Connect with us

News

PP IAI kukuhkan apoteker spesialis farmasi nuklir

Avatar

Published

on

Foto: Ketua Umum PP IAI, Apt. Drs. Nurul Falah Eddy Pariang. (istimewa)

Jakarta, koin24.co.id – Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia (PP IAI) melalui Kolegium Ilmu Farmasi Indonesia (KIFI) akan mengukuhkan Apoteker Spesialis Farmasi Nuklir pada Rabu, 30 September 2020, secara offline dan online. Pengukuhan akan dihadiri oleh Menteri Kesehatan RI, dr Terawan Agus Putranto dengan didampingi oleh Ketua PP IAI, Drs. Nurul Falah Eddy Pariang; Ketua KIFI, Prof Dr. Keri Lestari, MSi., Apt., dilanjutkan dengan webinar Apoteker Spesialis Farmasi Nuklir yang akan menghadirkan pembicara dari sejawat Dokter Spesialis Kedokteran Nuklir yang akan melaksanakan layanan kesehatan secara interprofesional collaboration di Instalasi Kedokteran Nuklir di RS.

‘’Ini adalah pengukuhan apoteker spesialis farmasi nuklir yang pertamakalinya dilakukan oleh PP IAI, setelah beberapa waktu melakukan serangkaian penilaian dan review RPL (rekognisi pembelanjaran lampau) terhadap para kandidat bekerjasama dengan sejawat Dokter Spesialis Kedokteran Nuklir untuk membangun priviledging dan credentialing Apoteker Spesialis Farmasi Nuklir ,’’ ungkap Prof. Dr. Apt. Keri Lestasi, MSi.

Direncanakan Apt. Nurhuda, M.Farm, serta Apt. Dra. N. Elly Rosilawati, MH.Kes., M.Farm., akan dikukuhkan sebagai Apoteker Spesialis pertama di Indonesia.

Apoteker Spesialis Farmasi Nuklir, menurut Prof Keri adalah apoteker yang kompetensinya khusus melakukan pelayanan kefarmasian di instalasi kedokteran nuklir di rumah sakit. Sesuai dengan perkembangan kedokteran nuklir di pelayanan kesehatan, apoteker spesialis farmasi nuklir sangat dibutuhkan. Hal ini sesuai dengan regulasi instalasi kedokteran nuklir dari Bapeten yang memerlukan apoteker dengan kompetensi di bidang pengobatan menggunakan dengan radio isotop. Keberadaan apoteker spesialis Farmasi Nuklir ini akan memperkuat pelayanan kesehatan di bidang kedokteran nuklir dalam koridor interprofessional collaboration bersama dokter spesialis kedokteran nuklir.

Sementara itu, Ketua Umum PP IAI, Apt. Drs. Nurul Falah Eddy Pariang menyampaikan rasa syukur atas dikukuhkannya Apoteker Spesialis Farmasi Nuklir untuk yang pertamakalinya. “Alhamdulillah, KIFI mampu menelurkan apoteker spesialis yang yang pertamakalinya. Ini merupakan bukti bahwa profesi apoteker juga melakukan pengembangan kompetensi sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan juga mampu mengembangkan diri sebagai partner tenaga kesehatan lainnya,” ungkapnya.

Lebih jauh Nurul Falah mengharapkan agar terus diproduksi pendidikan spesialis baru lainnya sebagaimana benchmark di luar negeri seperti Apoteker Spesialis Onkologi, Ambulatory dan spesialis lainnya sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Diharapkan akan mampu meningkatkan kolaborasi dengan tenaga kesehatan lainnya.

Nurul Falah juga berharap advance pharmacist juga hendaknya bisa segera diwujudkan dan segera mendapatkan rekognisi dari pemerintah dan bermanfaat untuk masyarakat.

Foto: Ketua Umum PP IAI, Apt. Drs. Nurul Falah Eddy Pariang. (istimewa)

Dikatakan, KIFI sebagai badan fungsional pengampu disiplin ilmu farmasi dalam organisasi IAI selama ini senantiasa berkomitmen untuk mengembangkan profesi apoteker spesialis. Sejauh ini ada 15 kandidat yang mengajukan diri untuk dapat diakui sebagai Apoteker Spesialis Farmasi Nuklir, namun baru dua orang yang lolos seleksi.

Setelah menjalani seleksi, mereka juga harus melakukan internship dan dinyatakan lulus penilaian RPL pada 3 September lalu.

Untuk dikukuhkan sebagai apoteker spesialis farmasi nuklir kandidat harus memiliki pengalaman praktek di fasilitas kedokteran nuklir, memiiki publikasi ilmiah, pendidikan pelatihan dan pengembangan diri. Selain itu, mereka juga dinilai dalam hal kepemimpinan, hubungan kerja kolaboratif dan manajemen.

RPL adalah capaian terhadap pembelajaran (CP) yang diperoleh seseorang dari pendidikan formal atau non formal dan atau pengalaman kerja pada jenjang pendidikan tinggi dimulai dari level 3 KKNI (Kerangka Kualifikasi nasional Indonesia) atau Program D-1 sampai dengan jenjang kualifikasi level 9 KKNI (program Doktor)

Peraturan Mersitekdikti No 26 tahun 2016 tenang rekognisi pembelajaran lampau pasal 2 RPL bertujuan untuk mendapatkan pengakuan CP untuk melanjutkan pendidikan formal dan mendapatkan pengakuan CP untuk disetarakan dengan kualifikasi tertentu. Tipe A untuk mendapatkan ijazah, sementara Tipe B untuk pengakuan kesetaraan dengan kualifikasi KKNI tertentu.

‘’Tipe B ini merupakan inisiatif perguruan tinggi dan masyarakat untuk memberikan pengakuan pada indivisdu dengan luaran akhir SK Penyetaraan. Inilah yang dilakukan oleh PP IAI dengan dikukuhkannya dua Apoteker Spesialis Farmasi Nuklir pada 30 September nanti,’’ ungkap Apt. Drs. Nurul Fallah. Saat ini terdapat 13 kandidat lain yang masih akan menjalani wawancara tahap berikutnya untuk dapat dikukuhkan sebagai Apoteker Spesialis Radio Farmasi.

Setelah pengukuhan, akan dilanjutkan dengan Webinar dengan pembicara Prof. Dr. Apt. Keri Lestari Dandan, MSc., dengan materi Pengembangan Profesi Apoteker Sesuai Advance Level Framework (ALF), serta Prof. Dr. dr. Hussein Kartamihardja, Sp.KN., MH.Kes., dengan materi Peranan Apoteker Spesialis Radiofarmasi Dalam Pelayanan Kedokteran Nuklir. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

News

BPN Kota Depok Dorong Pemda dan BUMN Percepat Sertifikasi Aset demi Mencegah Sengketa Tanah dan Kerugian Negara

Berman Nainggolan Lumbanradja

Published

on

Depok, Koin24.co.id – Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Depok berkomitmen untuk mendorong Pemerintah Daerah (Pemda) dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mempercepat proses sertifikasi aset.

Langkah ini diambil sebagai upaya preventif dalam mencegah sengketa tanah dan kerugian negara termasuk memutus mata rantai mafia tanah yang menjadi topik pembicaraan selama ini.

“Realisasi sertifikasi aset pemerintah, termasuk aset BUMN, menjadi salah satu strategi dalam mencegah potensi penyalahgunaan aset yang dapat merugikan keuangan negara. BPN Kota Depok sebagai kepanjangan tangan dari Kementerian ATR/BPN berperan aktif dalam proses ini,” jelas Indra Gunawan usai rapat koordinasi dengan Polres Metro Kota Depok, Selasa, (23/4/2024).

Ditambahkan Indra Gunawan, sertifikat aset juga memberikan kepastian hukum terhadap aset-aset milik BUMN. Dengan adanya sertifikat, diharapkan konflik atau sengketa pertanahan di atas tanah-tanah BUMN dapat diminimalisir.

“Kewajiban mereka (Pemda dan BUMN maupun BUMD, red) menjaga tanah yang dimiliki sebagaimana pemberian haknya,” kata Indra.

Administrasi pertanahan, sambung Indra, dikenal dengan istilah Right, Restriction, dan Responsibility (3R). Artinya, pemegang hak memiliki tanggung jawab untuk menjaga tanahnya dengan baik.

“Tanggungjawabnya tersebut menjadi domain pemilik tanah, bukan hanya masyarakat tetapi juga pemerintah. Maka, Kantor Pertanahan Kota Depok tak akan pernah bosan untuk selalu mengingatkan. Karena muaranya nanti ke kami juga jika ada gugatan, sanggahan dan sengketa yang berkaitan dengan aset tersebut,” tandas Indra.

Ditegaskan Indra Gunawan, Pemda dan BUMN, BUMD merupakan entitas yang memiliki aset dengan risiko tinggi terhadap munculnya gugatan, jika tanah tersebut tidak diamankan dan didaftarkan segera.

“Pada posisi ini BPN Kota Depok siap membantu penyertifikatan aset tanah milik Pemda, BUMN, BUMD dan stakeholder terkait sebagai bentuk sinergi dan kolaborasi dengan Kementerian ATR/BPN,” pungkas Indra Gunawan.

Continue Reading

News

Prodi Akuntansi Universitas Mercu Buana Raih Akreditasi Unggul

Avatar

Published

on

Jakarta, koin24.co.id – Universitas Mercu Buana berhasil meningkatkan kualitas pendidikan dan mutu lulusannya, yang diakui melalui pencapaian Akreditasi Unggul untuk program studi Akuntansi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, serta Akreditasi untuk program studi Teknik Sipil di Fakultas Teknik.

Akreditasi unggul yang diperoleh oleh Prodi Akuntansi (S-1) merupakan pengakuan dari LAMEMBA (Lembaga Akreditasi Mandiri Ekonomi Manajemen Bisnis dan Akuntansi) sebuah lembaga yang bertugas untuk melakukan proses Akreditasi untuk Program Studi di Bidang Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi, yang diprakasai oleh Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI), Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), dan Asosiasi Fakultas Ekonomi, dan Bisnis Indonesia (AFEBI).

Sementara itu, Prodi Teknik Sipil (S-1) berhasil meraih Akreditasi dari badan akreditasi IABEE (Indonesian Accreditation Board for Engineering Education). IABEE merupakan sebuah organisasi independen nirlaba yang didirikan sebagai bagian dari lembaga Persatuan Insinyur Indonesia (PII) untuk menumbuhkembangkan budaya mutu dalam pengelolaan pendidikan tinggi di bidang teknik dan computing.

Pencapaian ini merupakan buah dari kerja keras seluruh civitas akademika Universitas Mercu Buana yang tidak pernah lelah berinovasi dan meningkatkan kualitas. Kami percaya bahwa pendidikan berkualitas adalah kunci utama dalam mempersiapkan lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik tetapi juga siap menghadapi tantangan global.” Kata Rektor Universitas Mercu Buana, Prof. Dr. Andi Adriansyah, M. Eng.

Penghargaan akreditasi ini juga diharapkan dapat meningkatkan motivasi bagi prodi-prodi lain di Universitas Mercu Buana untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas pendidikan. “Ini adalah langkah maju bagi kami dan akan menjadi motivasi untuk terus meningkatkan standar akademik di semua fakultas,” tambah Profesor Peneliti Robot Humanoid ini.

Universitas Mercu Buana, yang berlokasi di tiga lokasi berbeda di Jakarta; Meruya (Jakarta Barat), Menteng (Jakarta Pusat) dan Warung Buncit (Jakarta Selatan) telah lama dikenal sebagai perguruan tinggi yang mendorong inovasi dan ekselensi akademik. Dengan pencapaian ini, Universitas Mercu Buana, yang secara universitas sudah terakreditasi Unggul, semakin memantapkan dirinya sebagai pilihan utama bagi calon mahasiswa yang menginginkan pendidikan berkualitas dengan pengakuan nasional dan internasional.

Prestasi ini diharapkan dapat semakin menarik minat calon mahasiswa baru dan memperkuat posisi lulusan Universitas Mercu Buana di pasar kerja, baik di dalam negeri maupun di kancah internasional. (*)

Continue Reading

News

Pentingnya Peran Masyarakat, IKWI dan TP PKK Kota Jakbar Gelar Seminar Stunting 23 April 2024

Berman Nainggolan Lumbanradja

Published

on

Jakarta,Koin24.co.id – Sebagai upaya pencegahan dan memberikan pemahaman serta edukasi terhadap masyarakat, Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) berkolaborasi dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jakarta Barat menggelar seminar stunting pada Selasa, 23 April 2024.

Bertema ‘Pentingnya Peran Masyarakat Dalam Mencegah Stunting Terhadap Anak’, kegiatan seminar stunting tersebut akan diadakan di Aula Ali Sadikin Lt. 1 Gedung A Kantor Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat.

Dalam kegiatan tersebut, IKWI Jakarta Barat menggandeng Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Jakarta Barat dan Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Barat.

Tidak hanya itu, seluruh pimpinan RSUD dan Puskesmas Se-Jakarta Barat, serta sejumlah organisasi kewanitaan seperti Srikandi Pemuda Pancasila, Srikandi Nusantara, dan Forum Komunikasi Ustadzah juga ikut diundang dalam seminar tersebut.

Seminar Stunting ini akan menghadirkan 4 pemateri yaitu dari Kementerian Kesehatan RI oleh Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik dr Siti Nadia Tarmizi, Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat dr Asri Yunita, Dosen Universitas Tarumanegara dr Herwanto, serta dr Sang Arifianto Fajar Adi Kusuma dari RSUD Kaliders.

Kestimona Sinaga Ketua IKWI Jakarta Barat menjelaskan, pihaknya sengaja mengadakan acara seminar stunting tersebut.

Selain jadi wujud nyata program IKWI terhadap program pemerintah, acara seminar itu menjadi upaya dan kontribusi dari IKWI Jakarta Barat terhadap pencegahan stunting di wilayah Jakarta Barat.

“Permasalahan stunting merupakan permasalahan yang cukup krusial, mengingat angka stunting masih cukup tinggi. Maka kami sebagai organisasi kewanitaan yang berada di bawah naungan Persatuan Wartawan Indonesia peduli terhadap permasalahan stunting ini,” kata Kestimona dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (20/4/2024).

Kestimona berharap melalui seminar ini masyarakat yang ikut menjadi peserta bisa mendapat informasi lengkap soal persoalan dan solusi mencegah stunting.

Para peserta yang ikut seminar juga bisa menjadi sumber informasi yang dapat disampaikan kepada masyarakat di lingkungan mereka masing-masing.

Selain Pemkot dan TP PKK Jakarta Barat, kegiatan seminar stunting ini, lanjut Kestimona mendapat apresiasi dari sejumlah stakeholder di wilayah Jakarta Barat, seperti Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat, Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) Kejari Jakarta Barat, Suku Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Kominfotik) Jakarta Barat.

Continue Reading
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Terpopuler