Connect with us

News

Kolaborasi sukseskan vaksinasi Covid-19 bagi awak media

Avatar

Published

on

Jakarta, koin24.co.id – Menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo dalam puncak Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2021 untuk memberikan vaksinasi Covid-19 kepada awak media, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate melakukan koordinasi bersama Kementerian Kesehatan dan Dewan Pers.

“Saya bersyukur sekali melalui koordinasi yang baik antara Kemenkes, Dewan Pers, Kominfo dan berbagai ekosistem lain yang memungkinkan acara vaksinasi bagi rekan-rekan media hari ini bisa dimulai,” ujar Menteri Johnny usai mendampingi Presiden dalam pelaksanaan vaksinasi untuk awak media di Hall Basket Senayan, Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (25/02/2021) pagi.

Menteri Kominfo menjelaskan pelaksanaan vaksinasi hari ini masih untuk insan pers di DKI Jakarta, “Selanjutnya seperti Presiden sampaikan tadi akan diteruskan untuk awak media di daerah, yang tentu akan diatur lebih baik oleh Kementerian Kesehatan dan Dewan Pers,” jelasnya.

Menurut Menteri Johnny, mengingat pentingnya vaksinasi untuk menjaga herd immunity, hal itu tidak saja diperuntukkan kepada awak media tetapi juga ekosistem lain yang menjadi garda terdepan, termasuk Kementerian Kominfo.

“Seperti untuk rekan-rekan dari BAKTI (Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi) dan mitra kerja yang akan bertugas ke daerah untuk pembangunan infrastruktur TIK. Demikian juga pejabat-pejabat yang berhadapan langsung beraktifitas dan interaksi langsung dengan masyarakat,” tandasnya.

Menteri Kominfo menuturkan proses vaksinasi sudah dilakukan di berbagai sektor seperti untuk tenaga kesehatan. “Termasuk di Kominfo sendiri juga sudah dilakukan. Kita harapkan gelombang vaksinasi akan berjalan lancar sehingga dalam waktu sekitar satu tahun ini vaksinasi untuk 181 setengah juta penerima bisa dilakukan di Indonesia,” ujarnya.

Menurut Menteri Johnny suksesnya vaksinasi secara keseluruhan secepat mungkin bisa tercapai herd immunity. “Dengan demikian proses dan pergerakan pemulihan ekonomi nasional bisa kita peroleh dan kita capai bersama-sama,” tandasnya.

Modal sosial

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan vaksinasi bagi awak media menunjukkan modal sosial yang dimiliki bangsa dan negara begitu besar. “Semua orang kalau merasa bahwa ini adalah milik mereka bersama, saya rasa pekerjaan sesusah apapun bisa selesai,” ujarnya.

Menurut Menteri Budi Gunadi Sadikin, Indonesia saat meraih kemerdekaan juga bukan hanya karena pertarungan dari sekelompok masyarakat, tetapi juga karena dukungan seluruh komponen bangsa. Hal itu tergambar dari pelaksanaan vaksinasi saat ini.

“Jadi di sini adalah contoh yang sangat baik bagaimana modal sosial bangsa kita sangat besar. Kementerian Kesehatan terbantu sangat banyak oleh Kementerian Kominfo, terima kasih Pak Johnny Plate, kemudian juga sangat terbantu oleh Dewan Pers,” ujarnya.

Menteri Kesehatan berharap dengan adanya gerakan sosial bersama, tahapan vaksinasi berikutnya yang didukung oleh semua komponen bangsa menjadi modal sosial yang jauh lebih cepat dan Indonesia bisa mengatasi pandemi ini sesegara mungkin.

Ketua Dewan Pers M. Nuh menuturkan atas nama lembaga yang dipimpinnya bersama komunitas pers di Indonesia menyampaikan penghargaan yang tinggi kepada Menkominfo Johnny G. Plate dan Menkes Budi Gunadi Sadikin.

“Berkat Pak Menkominfo dan Pak Menkes apa yang disampaikan Bapak Presiden pada saat HPN itu hari ini bisa kita laksanakan 5.512 (wartawan yang divaksinasi),” ujarnya.

Menurut Ketua Dewan Pers target awak media yang divaksinasi tidak hanya di DKI Jakarta. “Oleh karena itu kami akan terus bergerak di daerah-daerah, mereka pun yang di daerah harus kita pastikan mendapatkan vaksin, karena ini bagian dari perlindungan,” jelasnya.

Ketua Dewan Pers M. Nuh menegaskan masker dan face shield merupakan alat perlindungan dari luar, sedangkan vaksin untuk perlindungan dari dalam tubuh. Dewan Pers berharap ketika semua awak media telah melakukan vaksinasi maka bisa menjalankan aktifitas peliputan dengan baik.

“Kalau dua-duanya ini bisa kita lakukan, insya Allah penjenengan (awak media) semua dalam meliput, melakukan pekerjaan jurnalistik seperti sekarang ini akan menjadi lebih nyaman,” imbuhnya.

Dukungan Elekosistem

Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 kali ini juga didukung oleh pemerintah daerah dan ekosistem media serta startup digital. Ada dukungan dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Literasi Digital Siberkreasi, Persatuan Wartawan Indonesia, Telkom, Telkomsel, Halodoc, Gojek dan Grab.

Direktur Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Gojek, Shinto Nugroho mengatakan Gojek turut mendukung kelancaran dan keamanan mobilisasi peserta dari kegiatan yang diinisiasi oleh Kementerian Kominfo.

“Gojek memberikan lebih dari 5.000 voucher perjalanan GoRide dan GoCar serta 3500 voucher GoFood yang dapat dimanfaatkan oleh rekan-rekan media dan seluruh peserta. Hal ini sekaligus menjadi bentuk apresiasi atas peran dan kontribusi rekan-rekan media selama ini, khususnya di masa pandemi,” tandasnya.

Menurut Shinto Nugroho, Gojek mendukung penuh program vaksinasi Covid-19 yang tengah digencarkan pemerintah. “Kami menyambut baik vaksinasi bagi insan pers yang selama ini menjadi garda terdepan dalam menyampaikan dan mewartakan informasi aktual bagi masyarakat,” katanya.

CEO dan Cofounder Halodoc Jonathan Sudharta menyatakan kebanggaan menjadi bagian dari pelaksanaan vaksinasi massal yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bagi rekan-rekan media.

“Di saat penuh ketidakpastian ini, media berperan penting dalam memberikan informasi yang benar dan faktual bagi masyarakat, terlebih di tengah maraknya penyebaran hoaks seputar Covid-19,” ujarnya.

President of Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata dukungan atas pelaksanaan vaksinasi kepada awak media. “Rekan media yang telah menjadi gugus terdepan untuk memberikan informasi akurat dan terpercaya bagi masyarakat Indonesia,” ujarnya.

Tak perlu percaya hoaks

Awak media menyatakan apresiasi atas pelaksanaan vaksinasi Covid-19. Menurut Wahid Ahmad dari Berita Satu TV, pemerintah memperhatikan para pekerja di areal publik, di tempat-tempat dengan resiko tinggi serta memfasilitasi vaksinasi.

“Kita sudah banyak dapat info soal Covid-19 ini, semua aman, nggak ada masalah, dan proses vaksinasi juga hanya disuntik, kita sudah biasa. Pemerintah, lembaga keagamaan, MUI dan lainnya ini sudah menyatakan bahwa vaksin aman dan halal. Jadi, menurut saya tidak akan ada masalah dari vaksinnya. Untuk itu, sebaiknya kita turut serta berpartisipasi agar pandemi cepat selesai dan aktivitas dapat kembali berjalan normal seperti biasa,” ungkapnya.

Sementara itu wartawan viva.co.id, Rohimawati mengingatkan agar masyarakat tidak percaya terhadap hoaks berkaitan dengan vaksin Covid-19. “Saya nggak takut. Saya niat banget pengen divaksin. Ternyata ada program dari pemerintah dan Dewan Pers. Saya berharap masyarakat jangan percaya hoaks. Vaksin Aman kok. Saya malah tadi ngga ngerasa apa-apa saat disuntik,” ujarnya.

Penjab Bidang Bakti Sosial Hari Pers Nasional (HPN), M. Nasir, wartawan senior kompas ini menyampaikan terima kasih kepada pemerintah yang telah memperhatikan insan pers secara seksama. “Pelaksanaan vaksinasi massal ini luar biasa, berkat kordinasi yang ketat dibawah Kementerian Komunikasi dan Informatika, rekan-rekan media merasa mendapat perhatian,” ujar sekretaris Jenderal SMSI ini.

Dalam tahap pertama vaksinasi massal untuk awak media ini sebanyak 5512 wartawan terdaftar setelah dikoordinasikan oleh Dewan Pers. Mereka berasal dari 10 organisasi konstituen Dewan Pers antara lain Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI), Asosiasi Televisi Lokal Indonesia (ATVLI).

Kemudian, Asosiasi Televisi Swasta Indonesia (ATVSI), Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia (PRSSNI), Serikat Media Siber Indonesia (SMSI), Aliansi Media Siber Indonesia (AMSI), Serikat Penerbit Suratkabar (SPS), dan Pewarta Foto Indonesia (PFI).

Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 bagi Awak Media akan digelar selama tiga hari mulai Kamis (25/02/2021) hingga Sabtu (27/2/2021) di Hall Basket Senayan Jakarta. Vaksinasi Covid-19 untuk awak media diselenggarakan Kementerian Kominfo didukung Kementerian Kesehatan, Dewan Pers dan Dinas Kesehatan Pemprov DKI Jakarta. (***)

News

Fikom Universitas Esa Unggul Gelar Sosialisasi Strategi Tembus Jurnal Bereputasi

meldachaniago

Published

on

Jakarta, koin24.co.id – Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Universitas Esa Unggul menggelar sosialisasi bertajuk, “Strategi Tembus Jurnal Nasional dan Internasional Bereputasi” di kampus Universitas Esa Unggul, Kebon Jeruk, Jakarta pada Jumat (3 Mei 2024). Acara ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dosen Fikom dalam menerbitkan artikel jurnal nasional dan internasional bereputasi.

Dekan Fikom, Erna Febriani mengharapkan, kegiatan ini dapat memotivasi dosen-dosen Fikom untuk lebih produktif dalam menulis dan menerbitkan jurnal nasional dan internasional bereputasi.

“Semoga pemaparan para pemateri hari ini akan memberikan ide dan motivasi bagi para dosen Fikom dalam menulis dan menerbitkan artikel jurnal,” kata Erna saat membuka acara sosialisasi.

Erna mengungkapkan, acara sosialisasi ini juga diharapkan dapat melahirkan kolaborasi penelitian para dosen Fikom dengan dosen dari kampus di luar Universitas Esa Unggul.

Dosen Pascasarjana Ilmu Komunikasi, Fisip, Universitas Indonesia, Irwansyah mengatakan, ada banyak hal yang bisa menjadi motivasi para dosen untuk menembus jurnal internasional dan nasional bereputasi. Di antaranya adalah memenuhi kewajiban Beban Kerja Dosen (BKD), sebagai luaran hibah penelitian, dan sebagai syarat kenaikan jabatan fungsional akademik.

“Selain itu juga keuntungan bagi dosen menulis artikel jurnal internasional dan nasional bereputasi adalah dosen dapat membentuk jejaring komunikasi, memenuhi kewajiban rekognisi, dan mendapatkan insentif,” urainya.

Menurut Irwansyah, dalam menulis artikel jurnal dapat dimulai dari topik yang paling ringan atau fenomena yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini bisa menjadi strategi dalam menumbuhkan kesabaran dalam menulis artikel jurnal.

“Dalam tahap membiasakan menulis jurnal, cari topik yang ringan dulu seputar kehidupan atau kegiatan sehari-hari. Selain itu targetnya yang penting terbit dulu jurnalnya, tidak usah pikirkan apakah akan terbit di jurnal terindeks sinta atau scopus. Terpenting pokoknya jurnal kita terbit, sehingga tidak ada beban bagi kita dalam menulis jurnal,” urainya.

Kepala Lembaga Penerbitan, Universitas Esa Unggul, Erwan Baharudin, saat memaparkan materinya mengatakan, sebelum mengirim artikel ke penerbitan jurnal ada beberapa hal yang harus diperhatikan, di antaranya sesuaikan nama penulis dengan akun ID Orcid, dan koordinasikan dengan tim peneliti atau penulis jurnal.

“Di samping itu juga pastikan paper kita jangan diupload di internet, seperti repository, media sosial. Kemudian lakukan pengecekan similarity artikel, dan sesuaikan artikel yang kita tulis dengan template jurnal yang dituju,” urainya.

Wakil Rektor Bidang Riset, Pengembangan dan Inovasi, Universitas Esa Unggul, Rian Adi Pamungkas mengatakan, kegiatan penelitian merupakan salah satu dari tiga kewajiban yang harus dilakukan dosen selain mengajar dan pengabdian masyarakat. Hasil penelitian maupun kegiatan pengabdian masyarakat (abdimas) diterbitkan dalam publikasi jurnal.

“Muara dari hasil penelitian dan abdimas yang dilakukan dosen adalah untuk meningkatkan Sinta skor, IKU Perguruan Tinggi, BKD dosen, dan akreditasi fakultas maupun universitas, sebab itu dosen minimal satu tahun sekali harus menerbitkan satu artikel jurnal,” ujarnya.

Untuk mendukung publikasi dosen Universitas Esa Unggul, Rian menjelaskan, bahwa dosen dapat memperoleh dana bantuan penelitian dan abdimas sesuai skema, bantuan biaya proofread dan submission fee, serta bantuan konferensi luaran litabmas dan insentif,” tandasnya. ***

Continue Reading

News

Mendagri Tito Karnavian Minta PWI Ikut Sosialisasikan Pilkada Damai

Avatar

Published

on

By

Jakarta, koin24.co.id – Pengurus PWI Pusat beraudensi dengan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian pada Kamis (2/5/2024) pagi, bertempat di ruang kerja Mendagri.

Audiensi tersebut bertujuan untuk menjajagi kerjasama PWI dan Kemendagri untuk kampanye Pilkada Damai terkait Pilkada yang melibatkan 37 provinsi dan 415 Kabupaten, 93 Kota sehingga totalnya 545 yang berlangsung serentak pada 27 November mendatang, dengan melibatkan seluruh pengurus dari 38 PWI Provinsi se Indonesia ditambah satu cabang khusus, PWI Solo.

Mendagri dalam kesempatan itu menilai sukses Pemilu Pilpres dan Pileg pada Februari lalu tidak lepas dari peran pers, yang mampu mengawal hajatan nasional itu sehingga minim gesekan sampai pada selesainya gugatan di Mahkamah Konstitusi.

Tito mengharapkan pers dapat menjalankan fungsinya sebagai penyampai informasi, edukasi dan kontrol sosial secara optimal. Selain itu, tambahnya, pers diharapkan dapat menjalankan fungsi kontrolnya, mengawasi seluruh pemangku kepentingan, termasuk penyelenggara pemilu, yakni KPU dan Bawaslu, agar melakukan tugasnya sesuai harapan masyarakat yakni menjadi wasit yang adil dan independen dari kepentingan siapapun.

Sementara Ketua Umum PWI Hendry Ch Bangun mengatakan bahwa Keberhasilan PWI mendatangkan tiga Calon Presiden untuk menyampaikan visi misi di hadapan anggota PWI baik secara offline maupun online untuk anggotanya di 38 provinsi (plus Solo) dapat diterapkan pula untuk Pilkada Gubernur maupun Bupati Walikota.

Dengan meningkatkan kapasitas wartawan khususnya anggota PWI, mereka diharapkan dapat menghasilkan karya jurnalistik berkualitas sesuai Surat Edaran Dewan Pers Nomor 01/SE-DP/XII/2022 tentang Kemerdekaan Pers yang Bertanggung Jawab Untuk Pemilu 2024 yang Berkualitas.

Hendry menyatakan, PWI berencana melakukan pertemuan lanjutan dengan KPU dan Bawaslu agar sosialisasi Pilkada Damai dapat terlaksana. Dengan anggota mencapai 22.000an yang tersebar di seluruh 38 provinsi, PWI memiliki kemampuan untuk ambil bagian dalam pesta demokrasi ini.

Dalam pertemuan tsb Mendagri didampingi PLT Sekjen Kemendagri Komjen Pol Tomsi Tohir, PLH Kapuspen Aang Witarsa dan Karo Hukum Chandra Purwonegoro. Sedangkan Ketum PWI Pusat Hendry Ch Bangun, didampingi Sekjen Sayid Iskandarsyah, Wakil Sekjen Raja Pane, Ketua Bidang Kerjasama Sarwani, Ketua Bidang Pendidikan M Nasir, Wakil Bidang Multi Media Tatang Suherman dan Humas Herry Sinamarata.

Continue Reading

News

BPN Kota Depok Dorong Pemda dan BUMN Percepat Sertifikasi Aset demi Mencegah Sengketa Tanah dan Kerugian Negara

Berman Nainggolan Lumbanradja

Published

on

Depok, Koin24.co.id – Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Depok berkomitmen untuk mendorong Pemerintah Daerah (Pemda) dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mempercepat proses sertifikasi aset.

Langkah ini diambil sebagai upaya preventif dalam mencegah sengketa tanah dan kerugian negara termasuk memutus mata rantai mafia tanah yang menjadi topik pembicaraan selama ini.

“Realisasi sertifikasi aset pemerintah, termasuk aset BUMN, menjadi salah satu strategi dalam mencegah potensi penyalahgunaan aset yang dapat merugikan keuangan negara. BPN Kota Depok sebagai kepanjangan tangan dari Kementerian ATR/BPN berperan aktif dalam proses ini,” jelas Indra Gunawan usai rapat koordinasi dengan Polres Metro Kota Depok, Selasa, (23/4/2024).

Ditambahkan Indra Gunawan, sertifikat aset juga memberikan kepastian hukum terhadap aset-aset milik BUMN. Dengan adanya sertifikat, diharapkan konflik atau sengketa pertanahan di atas tanah-tanah BUMN dapat diminimalisir.

“Kewajiban mereka (Pemda dan BUMN maupun BUMD, red) menjaga tanah yang dimiliki sebagaimana pemberian haknya,” kata Indra.

Administrasi pertanahan, sambung Indra, dikenal dengan istilah Right, Restriction, dan Responsibility (3R). Artinya, pemegang hak memiliki tanggung jawab untuk menjaga tanahnya dengan baik.

“Tanggungjawabnya tersebut menjadi domain pemilik tanah, bukan hanya masyarakat tetapi juga pemerintah. Maka, Kantor Pertanahan Kota Depok tak akan pernah bosan untuk selalu mengingatkan. Karena muaranya nanti ke kami juga jika ada gugatan, sanggahan dan sengketa yang berkaitan dengan aset tersebut,” tandas Indra.

Ditegaskan Indra Gunawan, Pemda dan BUMN, BUMD merupakan entitas yang memiliki aset dengan risiko tinggi terhadap munculnya gugatan, jika tanah tersebut tidak diamankan dan didaftarkan segera.

“Pada posisi ini BPN Kota Depok siap membantu penyertifikatan aset tanah milik Pemda, BUMN, BUMD dan stakeholder terkait sebagai bentuk sinergi dan kolaborasi dengan Kementerian ATR/BPN,” pungkas Indra Gunawan.

Continue Reading
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Terpopuler