Connect with us

News

Mensos susuri Pantura, pastikan korban banjir tertangani dengan baik

Avatar

Published

on

Pekalongan, Jawa Tengah, koin24 – Menteri Sosial Juliari P. Batubara menyusuri Pantai Utara (Pantuta) Pulau Jawa untuk memastikan daerah-daerah terdampak banjir di ditangani dengan baik. Mensos memulai perjalanan dari Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Pemalang dan berakhir di Kabupaten Karawang.

“Disini ada sekitar 1.700 pengungsi, saya kira ini jumlah yang cukup besar. Oleh karena itu, saya kemari ingin melihat bagaimana penanganan yang diberikan kepada para pengungsi”, ujar Mensos saat mengunjungi lokasi pengungsian di Stadion Hoegeng, Kota Pekalongan, Rabu (26/2).

Daerah Pantura Jawa yang terendam banjir, sebagaimana disebut Mensos, meliputi Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan, dan Kabupaten Pemalang di Provinsi Jawa Tengah, serta Kabupaten Karawang di Provinsi Jawa Barat.

“Kita tangani semua, selama ada pengungsi pasti Kemensos akan tangani. Dari sini, kita rencananya juga ke Kabupaten Pekalongan, lanjut lagi ke Pemalang, terus ke Karawang, yang terakhir, Karawang ‘kan juga cukup parah banjirnya disana”, terang Mensos.

Tiba di lokasi pertama, Stadion Hoegeng, Kota Pekalongan, Mensos langsung menunjukkan perhatiannya kepada anak-anak korban banjir dengan menghampiri posko Layanan Dukungan Psikososial (LDP).

Di hadapan anak-anak, Mensos mengajak mereka bernyanyi, bahkan berjoget bersama tim LDP yang mengenakan kostum _cosplay_. Hal ini tak pelak berhasil menciptakan riuh rendah tawa dan tepuk tangan anak-anak di pengungsian.

“Tadi juga kita lihat sama-sama bagaimana anak-anak yang terdampak kita berikan LDP supaya mereka tidak trauma, tidak merasa cemas, tetap kita perhatikan karena mereka ‘kan anak-anak yang mungkin belum terlalu ngerti juga kenapa dia harus ada di sini”, tutur Mensos.

Usai menghibur anak-anak, Mensos meninjau dapur umum lapangan dan posko pengungsian. Mensos memotivasi dan mendorong mereka agar tetap semangat selama tinggal untuk sementara waktu di pengungsian.

Hal yang sama juga dilakukan Mensos di halaman Pabrik Tekstil Dupantex, Kabupaten Pekalongan yang dijadikan sebagai lokasi kunjungan berikutnya. Dalam pernyataannya, Mensos mengaku hadir mewakili pemerintah pusat untuk ikut bertanggungjawab dalam menanggung beban yang ditimbulkan pasca bencana banjir.

“Saya hadir disini, melihat satu lagi tempat yang dijadikan sebagai lokasi pengungsian akibat pemukiman diterjang banjir. Kami dari Kementerian Sosial, mewakili pemerintah pusat, intinya kami ikut bertanggungjawab menanggung beban saudara-saudara kita, korban terdampak banjir yang ada di Pekalongan”, ungkap Mensos kembali.

Dalam kunjungannya, Menteri Sosial didampingi Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Harry Hikmat, Bupati Pekalongan Asip Kholbihi dan Wakil Bupati Pekalongan Arini Harimurti, serta Dandim 07/10 Pekalongan, Letkol. Arfan Johan Wihananto.

Sementara itu, Bupati Pekalongan, Asip Kholbihi mengatakan bahwa hujan ekstrem beberapa hari yang lalu merendam hampir seluruh pemukiman di daerah Pekalongan dan sekitarnya. Ia menyebut hal ini disebabkan aliran sungai yang kotor, tersumbat dan tidak langsung mengarah ke laut.

“Kita sudah tau anatominya mengapa terjadi banjir di hampir semua pemukiman, tadi baru saja kita diperintah oleh Gubernur untuk normalisasi saluran, sudah kita lakukan, sungai-sungai kita bersihkan untuk memperlancar arus”, terangnya.

Adapun titik kunjungan berikutnya merupakan area pemukiman yang masih tergenang air setinggi lutut di Desa Kaliprau, Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang.

Mensos beserta rombongan turun ke lokasi banjir, berinteraksi dengan warga sekaligus menyerahkan langsung bantuan alat kebersihan.

Selanjutnya, Mensos bergerak ke Kerawang. Didampingi Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana, Mensos meninjau Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe yang masih tergenang air. Dengan menggunakan perahu karet, Mensos menyusuri jalanan desa yang tergenang air setinggi orang dewasa untuk melihat kondisi pemukiman warga.

Bantuan dari Kemensos

Mensos Ari, begitu sapaan akrabnya, mengatakan bahwa pihaknya dari Kementerian Sosial membawa bantuan-bantuan tambahan senilai total Rp. 1,5 milyar lebih.

Bantuan yang diberikan Kementerian Sosial terdiri dari 600 paket makanan siap saji A, B, C, D, 300 paket makanan anak, 500 paket lauk pauk, 4.800 bungkus _mie instant_, 35 lembar tenda gulung, 16 unit _velbed_, 25 buah kasur, 2 buah tenda serbaguna keluarga, 50 paket _family kit_, 50 paket _kids ware_, 50 paket _foodware_, 50 paket peralatan dapur keluarga, 100 lembar selimut dan 100 paket sandang.

Bantuan-bantuan tersebut diberikan kepada daerah-daerah Pantura Jawa, masing-masing Kota dan Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Pemalang, serta Kabupaten Karawang.

Alokasi bantuan yang disalurkan untuk Kota Pekalongan terdiri dari beras reguler sebesar Rp. 700.910.000, 1000 paket alat kebersihan sebesar Rp. 198.000.000, Logistik tahap 1 sebesar Rp. 30.235.000 dan Logistik tahap 2 sebesar Rp. 296.623.294.

Adapun alokasi bantuan untuk Kabupaten Pekalongan terdiri dari Logistik tahap 1 sebesar Rp. 28.313.760, Logistik tahap 2 sebesar Rp. 296.623.294 dan beras reguler sebanyak Rp. 9.816.340.

Sedangkan alokasi bantuan untuk Kabupaten Pemalang terdiri dari Logistik tahap 1 sebesar Rp. 23.867.300 dan Logistik tahap 2 senilai Rp. 296.623.294.

Terakhir, total alokasi bantuan yang disalurkan untuk Kabupaten Karawang sebesar Rp. 290.122.784 dengan rincian Logistik tahap 1 sebesar Rp. 38.184.000 dan Logistik tahap 2 sebesar Rp. 251.938.784.

Selain itu, adapula bantuan dari BNI kepada korban banjir berupa selimut, kasur dan karpet. “Tadi ada juga teman-teman dari BNI yang menyalurkan bantuannya, terimakasih buat BNI sudah berpartisipasi dalam penanganan bencana banjir ini. Mudah-mudahan bermanfaat untuk seluruh korban terdampak”, kata Mensos.

Mensos menyampaikan dukungannya terhadap upaya pemerintah daerah dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar yang diperlukan pengungsi.

“Sejauh ini, saya kira penanganannya sudah cukup baik, tapi tentunya kita akan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah, prinsipnya kita siap mendukung apapun yang kita bisa kita kirim, kita dukung”, pungkasnya. (Humas Ditjen Perlindungan dan Jaminan Sosial, Kementerian Sosial RI)

News

BPN Kota Depok Dorong Pemda dan BUMN Percepat Sertifikasi Aset demi Mencegah Sengketa Tanah dan Kerugian Negara

Berman Nainggolan Lumbanradja

Published

on

Depok, Koin24.co.id – Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Depok berkomitmen untuk mendorong Pemerintah Daerah (Pemda) dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mempercepat proses sertifikasi aset.

Langkah ini diambil sebagai upaya preventif dalam mencegah sengketa tanah dan kerugian negara termasuk memutus mata rantai mafia tanah yang menjadi topik pembicaraan selama ini.

“Realisasi sertifikasi aset pemerintah, termasuk aset BUMN, menjadi salah satu strategi dalam mencegah potensi penyalahgunaan aset yang dapat merugikan keuangan negara. BPN Kota Depok sebagai kepanjangan tangan dari Kementerian ATR/BPN berperan aktif dalam proses ini,” jelas Indra Gunawan usai rapat koordinasi dengan Polres Metro Kota Depok, Selasa, (23/4/2024).

Ditambahkan Indra Gunawan, sertifikat aset juga memberikan kepastian hukum terhadap aset-aset milik BUMN. Dengan adanya sertifikat, diharapkan konflik atau sengketa pertanahan di atas tanah-tanah BUMN dapat diminimalisir.

“Kewajiban mereka (Pemda dan BUMN maupun BUMD, red) menjaga tanah yang dimiliki sebagaimana pemberian haknya,” kata Indra.

Administrasi pertanahan, sambung Indra, dikenal dengan istilah Right, Restriction, dan Responsibility (3R). Artinya, pemegang hak memiliki tanggung jawab untuk menjaga tanahnya dengan baik.

“Tanggungjawabnya tersebut menjadi domain pemilik tanah, bukan hanya masyarakat tetapi juga pemerintah. Maka, Kantor Pertanahan Kota Depok tak akan pernah bosan untuk selalu mengingatkan. Karena muaranya nanti ke kami juga jika ada gugatan, sanggahan dan sengketa yang berkaitan dengan aset tersebut,” tandas Indra.

Ditegaskan Indra Gunawan, Pemda dan BUMN, BUMD merupakan entitas yang memiliki aset dengan risiko tinggi terhadap munculnya gugatan, jika tanah tersebut tidak diamankan dan didaftarkan segera.

“Pada posisi ini BPN Kota Depok siap membantu penyertifikatan aset tanah milik Pemda, BUMN, BUMD dan stakeholder terkait sebagai bentuk sinergi dan kolaborasi dengan Kementerian ATR/BPN,” pungkas Indra Gunawan.

Continue Reading

News

Prodi Akuntansi Universitas Mercu Buana Raih Akreditasi Unggul

Avatar

Published

on

Jakarta, koin24.co.id – Universitas Mercu Buana berhasil meningkatkan kualitas pendidikan dan mutu lulusannya, yang diakui melalui pencapaian Akreditasi Unggul untuk program studi Akuntansi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, serta Akreditasi untuk program studi Teknik Sipil di Fakultas Teknik.

Akreditasi unggul yang diperoleh oleh Prodi Akuntansi (S-1) merupakan pengakuan dari LAMEMBA (Lembaga Akreditasi Mandiri Ekonomi Manajemen Bisnis dan Akuntansi) sebuah lembaga yang bertugas untuk melakukan proses Akreditasi untuk Program Studi di Bidang Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi, yang diprakasai oleh Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI), Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), dan Asosiasi Fakultas Ekonomi, dan Bisnis Indonesia (AFEBI).

Sementara itu, Prodi Teknik Sipil (S-1) berhasil meraih Akreditasi dari badan akreditasi IABEE (Indonesian Accreditation Board for Engineering Education). IABEE merupakan sebuah organisasi independen nirlaba yang didirikan sebagai bagian dari lembaga Persatuan Insinyur Indonesia (PII) untuk menumbuhkembangkan budaya mutu dalam pengelolaan pendidikan tinggi di bidang teknik dan computing.

Pencapaian ini merupakan buah dari kerja keras seluruh civitas akademika Universitas Mercu Buana yang tidak pernah lelah berinovasi dan meningkatkan kualitas. Kami percaya bahwa pendidikan berkualitas adalah kunci utama dalam mempersiapkan lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik tetapi juga siap menghadapi tantangan global.” Kata Rektor Universitas Mercu Buana, Prof. Dr. Andi Adriansyah, M. Eng.

Penghargaan akreditasi ini juga diharapkan dapat meningkatkan motivasi bagi prodi-prodi lain di Universitas Mercu Buana untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas pendidikan. “Ini adalah langkah maju bagi kami dan akan menjadi motivasi untuk terus meningkatkan standar akademik di semua fakultas,” tambah Profesor Peneliti Robot Humanoid ini.

Universitas Mercu Buana, yang berlokasi di tiga lokasi berbeda di Jakarta; Meruya (Jakarta Barat), Menteng (Jakarta Pusat) dan Warung Buncit (Jakarta Selatan) telah lama dikenal sebagai perguruan tinggi yang mendorong inovasi dan ekselensi akademik. Dengan pencapaian ini, Universitas Mercu Buana, yang secara universitas sudah terakreditasi Unggul, semakin memantapkan dirinya sebagai pilihan utama bagi calon mahasiswa yang menginginkan pendidikan berkualitas dengan pengakuan nasional dan internasional.

Prestasi ini diharapkan dapat semakin menarik minat calon mahasiswa baru dan memperkuat posisi lulusan Universitas Mercu Buana di pasar kerja, baik di dalam negeri maupun di kancah internasional. (*)

Continue Reading

News

Pentingnya Peran Masyarakat, IKWI dan TP PKK Kota Jakbar Gelar Seminar Stunting 23 April 2024

Berman Nainggolan Lumbanradja

Published

on

Jakarta,Koin24.co.id – Sebagai upaya pencegahan dan memberikan pemahaman serta edukasi terhadap masyarakat, Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) berkolaborasi dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jakarta Barat menggelar seminar stunting pada Selasa, 23 April 2024.

Bertema ‘Pentingnya Peran Masyarakat Dalam Mencegah Stunting Terhadap Anak’, kegiatan seminar stunting tersebut akan diadakan di Aula Ali Sadikin Lt. 1 Gedung A Kantor Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat.

Dalam kegiatan tersebut, IKWI Jakarta Barat menggandeng Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Jakarta Barat dan Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Barat.

Tidak hanya itu, seluruh pimpinan RSUD dan Puskesmas Se-Jakarta Barat, serta sejumlah organisasi kewanitaan seperti Srikandi Pemuda Pancasila, Srikandi Nusantara, dan Forum Komunikasi Ustadzah juga ikut diundang dalam seminar tersebut.

Seminar Stunting ini akan menghadirkan 4 pemateri yaitu dari Kementerian Kesehatan RI oleh Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik dr Siti Nadia Tarmizi, Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat dr Asri Yunita, Dosen Universitas Tarumanegara dr Herwanto, serta dr Sang Arifianto Fajar Adi Kusuma dari RSUD Kaliders.

Kestimona Sinaga Ketua IKWI Jakarta Barat menjelaskan, pihaknya sengaja mengadakan acara seminar stunting tersebut.

Selain jadi wujud nyata program IKWI terhadap program pemerintah, acara seminar itu menjadi upaya dan kontribusi dari IKWI Jakarta Barat terhadap pencegahan stunting di wilayah Jakarta Barat.

“Permasalahan stunting merupakan permasalahan yang cukup krusial, mengingat angka stunting masih cukup tinggi. Maka kami sebagai organisasi kewanitaan yang berada di bawah naungan Persatuan Wartawan Indonesia peduli terhadap permasalahan stunting ini,” kata Kestimona dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (20/4/2024).

Kestimona berharap melalui seminar ini masyarakat yang ikut menjadi peserta bisa mendapat informasi lengkap soal persoalan dan solusi mencegah stunting.

Para peserta yang ikut seminar juga bisa menjadi sumber informasi yang dapat disampaikan kepada masyarakat di lingkungan mereka masing-masing.

Selain Pemkot dan TP PKK Jakarta Barat, kegiatan seminar stunting ini, lanjut Kestimona mendapat apresiasi dari sejumlah stakeholder di wilayah Jakarta Barat, seperti Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat, Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) Kejari Jakarta Barat, Suku Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Kominfotik) Jakarta Barat.

Continue Reading
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Terpopuler