Manado, Sulawesi Utara, koin24 – Bertempat di Lapangan Apel Denma Mako Lantamal VIII telah dilaksanakan Sosialisasi Kesehatan tentang Penularan dan pencegahan Virus Corona (2019-nCoV) kepada seluruh personel Lantamal VIII oleh Dinas Kesehatan (Diskes) Lantamal VIII Manado, Selasa (3/3).
Dalam kesempatan tersebut, Kadiskes Lantamal VIII Mayor Laut (K) drg. Suhartono, Sp.KG didampingi oleh Mayor Laut (K/W) dr. Judy Mantiri, Sp., PD. dan Letda Laut (K/W) dr. Titan Harlisty menjelaskan tentang Virus Corona (2019-nCoV) tersebut baik cara penularan, gejala yang nampak pada penderita, cara pencegahan serta di praktekan juga cara mencuci tangan yang benar sesuai WHO.
Coronavirus atau virus corona merupakan keluarga besar virus yang menyebabkan infeksi saluran pernapasan atas ringan hingga sedang, seperti penyakit flu. 2019-nCoV atau dikenal juga dengan Novel Coronavirus (menyebabkan wabah pneumonia di kota Wuhan, Tiongkok pada Desember 2019, dan menyebar ke negara lainnya hingga Februari 2020.
Siapa pun dapat terinfeksi virus corona. Akan tetapi, bayi dan anak kecil, serta orang dengan kekebalan tubuh yang lemah lebih rentan terhadap serangan virus ini. Selain itu, kondisi musim juga mungkin berpengaruh.
Di samping itu, seseorang yang tinggal atau berkunjung ke daerah atau negara yang rawan virus corona, juga berisiko terserang penyakit ini. Misalnya, berkunjung ke Tiongkok, khususnya kota Wuhan, yang pernah menjadi wabah 2019-nCoV pada Desember 2019.
Infeksi coronavirus disebabkan oleh virus corona itu sendiri.
Kebanyakan virus corona menyebar seperti virus lain pada umumnya, seperti, percikan air liur pengidap (bantuk dan bersin), menyentuh tangan atau wajah orang yang terinfeksi, menyentuh mata, hidung, atau mulut setelah memegang barang yang terkena percikan air liur pengidap virus corona, tinja atau feses (jarang terjadi).
Khusus untuk, novel coronavirus atau 2019-nCoV, masa inkubasi belum diketahui secara pasti. Namun, rata-rata gejala yang timbul setelah 2-14 hari setelah virus pertama masuk ke dalam tubuh. Di samping itu, metode transmisi 2019-nCoV juga belum diketahui dengan pasti.
Awalnya, virus corona jenis 2019-nCoV diduga bersumber dari hewan. Virus corona 2019-nCoV merupakan virus yang beredar pada beberapa hewan, termasuk unta, kucing, dan kelelawar.
Berikut beberapa gejala virus corona, semlendir, hidung beringus, sakit kepala, sakit tenggorokan, Demam yang mungkin cukup tinggi bila pasien mengidap pneumonia, nyeri dada dan sesak napas.
Namun, setidaknya ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko terjangkit virus ini.
Berikut upaya yang bisa dilakukan, sering-seringlah mencuci tangan dengan sabun dan air selama kurang lebih 20 detik, hingga bersih. Hindari menyentuh wajah, mata, hidung, dan mulut saat keadaan tangan kotor. Hindari kontak langsung atau berdekatan dengan orang yang sakit. Hindari menyentuh hewan atau unggas liar, membersihkan dan mensterilkan benda yang sering digunakan. Tutup hidung dengan tisu apabila batuk dan bersin kemudian buanglah tisu di tempat sampah dan cuci tangan, jangan keluar rumah apabila sedang sakit, kenakan masker dan segeralah bertobat fasilitas kesehatan ketika mengalami gejala penyakit saluran pernafasan.
Hadir dalam kegiatan tersebut, para Asisten Danlantamal VIII, para Kadis/Kasatker Lantamal VIII, dan seluruh personel Lantamal VIII. (***)
You must be logged in to post a comment Login