Connect with us

News

Kominfo dan MUI Dorong Strategi dan Inovasi Pembelajaran Untuk Bangkit dari Pandemi

Avatar

Published

on

Jakarta, koin24.co.id – Pandemi Covid-19 yang telah melanda selama lebih dari satu setengah tahun ini memberikan dampak yang luar biasa pada dunia, tak terkecuali di bidang pendidikan. Proses belajar mengajar terkendala baik bagi siswa maupun pendidik mulai dari terbatasnya infrastruktur, keterbatasan gawai serta tantangan psikologis yang dapat melanda siswa, pendidik maupun juga orang tua di masa pandemi.

Menindaklanjuti hal tersebut, Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Ditjen IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bekerjasama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, MUI Provinsi Kalimantan Barat dan Komisi Pendidikan dan Kaderisasi, menyelenggarakan kegiatan Literasi Bangkit dari Covid-19 dengan Nalar dan Aksi Bersama Berlandaskan Fatwa MUI dengan tema “Strategi dan Inovasi Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19”.

Acara ini diselenggarakan secara daring melalui aplikasi Zoom Webinar dan disiarkan secara live streaming melalui kanal YouTube Kemkominfo TV, Official TVMUI, dan Facebook Majelis Ulama Indonesia.

Narasumber yang hadir secara virtual untuk memberikan paparannya antara lain Sekretaris Jenderal MUI, Dr. H. Amirsyah Tambunan, M.A., Sub Koordinator Media Online Kominfo, Annisaa Bonita PP, Wakil Sekjen MUI, Drs. Muhammad Ziyad, M.A. serta Ketua MUI Pusat, Prof. Dr. H. Armai Arief, M.A.

Acara dibuka dengan sambutan dari Ketua Umum MUI Kalimantan Barat, KH. HM. Basri HAR, yang menyambut baik diadakannya kegiatan ini, dengan harapan dapat menjadi rujukan positif sehingga dapat mengurangi kendala yang dialami dalam proses belajar mengajar selama pandemi. Dunia pendidikan tidak hanya menghadapi tantangan dalam hal teknologi tetapi juga bagaimana caranya agar kegiatan belajar mengajar dapat tetap berjalan serta tetap menjaga protokol kesehatan.

“Diharapkan pendidik mampu memberikan pemahaman terhadap pelajar bahwa belajar dirumah adalah salah satu ikhtiar untuk mencegah penularan Covid-19,” ujarnya.

Amirsyah Tambunan menjelaskan peran MUI dalam penanggulangan Covid-19 khususnya fatwa-fatwa yang dikeluarkan MUI terkait penyelenggaraan ibadah saat terjadinya Covid-19. Disampaikan Amirsyah bahwa MUI turun tangan di hampir semua kegiatan terkait pandemi Covid-19 ini, mulai dari pembagian sembako, penyembelihan hewan kurban, hingga membimbing petugas medis dalam pengurusan jenazah, semua ada fatwanya.

“Majelis Ulama juga mengeluarkan fatwa kepada petugas medis dimana ditengah kesibukannya diberikan rukhsah untuk bertayamum termasuk juga untuk shalat jamak qasar”, kata Amirsyah

Namun menurut Amirsyah fatwa saja belum cukup, karena MUI juga harus mensosialisasikan melalui pendidikan baik lewat daring maupun luring, dan penyampaian sosialisasi ini banyak mendapatkan hambatan dengan maraknya hoax yang beredar dan berita-berita tidak benar yang menyudutkan MUI.

Dalam paparannya Annisaa Bonita menyampaikan bahwa sejak tahun 2018 Kemkominfo mempunyai program Digital Talent Scholarship yaitu program untuk menyediakan talenta-talenta digital di Indonesia, dan mulai tahun ini (2021) sudah bekerja sama dengan Kementerian Agama untuk memberikan pelatihan digital kepada penyuluh agama dibawah naungan Kementerian Agama dan juga ada pengembangan talenta digital untuk guru serta tenaga pendidik dan pengelola pesantren.

Annisaa juga menyampaikan peserta program selalu spesifik, artinya bila bekerja sama dengan MUI maka pesertanya dari MUI dan tema-tema pelatihan yang diberikan memang khusus dibuat sesuai dengan kebutuhan dan setelah selesai pelatihan akan diberikan sertifikat.

“Sertifikat yang kami berikan itu akan sangat berguna di kemudian hari untuk melamar pekerjaan ataupun untuk menjadi trainer digital marketing”, tutur Annisaa.

Pelaksanaan proses pendidikan tentunya memerlukan sinergi, apalagi dalam situasi new normal hal ini sangat diperlukan. Peran keluarga sebagai pendidik utama adalah sangat penting dalam mendidik anak.

“Dengan pembelajaran daring, maka pendidikan dalam keluarga mempunyai peran penting, dan juga pendidikan sekolah, guru dan masyarakat harus bersinergi terutama dalam merubah mindset dan meningkatkan skill orang tua agar dapat mendampingi anak dalam pembelajaran menjadi lebih baik, ungkap Muhammad Ziyad.

Armai Arief menjelaskan bahwa dalam strategi pembelajaran di era Covid-19, penting untuk dilakukan pemetaan masalah terlebih dahulu, lalu dilanjutkan dengan memberikan solusi dari permasalahan tersebut satu demi satu.

“Ada dua pemetaan yang dapat kita lakukan dalam inovasi pembelajaran Covid-19 yaitu belajar dari rumah dan inovasi model pembelajaran blended learning,” ujar Armai.

Perkembangan teknologi yang sangat masif setidaknya menunjukkan bahwa dunia pendidikan telah memasuki era 4.0 yang kedepannya akan mengalami perkembangan menjadi 5.0. Perkembangan teknologi sekarang bukan berarti menjadi tonggak akhir perjalanan tetapi akan terus bertransformasi menunjukkan inovasi sebagai wujud dari adanya pergerakan dalam berbagai sektor salah satunya pendidikan. (***)

News

BPN Kota Depok Dorong Pemda dan BUMN Percepat Sertifikasi Aset demi Mencegah Sengketa Tanah dan Kerugian Negara

Berman Nainggolan Lumbanradja

Published

on

Depok, Koin24.co.id – Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Depok berkomitmen untuk mendorong Pemerintah Daerah (Pemda) dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mempercepat proses sertifikasi aset.

Langkah ini diambil sebagai upaya preventif dalam mencegah sengketa tanah dan kerugian negara termasuk memutus mata rantai mafia tanah yang menjadi topik pembicaraan selama ini.

“Realisasi sertifikasi aset pemerintah, termasuk aset BUMN, menjadi salah satu strategi dalam mencegah potensi penyalahgunaan aset yang dapat merugikan keuangan negara. BPN Kota Depok sebagai kepanjangan tangan dari Kementerian ATR/BPN berperan aktif dalam proses ini,” jelas Indra Gunawan usai rapat koordinasi dengan Polres Metro Kota Depok, Selasa, (23/4/2024).

Ditambahkan Indra Gunawan, sertifikat aset juga memberikan kepastian hukum terhadap aset-aset milik BUMN. Dengan adanya sertifikat, diharapkan konflik atau sengketa pertanahan di atas tanah-tanah BUMN dapat diminimalisir.

“Kewajiban mereka (Pemda dan BUMN maupun BUMD, red) menjaga tanah yang dimiliki sebagaimana pemberian haknya,” kata Indra.

Administrasi pertanahan, sambung Indra, dikenal dengan istilah Right, Restriction, dan Responsibility (3R). Artinya, pemegang hak memiliki tanggung jawab untuk menjaga tanahnya dengan baik.

“Tanggungjawabnya tersebut menjadi domain pemilik tanah, bukan hanya masyarakat tetapi juga pemerintah. Maka, Kantor Pertanahan Kota Depok tak akan pernah bosan untuk selalu mengingatkan. Karena muaranya nanti ke kami juga jika ada gugatan, sanggahan dan sengketa yang berkaitan dengan aset tersebut,” tandas Indra.

Ditegaskan Indra Gunawan, Pemda dan BUMN, BUMD merupakan entitas yang memiliki aset dengan risiko tinggi terhadap munculnya gugatan, jika tanah tersebut tidak diamankan dan didaftarkan segera.

“Pada posisi ini BPN Kota Depok siap membantu penyertifikatan aset tanah milik Pemda, BUMN, BUMD dan stakeholder terkait sebagai bentuk sinergi dan kolaborasi dengan Kementerian ATR/BPN,” pungkas Indra Gunawan.

Continue Reading

News

Prodi Akuntansi Universitas Mercu Buana Raih Akreditasi Unggul

Avatar

Published

on

Jakarta, koin24.co.id – Universitas Mercu Buana berhasil meningkatkan kualitas pendidikan dan mutu lulusannya, yang diakui melalui pencapaian Akreditasi Unggul untuk program studi Akuntansi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, serta Akreditasi untuk program studi Teknik Sipil di Fakultas Teknik.

Akreditasi unggul yang diperoleh oleh Prodi Akuntansi (S-1) merupakan pengakuan dari LAMEMBA (Lembaga Akreditasi Mandiri Ekonomi Manajemen Bisnis dan Akuntansi) sebuah lembaga yang bertugas untuk melakukan proses Akreditasi untuk Program Studi di Bidang Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi, yang diprakasai oleh Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI), Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), dan Asosiasi Fakultas Ekonomi, dan Bisnis Indonesia (AFEBI).

Sementara itu, Prodi Teknik Sipil (S-1) berhasil meraih Akreditasi dari badan akreditasi IABEE (Indonesian Accreditation Board for Engineering Education). IABEE merupakan sebuah organisasi independen nirlaba yang didirikan sebagai bagian dari lembaga Persatuan Insinyur Indonesia (PII) untuk menumbuhkembangkan budaya mutu dalam pengelolaan pendidikan tinggi di bidang teknik dan computing.

Pencapaian ini merupakan buah dari kerja keras seluruh civitas akademika Universitas Mercu Buana yang tidak pernah lelah berinovasi dan meningkatkan kualitas. Kami percaya bahwa pendidikan berkualitas adalah kunci utama dalam mempersiapkan lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik tetapi juga siap menghadapi tantangan global.” Kata Rektor Universitas Mercu Buana, Prof. Dr. Andi Adriansyah, M. Eng.

Penghargaan akreditasi ini juga diharapkan dapat meningkatkan motivasi bagi prodi-prodi lain di Universitas Mercu Buana untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas pendidikan. “Ini adalah langkah maju bagi kami dan akan menjadi motivasi untuk terus meningkatkan standar akademik di semua fakultas,” tambah Profesor Peneliti Robot Humanoid ini.

Universitas Mercu Buana, yang berlokasi di tiga lokasi berbeda di Jakarta; Meruya (Jakarta Barat), Menteng (Jakarta Pusat) dan Warung Buncit (Jakarta Selatan) telah lama dikenal sebagai perguruan tinggi yang mendorong inovasi dan ekselensi akademik. Dengan pencapaian ini, Universitas Mercu Buana, yang secara universitas sudah terakreditasi Unggul, semakin memantapkan dirinya sebagai pilihan utama bagi calon mahasiswa yang menginginkan pendidikan berkualitas dengan pengakuan nasional dan internasional.

Prestasi ini diharapkan dapat semakin menarik minat calon mahasiswa baru dan memperkuat posisi lulusan Universitas Mercu Buana di pasar kerja, baik di dalam negeri maupun di kancah internasional. (*)

Continue Reading

News

Pentingnya Peran Masyarakat, IKWI dan TP PKK Kota Jakbar Gelar Seminar Stunting 23 April 2024

Berman Nainggolan Lumbanradja

Published

on

Jakarta,Koin24.co.id – Sebagai upaya pencegahan dan memberikan pemahaman serta edukasi terhadap masyarakat, Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) berkolaborasi dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jakarta Barat menggelar seminar stunting pada Selasa, 23 April 2024.

Bertema ‘Pentingnya Peran Masyarakat Dalam Mencegah Stunting Terhadap Anak’, kegiatan seminar stunting tersebut akan diadakan di Aula Ali Sadikin Lt. 1 Gedung A Kantor Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat.

Dalam kegiatan tersebut, IKWI Jakarta Barat menggandeng Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Jakarta Barat dan Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Barat.

Tidak hanya itu, seluruh pimpinan RSUD dan Puskesmas Se-Jakarta Barat, serta sejumlah organisasi kewanitaan seperti Srikandi Pemuda Pancasila, Srikandi Nusantara, dan Forum Komunikasi Ustadzah juga ikut diundang dalam seminar tersebut.

Seminar Stunting ini akan menghadirkan 4 pemateri yaitu dari Kementerian Kesehatan RI oleh Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik dr Siti Nadia Tarmizi, Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat dr Asri Yunita, Dosen Universitas Tarumanegara dr Herwanto, serta dr Sang Arifianto Fajar Adi Kusuma dari RSUD Kaliders.

Kestimona Sinaga Ketua IKWI Jakarta Barat menjelaskan, pihaknya sengaja mengadakan acara seminar stunting tersebut.

Selain jadi wujud nyata program IKWI terhadap program pemerintah, acara seminar itu menjadi upaya dan kontribusi dari IKWI Jakarta Barat terhadap pencegahan stunting di wilayah Jakarta Barat.

“Permasalahan stunting merupakan permasalahan yang cukup krusial, mengingat angka stunting masih cukup tinggi. Maka kami sebagai organisasi kewanitaan yang berada di bawah naungan Persatuan Wartawan Indonesia peduli terhadap permasalahan stunting ini,” kata Kestimona dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (20/4/2024).

Kestimona berharap melalui seminar ini masyarakat yang ikut menjadi peserta bisa mendapat informasi lengkap soal persoalan dan solusi mencegah stunting.

Para peserta yang ikut seminar juga bisa menjadi sumber informasi yang dapat disampaikan kepada masyarakat di lingkungan mereka masing-masing.

Selain Pemkot dan TP PKK Jakarta Barat, kegiatan seminar stunting ini, lanjut Kestimona mendapat apresiasi dari sejumlah stakeholder di wilayah Jakarta Barat, seperti Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat, Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) Kejari Jakarta Barat, Suku Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Kominfotik) Jakarta Barat.

Continue Reading
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Terpopuler