Connect with us

News

Sinergi, Satgas Pamrahwan Yonif 756/WMS dan Satgas Pamrahwan Brimob Polda Kepri Pos Banti gelar pengobatan gratis

Avatar

Published

on

Timika, Mimika, Papua, koin24.co.id – Satgas Pamrahwan Yonif 756/WMS SSK ll Pos Banti yang berada di bawah Komando Pelaksana Operasi Korem 174/ATW bersama Satgas Pamrahwan Brimob Polda Kepri bersinergi menggelar pengobatan gratis pada masyarakat di Wilayah Banti Komplek, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, Kamis (04/02/2021).

Hal tersebut seperti disampaikan Dansatgas Pamrahwan Yonif 756/WMS Mayor Inf. Marolop Edison Bala Hutapea. Menurutnya sinergitas TNI-Polri harus terus dijaga dan dipelihara. Baik itu pada saat berada di home base maupun saat berada di daerah penugasan. Karena sinergitas TNI-Polri merupakan hal yang sangat penting untuk menjaga stabilitas pertahanan dan keamanan nasional.

“Pada tiap kesempatan kami selalu tekankan pada semua prajurit untuk selalu bersinergi dengan aparat kepolisian. Sinergitas tersebut tidak hanya ditunjukan dalam rangka menjaga dan mempertahankan kedaulatan negara serta keamanan nasional saja, namun sinergitas juga dalam mengemban tugas untuk misi kemanusiaan. Seperti membantu masyarakat di bidang kesehatan seperti yang dilakukan oleh personel Pos Banti Satgas Pamrahwan Yonif 756/WMS, dan Brimob Polda Kepri pada masyarakat Banti Komplek,” jelas Mayor Inf. Marolop Edison Bala Hutapea.

“Kegiatan ini juga merupakan suatu bukti dan contoh nyata bagi masyarakat, bahwa TNI-Polri selalu bersinergi dan seirama dalam melayani masyarakat, maupun dalam menjaga kedaulatan dan keamanan negara,” tegas Dansatgas.

Lebih lanjut dikatakannya bahwa masyarakat Banti yang pada bulan Maret tahun 2020 lalu sempat mengungsi ke Timika untuk menyelamatkan diri dari serangan Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB), saat ini sudah kembali ke rumah mereka masing-masing.

“Situasi di wilayah Banti saat ini sudah kondusif, sehingga masyarakat yang sempat mengungsi ke Timika, saat ini sudah kembali ke rumah mereka masing-masing. Namun saat ini ada beberapa persoalan yang harus mereka hadapi pascakembalinya mereka dari pengungsian. Salah satu diantaranya yaitu persoalan dibbidang kesehatan.

Sebagaimana telah diberitakan sebelumnya, Rumah Sakit Banti yang merupakan satu-satunya tempat pelayanan kesehatan bagi masyarakat, telah dibakar oleh Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) saat melakukan penyerangan tersebut. “Melihat persoalan itu, maka Pos Banti satgas pamrahwan Yonif 756/WMS dan Brimob Polda Kepri yang bertugas di wilayah Banti Komplek, tergerak hatinya untuk mengatasi kesulitan masyarakat dengan cara melakukan pengobatan keliling pada warga masyarakat yang sakit,” kata Mayor Marolop.

Sementara itu Lettu Inf. Sony Teguh Bahtiar Danki SSK ll yang berkedudukan di Pos Banti dan sekaligus yang memimpin kegiatan pengobatan tersebut mengatakan, aparat gabungan TNI-Polri yang ikut turun langsung dan mendatangi rumah-rumah penduduk untuk memeriksa dan memberi obat bagi yang sakit. Secara keseluruhan personel yang turun berjumlah 20 orang. Terdiri dari 10 orang Satgas Pamrahwan Yonif 756/WMS dan 10 orang Satgas Pamrahwan Brimob Polda Kepri.

“Kami bersama rekan kami dari Brimob Polda Kepri yang dipimpin Iptu Gungun, secara langsung terlibat dalam memberi pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Tujuan dari kegiatan tersebut yaitu untuk menjaga dan memelihara kondisi kesehatan masyarakat, serta menjamin kualitas kesehatan mereka. Karena sampai saat ini, wilayah Banti belum mendapatkan dukungan tenaga kesehatan dan obat-obatan. Sehingga berdasarkan perintah dari komando atas, kami TNI-Polri yang bertugas di wilayah ini selalu bersinergi membantu kesulitan masyarakat di wilayah Banti tempat penugasan kami,” kata Lettu Sony

Ditambahkan pula bahwa kegiatan tersebut dilakukan selama dua hari yaitu pada hari Rabu dan Kamis (03 dan 04 Februari 2021) sementara untuk sasaran kegiatan dilakukan pada Kampung Banti, Kimbeli, Pertanian, Takabera, Banti 1 dan Kampung Opitawak. (***)

News

Fikom Universitas Esa Unggul Gelar Sosialisasi Strategi Tembus Jurnal Bereputasi

meldachaniago

Published

on

Jakarta, koin24.co.id – Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Universitas Esa Unggul menggelar sosialisasi bertajuk, “Strategi Tembus Jurnal Nasional dan Internasional Bereputasi” di kampus Universitas Esa Unggul, Kebon Jeruk, Jakarta pada Jumat (3 Mei 2024). Acara ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dosen Fikom dalam menerbitkan artikel jurnal nasional dan internasional bereputasi.

Dekan Fikom, Erna Febriani mengharapkan, kegiatan ini dapat memotivasi dosen-dosen Fikom untuk lebih produktif dalam menulis dan menerbitkan jurnal nasional dan internasional bereputasi.

“Semoga pemaparan para pemateri hari ini akan memberikan ide dan motivasi bagi para dosen Fikom dalam menulis dan menerbitkan artikel jurnal,” kata Erna saat membuka acara sosialisasi.

Erna mengungkapkan, acara sosialisasi ini juga diharapkan dapat melahirkan kolaborasi penelitian para dosen Fikom dengan dosen dari kampus di luar Universitas Esa Unggul.

Dosen Pascasarjana Ilmu Komunikasi, Fisip, Universitas Indonesia, Irwansyah mengatakan, ada banyak hal yang bisa menjadi motivasi para dosen untuk menembus jurnal internasional dan nasional bereputasi. Di antaranya adalah memenuhi kewajiban Beban Kerja Dosen (BKD), sebagai luaran hibah penelitian, dan sebagai syarat kenaikan jabatan fungsional akademik.

“Selain itu juga keuntungan bagi dosen menulis artikel jurnal internasional dan nasional bereputasi adalah dosen dapat membentuk jejaring komunikasi, memenuhi kewajiban rekognisi, dan mendapatkan insentif,” urainya.

Menurut Irwansyah, dalam menulis artikel jurnal dapat dimulai dari topik yang paling ringan atau fenomena yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini bisa menjadi strategi dalam menumbuhkan kesabaran dalam menulis artikel jurnal.

“Dalam tahap membiasakan menulis jurnal, cari topik yang ringan dulu seputar kehidupan atau kegiatan sehari-hari. Selain itu targetnya yang penting terbit dulu jurnalnya, tidak usah pikirkan apakah akan terbit di jurnal terindeks sinta atau scopus. Terpenting pokoknya jurnal kita terbit, sehingga tidak ada beban bagi kita dalam menulis jurnal,” urainya.

Kepala Lembaga Penerbitan, Universitas Esa Unggul, Erwan Baharudin, saat memaparkan materinya mengatakan, sebelum mengirim artikel ke penerbitan jurnal ada beberapa hal yang harus diperhatikan, di antaranya sesuaikan nama penulis dengan akun ID Orcid, dan koordinasikan dengan tim peneliti atau penulis jurnal.

“Di samping itu juga pastikan paper kita jangan diupload di internet, seperti repository, media sosial. Kemudian lakukan pengecekan similarity artikel, dan sesuaikan artikel yang kita tulis dengan template jurnal yang dituju,” urainya.

Wakil Rektor Bidang Riset, Pengembangan dan Inovasi, Universitas Esa Unggul, Rian Adi Pamungkas mengatakan, kegiatan penelitian merupakan salah satu dari tiga kewajiban yang harus dilakukan dosen selain mengajar dan pengabdian masyarakat. Hasil penelitian maupun kegiatan pengabdian masyarakat (abdimas) diterbitkan dalam publikasi jurnal.

“Muara dari hasil penelitian dan abdimas yang dilakukan dosen adalah untuk meningkatkan Sinta skor, IKU Perguruan Tinggi, BKD dosen, dan akreditasi fakultas maupun universitas, sebab itu dosen minimal satu tahun sekali harus menerbitkan satu artikel jurnal,” ujarnya.

Untuk mendukung publikasi dosen Universitas Esa Unggul, Rian menjelaskan, bahwa dosen dapat memperoleh dana bantuan penelitian dan abdimas sesuai skema, bantuan biaya proofread dan submission fee, serta bantuan konferensi luaran litabmas dan insentif. ***

Continue Reading

News

Mendagri Tito Karnavian Minta PWI Ikut Sosialisasikan Pilkada Damai

Avatar

Published

on

By

Jakarta, koin24.co.id – Pengurus PWI Pusat beraudensi dengan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian pada Kamis (2/5/2024) pagi, bertempat di ruang kerja Mendagri.

Audiensi tersebut bertujuan untuk menjajagi kerjasama PWI dan Kemendagri untuk kampanye Pilkada Damai terkait Pilkada yang melibatkan 37 provinsi dan 415 Kabupaten, 93 Kota sehingga totalnya 545 yang berlangsung serentak pada 27 November mendatang, dengan melibatkan seluruh pengurus dari 38 PWI Provinsi se Indonesia ditambah satu cabang khusus, PWI Solo.

Mendagri dalam kesempatan itu menilai sukses Pemilu Pilpres dan Pileg pada Februari lalu tidak lepas dari peran pers, yang mampu mengawal hajatan nasional itu sehingga minim gesekan sampai pada selesainya gugatan di Mahkamah Konstitusi.

Tito mengharapkan pers dapat menjalankan fungsinya sebagai penyampai informasi, edukasi dan kontrol sosial secara optimal. Selain itu, tambahnya, pers diharapkan dapat menjalankan fungsi kontrolnya, mengawasi seluruh pemangku kepentingan, termasuk penyelenggara pemilu, yakni KPU dan Bawaslu, agar melakukan tugasnya sesuai harapan masyarakat yakni menjadi wasit yang adil dan independen dari kepentingan siapapun.

Sementara Ketua Umum PWI Hendry Ch Bangun mengatakan bahwa Keberhasilan PWI mendatangkan tiga Calon Presiden untuk menyampaikan visi misi di hadapan anggota PWI baik secara offline maupun online untuk anggotanya di 38 provinsi (plus Solo) dapat diterapkan pula untuk Pilkada Gubernur maupun Bupati Walikota.

Dengan meningkatkan kapasitas wartawan khususnya anggota PWI, mereka diharapkan dapat menghasilkan karya jurnalistik berkualitas sesuai Surat Edaran Dewan Pers Nomor 01/SE-DP/XII/2022 tentang Kemerdekaan Pers yang Bertanggung Jawab Untuk Pemilu 2024 yang Berkualitas.

Hendry menyatakan, PWI berencana melakukan pertemuan lanjutan dengan KPU dan Bawaslu agar sosialisasi Pilkada Damai dapat terlaksana. Dengan anggota mencapai 22.000an yang tersebar di seluruh 38 provinsi, PWI memiliki kemampuan untuk ambil bagian dalam pesta demokrasi ini.

Dalam pertemuan tsb Mendagri didampingi PLT Sekjen Kemendagri Komjen Pol Tomsi Tohir, PLH Kapuspen Aang Witarsa dan Karo Hukum Chandra Purwonegoro. Sedangkan Ketum PWI Pusat Hendry Ch Bangun, didampingi Sekjen Sayid Iskandarsyah, Wakil Sekjen Raja Pane, Ketua Bidang Kerjasama Sarwani, Ketua Bidang Pendidikan M Nasir, Wakil Bidang Multi Media Tatang Suherman dan Humas Herry Sinamarata.

Continue Reading

News

BPN Kota Depok Dorong Pemda dan BUMN Percepat Sertifikasi Aset demi Mencegah Sengketa Tanah dan Kerugian Negara

Berman Nainggolan Lumbanradja

Published

on

Depok, Koin24.co.id – Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Depok berkomitmen untuk mendorong Pemerintah Daerah (Pemda) dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mempercepat proses sertifikasi aset.

Langkah ini diambil sebagai upaya preventif dalam mencegah sengketa tanah dan kerugian negara termasuk memutus mata rantai mafia tanah yang menjadi topik pembicaraan selama ini.

“Realisasi sertifikasi aset pemerintah, termasuk aset BUMN, menjadi salah satu strategi dalam mencegah potensi penyalahgunaan aset yang dapat merugikan keuangan negara. BPN Kota Depok sebagai kepanjangan tangan dari Kementerian ATR/BPN berperan aktif dalam proses ini,” jelas Indra Gunawan usai rapat koordinasi dengan Polres Metro Kota Depok, Selasa, (23/4/2024).

Ditambahkan Indra Gunawan, sertifikat aset juga memberikan kepastian hukum terhadap aset-aset milik BUMN. Dengan adanya sertifikat, diharapkan konflik atau sengketa pertanahan di atas tanah-tanah BUMN dapat diminimalisir.

“Kewajiban mereka (Pemda dan BUMN maupun BUMD, red) menjaga tanah yang dimiliki sebagaimana pemberian haknya,” kata Indra.

Administrasi pertanahan, sambung Indra, dikenal dengan istilah Right, Restriction, dan Responsibility (3R). Artinya, pemegang hak memiliki tanggung jawab untuk menjaga tanahnya dengan baik.

“Tanggungjawabnya tersebut menjadi domain pemilik tanah, bukan hanya masyarakat tetapi juga pemerintah. Maka, Kantor Pertanahan Kota Depok tak akan pernah bosan untuk selalu mengingatkan. Karena muaranya nanti ke kami juga jika ada gugatan, sanggahan dan sengketa yang berkaitan dengan aset tersebut,” tandas Indra.

Ditegaskan Indra Gunawan, Pemda dan BUMN, BUMD merupakan entitas yang memiliki aset dengan risiko tinggi terhadap munculnya gugatan, jika tanah tersebut tidak diamankan dan didaftarkan segera.

“Pada posisi ini BPN Kota Depok siap membantu penyertifikatan aset tanah milik Pemda, BUMN, BUMD dan stakeholder terkait sebagai bentuk sinergi dan kolaborasi dengan Kementerian ATR/BPN,” pungkas Indra Gunawan.

Continue Reading
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Terpopuler