Connect with us

News

Merasa tidak aman, 5 anggota OPM kelompok militan POW menyerahkan diri

Avatar

Published

on

Lanny Jaya, Papua, koin24.co.id – Lima orang anggota KSB (Kelompok Separatis Bersenjata) atau yang sering disebut OPM (Organisasi Papua Merdeka) menyerahkan diri mereka kepada TNI untuk dapat kembali bergabung ke NKRI.

Penyerahan diri kelima anggota KSB tersebut bertempat di Distrik Bruwa, Kab. Lanny Jaya, Papua, Rabu (22/7/2020).

Kapen Kogabwilhan III Kolonel Czi. Gusti Nyoman Suriastawa menerangkan bahwa kelima anggota KSB tersebut telah datang kembali bergabung masuk NKRI.

“Berdasarkan informasi yang kami terima, telah terjadi penyerahan diri 5 orang KSB kelompok militan POW kepada TNI di Kampung Wake, Distrik Bruwa,” terang Kapen Kogabwilhan III.

Ditambahkannya, penyerahan diri kelima militan KSB bermula pada
Sabtu, (18 /7), Tim Kompi Bangau Satgas Pamtas mobile YPR 305 /Tengkorak dipimpin Letda Inf Reza CP bersama Sertu Rudyan melaksanakan patroli kampung ke Kampung Wame, Distrik Bruwa.

Saat melaksanakan ambush, anggota tim Satgas yang melaksanakan pengamanan melihat 5 orang yang tidak dikenal sedang berada di sekitaran Kampung Wame, Distrik Bruwa. Selanjutnya tim pengamanan melakukan pengintaian terhadap 5 orang yang dicurigai tersebut.

“Atas temuan mencurigakan tersebut tim pengamanan langsung melaporkan kepada Danki Satgas Kpt Inf Jimson Siahaan, dan pelaporan diteruskan ke Dansatgas YPR 305/TKR Mayor Inf Fajar Akhirudin dan Pasi Intel Satgas Lettu Inf Refan,” terang Nyoman.

Informasi kelima orang KSB kemudian didalami oleh Dansatgas Pamtas Mobile YPR 305/TKR apakah mereka masuk dalam daftar pencaharian orang (DPO) operasi yaitu dengan mendatangi Honai, Kepala Kampung Wame Eli Wenda. Kedatangan Letda Inf Reza CP ini untuk memastikan identitas kelima orang anggota KSB tersebut.

Kepala Kampung Wame membenarkan bahwa kelima orang tersebut merupakan anggota KSB kelompok militan POW yang terdapat di dalam DPO. Dan selanjutnya Kepala Kampung beserta tokoh masyarakat didampingi Satgas mendatangi lima orang yang dicurigai tersebut.

Lanjutnya, dalam pertemuan dengan kelima militan OPM atau KSB itu, Kepala Kampung bersama Satgas menjelaskan kalau mau menyerahkan diri kepada Satgas Pamtas Mobile 305/TKR dan kembali ke NKRI serta berjanji tidak akan kembali ikut KSB, maka mereka tidak akan terus dicari oleh Satgas Pamtas Mobile YPR 305/TKR dan dipastikan juga akan diterima oleh masyarakat di kampung mereka masing-masing. Kelima orang DPO tersebut pun menyetujui untuk bergabung kembali ke dalam NKRI.

Kelima militan KSB yang masuk ke NKRI yaitu pertama, Vandem Wonda. Ia mengakui pernah dibekali 1 cuk pistol dan bertugas untuk memeras dan merampas bahan makanan serta uang masyarakat dan pernah terlibat kontak tembak dengan TNI di Popome. Untuk senjata saat ini sudah dibawa POW.

Kedua, Dekiron Tabuni, ia mengakui telah membantu Duklog Pok POW dan memegang 1 buah HT yang digunakan untuk berkomunikasi dengan Pok POW (HT sudah diserahkan kepada Titik Balingga sebagai barang bukti).

Ketiga, Ibetius Tabuni, yang mengakui pernah terlibat kontak tembak dengan TNI di Popome dan menyiapkan akomodasi dan logistik POW dan GM apabila mereka berada di Kampung Balingga.

Lalu keempat dan kelima adalah Terkis Tabuni atau Yuborak Telenggan dan Delis. Dua Tabuni ini mengakui pernah terlibat dalam penyerangan Polsek Pirime.

Kelima anggota KSB tersebut menginginkan hidup normal bersama keluarga seperti layaknya masyarakat biasa.

Senin, (20/7) masyarakat Kampung Balingga berdatangan di Kantor Distrik Balingga untuk melihat penyerahan diri kelima orang anggota OPM Pok Militan POW kepada Satgas Pamtas Mobile 305/TKR, kedatangan masyarakat sekaligus menjadi saksi bahwa kelima orang tersebut sudah keluar dari OPM dan kembali kepada NKRI.

“Masyarakat antusias dan mendukung tindakan yang dilakukan oleh Satgas Pamtas Mobile YPR 305/TKR dalam menurunkan OPM mantan kelompok militan POW,” tegas Nyoman.

Pada Selasa, (21 /7) Satgas mobile YPR 305/TKR melaksanakan patroli kampung dan ambush di Bukit Kujang guna mengamankan kegiatan acara penyerahan diri.

Pada Rabu, (22/7) dilakukan acara puncak penyerahan diri kelima orang DPO kepada Satgas Pamtas Mobile YPR 305/TKR.

Saat prosesi penyerahan diri ke NKRI, ke 5 orang DPO itu membawa barang bukti berupa 1 buah HT Werwei dan 2 butir MU 12,7 mm yang pernah didapat pada saat masih tergabung OPM. Kelimanya mengakui bergabung dalam TPN OPM karena diancam oleh POW dan dijanjikan akan diberikan uang.

Acara penyerahan diri diantaranya adalah pengucapan ikrar penyerahan diri untuk kembali dan setia kepada NKRI yang diucapkan kelima anggota OPM tersebut di depan anggota satgas dan warga Distrik Balingga. Dilanjutkan penyerahan Bendera Merah Putih dari Wadansatgas Pamtas Mobile YPR 305/TKR kepada kelima orang DPO, lalu dilanjutkan dengan penandatanganan surat pernyataan keluar dari OPM, kembali dan setia kepada NKRI.

Setelah acara penyerahan diri selesai seluruh masyarakat kembali ke rumah masing-masing dan Satgas melanjutkan melaksanakan ambush di Bukit Kujang guna memonitor perkembangan kegiatan kelima orang mantan DPO tersebut.

Titik Kuat Balingga akan terus melaksanakan penggalangan terhadap DPO yang telah menyerahkan diri agar dapat mengajak tokoh-tokoh OPM lainnya untuk turun dengan membawa persenjataan dan perlengkapannya guna kembali setia kepada NKRI.

Kolonel Czi Gusti Nyoman juga menyampaikan bahwa masyarakat Balingga dan sekitarnya merasa nyaman dan aman. Karena dengan hadirnya Satgas Pamtas Mobile YPR 305/TKR di Distrik Balingga, tidak pernah lagi ada gangguan dan pemerasan yang dilakukan OPM kepada masyarakat Balingga.

“Penyerahan diri kelima anggota TPN OPM tersebut adalah hasil dari kegiatan patroli kampung dan ambush yang rutin dilakukan oleh Titik Kuat Balingga Satgas Pamtas mobile YPR 305 /Tengkorak,” pungkasnya. (***)

News

Fikom Universitas Esa Unggul Gelar Sosialisasi Strategi Tembus Jurnal Bereputasi

meldachaniago

Published

on

Jakarta, koin24.co.id – Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Universitas Esa Unggul menggelar sosialisasi bertajuk, “Strategi Tembus Jurnal Nasional dan Internasional Bereputasi” di kampus Universitas Esa Unggul, Kebon Jeruk, Jakarta pada Jumat (3 Mei 2024). Acara ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dosen Fikom dalam menerbitkan artikel jurnal nasional dan internasional bereputasi.

Dekan Fikom, Erna Febriani mengharapkan, kegiatan ini dapat memotivasi dosen-dosen Fikom untuk lebih produktif dalam menulis dan menerbitkan jurnal nasional dan internasional bereputasi.

“Semoga pemaparan para pemateri hari ini akan memberikan ide dan motivasi bagi para dosen Fikom dalam menulis dan menerbitkan artikel jurnal,” kata Erna saat membuka acara sosialisasi.

Erna mengungkapkan, acara sosialisasi ini juga diharapkan dapat melahirkan kolaborasi penelitian para dosen Fikom dengan dosen dari kampus di luar Universitas Esa Unggul.

Dosen Pascasarjana Ilmu Komunikasi, Fisip, Universitas Indonesia, Irwansyah mengatakan, ada banyak hal yang bisa menjadi motivasi para dosen untuk menembus jurnal internasional dan nasional bereputasi. Di antaranya adalah memenuhi kewajiban Beban Kerja Dosen (BKD), sebagai luaran hibah penelitian, dan sebagai syarat kenaikan jabatan fungsional akademik.

“Selain itu juga keuntungan bagi dosen menulis artikel jurnal internasional dan nasional bereputasi adalah dosen dapat membentuk jejaring komunikasi, memenuhi kewajiban rekognisi, dan mendapatkan insentif,” urainya.

Menurut Irwansyah, dalam menulis artikel jurnal dapat dimulai dari topik yang paling ringan atau fenomena yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini bisa menjadi strategi dalam menumbuhkan kesabaran dalam menulis artikel jurnal.

“Dalam tahap membiasakan menulis jurnal, cari topik yang ringan dulu seputar kehidupan atau kegiatan sehari-hari. Selain itu targetnya yang penting terbit dulu jurnalnya, tidak usah pikirkan apakah akan terbit di jurnal terindeks sinta atau scopus. Terpenting pokoknya jurnal kita terbit, sehingga tidak ada beban bagi kita dalam menulis jurnal,” urainya.

Kepala Lembaga Penerbitan, Universitas Esa Unggul, Erwan Baharudin, saat memaparkan materinya mengatakan, sebelum mengirim artikel ke penerbitan jurnal ada beberapa hal yang harus diperhatikan, di antaranya sesuaikan nama penulis dengan akun ID Orcid, dan koordinasikan dengan tim peneliti atau penulis jurnal.

“Di samping itu juga pastikan paper kita jangan diupload di internet, seperti repository, media sosial. Kemudian lakukan pengecekan similarity artikel, dan sesuaikan artikel yang kita tulis dengan template jurnal yang dituju,” urainya.

Wakil Rektor Bidang Riset, Pengembangan dan Inovasi, Universitas Esa Unggul, Rian Adi Pamungkas mengatakan, kegiatan penelitian merupakan salah satu dari tiga kewajiban yang harus dilakukan dosen selain mengajar dan pengabdian masyarakat. Hasil penelitian maupun kegiatan pengabdian masyarakat (abdimas) diterbitkan dalam publikasi jurnal.

“Muara dari hasil penelitian dan abdimas yang dilakukan dosen adalah untuk meningkatkan Sinta skor, IKU Perguruan Tinggi, BKD dosen, dan akreditasi fakultas maupun universitas, sebab itu dosen minimal satu tahun sekali harus menerbitkan satu artikel jurnal,” ujarnya.

Untuk mendukung publikasi dosen Universitas Esa Unggul, Rian menjelaskan, bahwa dosen dapat memperoleh dana bantuan penelitian dan abdimas sesuai skema, bantuan biaya proofread dan submission fee, serta bantuan konferensi luaran litabmas dan insentif,” tandasnya. ***

Continue Reading

News

Mendagri Tito Karnavian Minta PWI Ikut Sosialisasikan Pilkada Damai

Avatar

Published

on

By

Jakarta, koin24.co.id – Pengurus PWI Pusat beraudensi dengan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian pada Kamis (2/5/2024) pagi, bertempat di ruang kerja Mendagri.

Audiensi tersebut bertujuan untuk menjajagi kerjasama PWI dan Kemendagri untuk kampanye Pilkada Damai terkait Pilkada yang melibatkan 37 provinsi dan 415 Kabupaten, 93 Kota sehingga totalnya 545 yang berlangsung serentak pada 27 November mendatang, dengan melibatkan seluruh pengurus dari 38 PWI Provinsi se Indonesia ditambah satu cabang khusus, PWI Solo.

Mendagri dalam kesempatan itu menilai sukses Pemilu Pilpres dan Pileg pada Februari lalu tidak lepas dari peran pers, yang mampu mengawal hajatan nasional itu sehingga minim gesekan sampai pada selesainya gugatan di Mahkamah Konstitusi.

Tito mengharapkan pers dapat menjalankan fungsinya sebagai penyampai informasi, edukasi dan kontrol sosial secara optimal. Selain itu, tambahnya, pers diharapkan dapat menjalankan fungsi kontrolnya, mengawasi seluruh pemangku kepentingan, termasuk penyelenggara pemilu, yakni KPU dan Bawaslu, agar melakukan tugasnya sesuai harapan masyarakat yakni menjadi wasit yang adil dan independen dari kepentingan siapapun.

Sementara Ketua Umum PWI Hendry Ch Bangun mengatakan bahwa Keberhasilan PWI mendatangkan tiga Calon Presiden untuk menyampaikan visi misi di hadapan anggota PWI baik secara offline maupun online untuk anggotanya di 38 provinsi (plus Solo) dapat diterapkan pula untuk Pilkada Gubernur maupun Bupati Walikota.

Dengan meningkatkan kapasitas wartawan khususnya anggota PWI, mereka diharapkan dapat menghasilkan karya jurnalistik berkualitas sesuai Surat Edaran Dewan Pers Nomor 01/SE-DP/XII/2022 tentang Kemerdekaan Pers yang Bertanggung Jawab Untuk Pemilu 2024 yang Berkualitas.

Hendry menyatakan, PWI berencana melakukan pertemuan lanjutan dengan KPU dan Bawaslu agar sosialisasi Pilkada Damai dapat terlaksana. Dengan anggota mencapai 22.000an yang tersebar di seluruh 38 provinsi, PWI memiliki kemampuan untuk ambil bagian dalam pesta demokrasi ini.

Dalam pertemuan tsb Mendagri didampingi PLT Sekjen Kemendagri Komjen Pol Tomsi Tohir, PLH Kapuspen Aang Witarsa dan Karo Hukum Chandra Purwonegoro. Sedangkan Ketum PWI Pusat Hendry Ch Bangun, didampingi Sekjen Sayid Iskandarsyah, Wakil Sekjen Raja Pane, Ketua Bidang Kerjasama Sarwani, Ketua Bidang Pendidikan M Nasir, Wakil Bidang Multi Media Tatang Suherman dan Humas Herry Sinamarata.

Continue Reading

News

BPN Kota Depok Dorong Pemda dan BUMN Percepat Sertifikasi Aset demi Mencegah Sengketa Tanah dan Kerugian Negara

Berman Nainggolan Lumbanradja

Published

on

Depok, Koin24.co.id – Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Depok berkomitmen untuk mendorong Pemerintah Daerah (Pemda) dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mempercepat proses sertifikasi aset.

Langkah ini diambil sebagai upaya preventif dalam mencegah sengketa tanah dan kerugian negara termasuk memutus mata rantai mafia tanah yang menjadi topik pembicaraan selama ini.

“Realisasi sertifikasi aset pemerintah, termasuk aset BUMN, menjadi salah satu strategi dalam mencegah potensi penyalahgunaan aset yang dapat merugikan keuangan negara. BPN Kota Depok sebagai kepanjangan tangan dari Kementerian ATR/BPN berperan aktif dalam proses ini,” jelas Indra Gunawan usai rapat koordinasi dengan Polres Metro Kota Depok, Selasa, (23/4/2024).

Ditambahkan Indra Gunawan, sertifikat aset juga memberikan kepastian hukum terhadap aset-aset milik BUMN. Dengan adanya sertifikat, diharapkan konflik atau sengketa pertanahan di atas tanah-tanah BUMN dapat diminimalisir.

“Kewajiban mereka (Pemda dan BUMN maupun BUMD, red) menjaga tanah yang dimiliki sebagaimana pemberian haknya,” kata Indra.

Administrasi pertanahan, sambung Indra, dikenal dengan istilah Right, Restriction, dan Responsibility (3R). Artinya, pemegang hak memiliki tanggung jawab untuk menjaga tanahnya dengan baik.

“Tanggungjawabnya tersebut menjadi domain pemilik tanah, bukan hanya masyarakat tetapi juga pemerintah. Maka, Kantor Pertanahan Kota Depok tak akan pernah bosan untuk selalu mengingatkan. Karena muaranya nanti ke kami juga jika ada gugatan, sanggahan dan sengketa yang berkaitan dengan aset tersebut,” tandas Indra.

Ditegaskan Indra Gunawan, Pemda dan BUMN, BUMD merupakan entitas yang memiliki aset dengan risiko tinggi terhadap munculnya gugatan, jika tanah tersebut tidak diamankan dan didaftarkan segera.

“Pada posisi ini BPN Kota Depok siap membantu penyertifikatan aset tanah milik Pemda, BUMN, BUMD dan stakeholder terkait sebagai bentuk sinergi dan kolaborasi dengan Kementerian ATR/BPN,” pungkas Indra Gunawan.

Continue Reading
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Terpopuler