Connect with us

News

Peringati Hari Apoteker Sedunia, PP IAI gelar lomba video dan Webinar untuk kader PKK

Avatar

Published

on

Jakarta, koin24.co.id – Hari Apoteker Sedunia atau World Pharmacist Day (WPD) diperingati setiap tanggal 25 September.

Dicanangkan oleh FIP (International Pharmaceutical Federation) atau Federasi Apoteker Internasional sejak tahun 2009, WPD selalu dijadikan momentum untuk menunjukkan kontribusi apoteker agar pasien dan masyarakat pada umumnya mendapatkan manfaat terbesar ketika mengakses obat maupun teknologi kesehatan.

Memperingati World Pharmacist Day tahun ini, Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia (PP IAI) mengambil tema “Cermat Menyikapi Informasi dan Peredaran obat Online”. Hal itu sejalan dengan tema global yang dirilis oleh FIP yaitu ‘Transforming Global Health’, yang merujuk pada transformasi pelayanan, karya maupun pengabdian apoteker dalam menterjemahkan praktek kefarmasian. Dunia farmasi juga sangat dipengaruhi oleh perkembangan teknologi saat ini. Salah satu pengaruhnya adalah bagaimana masyarakat mendapatkan akses mengenai obat, alat kesehatan dan informasi secara online.

‘’Hingga saat ini pemerintah masih tumpang tindih mengeluarkan peraturan mengenai hal ini, terutama menyangkut obat obat apa saja yang dilarang dalam penjualan online. Sementara sebagai apoteker, kami tahu bahwa akses dan informasi melalui online tidak selalu bisa menjamin keselamatan dan keamanan pasien. Karena itu dalam peringatan WPD kali ini PP IAI mengambil tema ‘Cermat Menyikapi Informasi dan Peredaran Obat Online’, sebab bisa jadi masyarakat sesungguhnya tidak menyadari dampak dan bahayanya mengakses obat, Alkes dan informasi secara online bukan dari sumber yang benar dan tepat, namun sebagai panduan paling mudah dan aman membeli obat online adalah di marketplace farmasi yang kita kenal sebagai apotek atau perusahaan farmasi dan apoteker nya bisa mudah diakses untuk mendapatkan informasi mengenai obat yang dibeli,” ungkap Apt. Nurul Falah Eddy Pariang, Ketua Umum PP IAI dalam keterangan tertulis yang diterima koin24.co.id di Jakarta, Sabtu (26/9/2020).

Dalam peringatan WPD 2020, PP IAI mengajak semua anggotanya untuk terlibat memberikan edukasi agar masyarakat dapat terhindar dari dampak yang tidak diinginkan, saat mengakses obat, Alkes dan informasi melalui online. ‘’Kegiatan sudah dilaksanakan sejak awal September lalu dengan pemasangan twibbon di media sosial. Saat ini sudah ribuan apoteker yang mengikuti kegiatan ini,’’ tambah apt Lilik Yusuf Indrajaya, SSi., SE., MM., Ketua Panitia WPD PP IAI 2020.

Selain pemasangan twibbon, serangkaian kegiatan lain adalah lomba video edukasi antar PC IAI se Indonesia. Serentak pada 24 September, para peserta lomba sudah mengunggah video edukasi mereka ke kanal Youtube masing-masing Pengurus Cabang. ‘’Saat ini sudah ratusan video yang diunggah. Video-video itu akan dinilai di tingkat Pengurus Daerah terlebih dulu. Pemenang di tingkat Pengurus Daerah akan dikirimkan ke PP untuk dinilai oleh juri nasional yang diketuai oleh Ifa Isfansyah, sutradara peraih Piala Citra tahun 2011 untuk film Sang Penari,’’ jelas Lilik Yusuf.

Masih ada dua kegiatan lain, yaitu Webinar Apoteker Berbagi Ilmu Pada Masyarakat untuk kader PKK se-Indonesia pada Rabu, 30 September 2020, serta apoteker Guru Tamu untuk siswa/siswi SMA dan sederajat pada 8 Oktober 2020.

Pada webinar bersama kader PKK se-Indonesia, akan hadir sebagai pembicara Apt. Drs. Nurul Falah Eddy Pariang, Apt. Erie Gusnellyanti, S.Si., M.Km., serta Apt. Yulianto, S.Farm, MPH., dengan moderator Apt. Dra. Tresnawati. ‘’Dalam webinar ini, ibu Ketua Tim Penggerak PKK Pusat, ibu Tri Tito Karnavian berkenan memberikan sambutannya,’’ tambah Lilik Yusuf.

Kegiatan terakhir adalah apoteker Guru Tamu yang akan serentak dilaksanakan pada 8 Oktober secara virtual. Edukasi bertema ‘Kehati-hatian Menyikapi Peredaran Informasi dan Obat Secara Online’ ini akan diberikan kepada siswa siswi SMA/SMK dan yang sederajat di seluruh Indonesia.(*)

News

BPN Kota Depok Dorong Pemda dan BUMN Percepat Sertifikasi Aset demi Mencegah Sengketa Tanah dan Kerugian Negara

Berman Nainggolan Lumbanradja

Published

on

Depok, Koin24.co.id – Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Depok berkomitmen untuk mendorong Pemerintah Daerah (Pemda) dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mempercepat proses sertifikasi aset.

Langkah ini diambil sebagai upaya preventif dalam mencegah sengketa tanah dan kerugian negara termasuk memutus mata rantai mafia tanah yang menjadi topik pembicaraan selama ini.

“Realisasi sertifikasi aset pemerintah, termasuk aset BUMN, menjadi salah satu strategi dalam mencegah potensi penyalahgunaan aset yang dapat merugikan keuangan negara. BPN Kota Depok sebagai kepanjangan tangan dari Kementerian ATR/BPN berperan aktif dalam proses ini,” jelas Indra Gunawan usai rapat koordinasi dengan Polres Metro Kota Depok, Selasa, (23/4/2024).

Ditambahkan Indra Gunawan, sertifikat aset juga memberikan kepastian hukum terhadap aset-aset milik BUMN. Dengan adanya sertifikat, diharapkan konflik atau sengketa pertanahan di atas tanah-tanah BUMN dapat diminimalisir.

“Kewajiban mereka (Pemda dan BUMN maupun BUMD, red) menjaga tanah yang dimiliki sebagaimana pemberian haknya,” kata Indra.

Administrasi pertanahan, sambung Indra, dikenal dengan istilah Right, Restriction, dan Responsibility (3R). Artinya, pemegang hak memiliki tanggung jawab untuk menjaga tanahnya dengan baik.

“Tanggungjawabnya tersebut menjadi domain pemilik tanah, bukan hanya masyarakat tetapi juga pemerintah. Maka, Kantor Pertanahan Kota Depok tak akan pernah bosan untuk selalu mengingatkan. Karena muaranya nanti ke kami juga jika ada gugatan, sanggahan dan sengketa yang berkaitan dengan aset tersebut,” tandas Indra.

Ditegaskan Indra Gunawan, Pemda dan BUMN, BUMD merupakan entitas yang memiliki aset dengan risiko tinggi terhadap munculnya gugatan, jika tanah tersebut tidak diamankan dan didaftarkan segera.

“Pada posisi ini BPN Kota Depok siap membantu penyertifikatan aset tanah milik Pemda, BUMN, BUMD dan stakeholder terkait sebagai bentuk sinergi dan kolaborasi dengan Kementerian ATR/BPN,” pungkas Indra Gunawan.

Continue Reading

News

Prodi Akuntansi Universitas Mercu Buana Raih Akreditasi Unggul

Avatar

Published

on

Jakarta, koin24.co.id – Universitas Mercu Buana berhasil meningkatkan kualitas pendidikan dan mutu lulusannya, yang diakui melalui pencapaian Akreditasi Unggul untuk program studi Akuntansi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, serta Akreditasi untuk program studi Teknik Sipil di Fakultas Teknik.

Akreditasi unggul yang diperoleh oleh Prodi Akuntansi (S-1) merupakan pengakuan dari LAMEMBA (Lembaga Akreditasi Mandiri Ekonomi Manajemen Bisnis dan Akuntansi) sebuah lembaga yang bertugas untuk melakukan proses Akreditasi untuk Program Studi di Bidang Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi, yang diprakasai oleh Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI), Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), dan Asosiasi Fakultas Ekonomi, dan Bisnis Indonesia (AFEBI).

Sementara itu, Prodi Teknik Sipil (S-1) berhasil meraih Akreditasi dari badan akreditasi IABEE (Indonesian Accreditation Board for Engineering Education). IABEE merupakan sebuah organisasi independen nirlaba yang didirikan sebagai bagian dari lembaga Persatuan Insinyur Indonesia (PII) untuk menumbuhkembangkan budaya mutu dalam pengelolaan pendidikan tinggi di bidang teknik dan computing.

Pencapaian ini merupakan buah dari kerja keras seluruh civitas akademika Universitas Mercu Buana yang tidak pernah lelah berinovasi dan meningkatkan kualitas. Kami percaya bahwa pendidikan berkualitas adalah kunci utama dalam mempersiapkan lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik tetapi juga siap menghadapi tantangan global.” Kata Rektor Universitas Mercu Buana, Prof. Dr. Andi Adriansyah, M. Eng.

Penghargaan akreditasi ini juga diharapkan dapat meningkatkan motivasi bagi prodi-prodi lain di Universitas Mercu Buana untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas pendidikan. “Ini adalah langkah maju bagi kami dan akan menjadi motivasi untuk terus meningkatkan standar akademik di semua fakultas,” tambah Profesor Peneliti Robot Humanoid ini.

Universitas Mercu Buana, yang berlokasi di tiga lokasi berbeda di Jakarta; Meruya (Jakarta Barat), Menteng (Jakarta Pusat) dan Warung Buncit (Jakarta Selatan) telah lama dikenal sebagai perguruan tinggi yang mendorong inovasi dan ekselensi akademik. Dengan pencapaian ini, Universitas Mercu Buana, yang secara universitas sudah terakreditasi Unggul, semakin memantapkan dirinya sebagai pilihan utama bagi calon mahasiswa yang menginginkan pendidikan berkualitas dengan pengakuan nasional dan internasional.

Prestasi ini diharapkan dapat semakin menarik minat calon mahasiswa baru dan memperkuat posisi lulusan Universitas Mercu Buana di pasar kerja, baik di dalam negeri maupun di kancah internasional. (*)

Continue Reading

News

Pentingnya Peran Masyarakat, IKWI dan TP PKK Kota Jakbar Gelar Seminar Stunting 23 April 2024

Berman Nainggolan Lumbanradja

Published

on

Jakarta,Koin24.co.id – Sebagai upaya pencegahan dan memberikan pemahaman serta edukasi terhadap masyarakat, Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) berkolaborasi dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jakarta Barat menggelar seminar stunting pada Selasa, 23 April 2024.

Bertema ‘Pentingnya Peran Masyarakat Dalam Mencegah Stunting Terhadap Anak’, kegiatan seminar stunting tersebut akan diadakan di Aula Ali Sadikin Lt. 1 Gedung A Kantor Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat.

Dalam kegiatan tersebut, IKWI Jakarta Barat menggandeng Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Jakarta Barat dan Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Barat.

Tidak hanya itu, seluruh pimpinan RSUD dan Puskesmas Se-Jakarta Barat, serta sejumlah organisasi kewanitaan seperti Srikandi Pemuda Pancasila, Srikandi Nusantara, dan Forum Komunikasi Ustadzah juga ikut diundang dalam seminar tersebut.

Seminar Stunting ini akan menghadirkan 4 pemateri yaitu dari Kementerian Kesehatan RI oleh Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik dr Siti Nadia Tarmizi, Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat dr Asri Yunita, Dosen Universitas Tarumanegara dr Herwanto, serta dr Sang Arifianto Fajar Adi Kusuma dari RSUD Kaliders.

Kestimona Sinaga Ketua IKWI Jakarta Barat menjelaskan, pihaknya sengaja mengadakan acara seminar stunting tersebut.

Selain jadi wujud nyata program IKWI terhadap program pemerintah, acara seminar itu menjadi upaya dan kontribusi dari IKWI Jakarta Barat terhadap pencegahan stunting di wilayah Jakarta Barat.

“Permasalahan stunting merupakan permasalahan yang cukup krusial, mengingat angka stunting masih cukup tinggi. Maka kami sebagai organisasi kewanitaan yang berada di bawah naungan Persatuan Wartawan Indonesia peduli terhadap permasalahan stunting ini,” kata Kestimona dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (20/4/2024).

Kestimona berharap melalui seminar ini masyarakat yang ikut menjadi peserta bisa mendapat informasi lengkap soal persoalan dan solusi mencegah stunting.

Para peserta yang ikut seminar juga bisa menjadi sumber informasi yang dapat disampaikan kepada masyarakat di lingkungan mereka masing-masing.

Selain Pemkot dan TP PKK Jakarta Barat, kegiatan seminar stunting ini, lanjut Kestimona mendapat apresiasi dari sejumlah stakeholder di wilayah Jakarta Barat, seperti Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat, Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) Kejari Jakarta Barat, Suku Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Kominfotik) Jakarta Barat.

Continue Reading
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Terpopuler