitas dengan pengakuan nasional dan internasional.

Prestasi ini diharapkan dapat semakin menarik minat calon mahasiswa baru dan memperkuat posisi lulusan Universitas Mercu Buana di pasar kerja, baik di dalam negeri maupun di kancah internasional. (*)

Continue Reading

News

Pentingnya Peran Masyarakat, IKWI dan TP PKK Kota Jakbar Gelar Seminar Stunting 23 April 2024

Berman Nainggolan Lumbanradja

Published

on

Jakarta,Koin24.co.id – Sebagai upaya pencegahan dan memberikan pemahaman serta edukasi terhadap masyarakat, Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) berkolaborasi dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jakarta Barat menggelar seminar stunting pada Selasa, 23 April 2024.

Bertema ‘Pentingnya Peran Masyarakat Dalam Mencegah Stunting Terhadap Anak’, kegiatan seminar stunting tersebut akan diadakan di Aula Ali Sadikin Lt. 1 Gedung A Kantor Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat.

Dalam kegiatan tersebut, IKWI Jakarta Barat menggandeng Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Jakarta Barat dan Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Barat.

Tidak hanya itu, seluruh pimpinan RSUD dan Puskesmas Se-Jakarta Barat, serta sejumlah organisasi kewanitaan seperti Srikandi Pemuda Pancasila, Srikandi Nusantara, dan Forum Komunikasi Ustadzah juga ikut diundang dalam seminar tersebut.

Seminar Stunting ini akan menghadirkan 4 pemateri yaitu dari Kementerian Kesehatan RI oleh Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik dr Siti Nadia Tarmizi, Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat dr Asri Yunita, Dosen Universitas Tarumanegara dr Herwanto, serta dr Sang Arifianto Fajar Adi Kusuma dari RSUD Kaliders.

Kestimona Sinaga Ketua IKWI Jakarta Barat menjelaskan, pihaknya sengaja mengadakan acara seminar stunting tersebut.

Selain jadi wujud nyata program IKWI terhadap program pemerintah, acara seminar itu menjadi upaya dan kontribusi dari IKWI Jakarta Barat terhadap pencegahan stunting di wilayah Jakarta Barat.

“Permasalahan stunting merupakan permasalahan yang cukup krusial, mengingat angka stunting masih cukup tinggi. Maka kami sebagai organisasi kewanitaan yang berada di bawah naungan Persatuan Wartawan Indonesia peduli terhadap permasalahan stunting ini,” kata Kestimona dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (20/4/2024).

Kestimona berharap melalui seminar ini masyarakat yang ikut menjadi peserta bisa mendapat informasi lengkap soal persoalan dan solusi mencegah stunting.

Para peserta yang ikut seminar juga bisa menjadi sumber informasi yang dapat disampaikan kepada masyarakat di lingkungan mereka masing-masing.

Selain Pemkot dan TP PKK Jakarta Barat, kegiatan seminar stunting ini, lanjut Kestimona mendapat apresiasi dari sejumlah stakeholder di wilayah Jakarta Barat, seperti Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat, Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) Kejari Jakarta Barat, Suku Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Kominfotik) Jakarta Barat.

Continue Reading
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Terpopuler