Connect with us

News

Indonesia ajak pelaku kreatif se-ASEAN rumuskan strategi jelang tahun internasional Ekraf 2021

Avatar

Published

on

Jakarta, koin24.co.id – Indonesia melalui Kemenparekraf/Baparekraf mengajak para pelaku ekonomi kreatif di kawasan ASEAN untuk bersama-sama mengidentifikasi situasi, merumuskan strategi dan langkah yang diperlukan menjelang tahun internasional ekonomi kreatif untuk pembangunan berkelanjutan 2021 di era adaptasi kebiasaan baru.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk kepentingan itu menggelar Webinar Creative Economy in Southeast Asia bertajuk “Welcoming The Internasional Year of Creative Economy for Sustainable Development, 2021” Episode II: Virus- Resilient Subsectors Insight, untuk industri game dan konten kreatif, pada 18 Agustus 2020.

Direktur Hubungan Antarlembaga Kemenparekraf/Baparekraf, K. Candra Negara, dalam Webinar Creative Economy in Southeast Asia, Rabu (19/8/2020) mengatakan, para pelaku industri game dan konten kreatif di ASEAN diharapkan merumuskan strategi dan langkah bersama menjelang tahun internasional ekonomi kreatif pada 2021 di tengah era adaptasi kebiasaan baru.

“Berbagi informasi dari semua pemangku kepentingan di kawasan Southeast Asia sangat perlu dilakukan untuk meningkatkan kesadaran, memperkuat kerja sama, dan memperluas jaringan. Selain itu, pelaku industri game dan konten kreatif harus mempersiapkan diri untuk situasi normal baru,” kata Candra Negara.

Candra Negara menambahkan selama beberapa tahun terakhir, Indonesia sangat aktif dalam upaya peningkatan ekonomi kreatif di tingkat internasional.

Sejauh ini ada dua pencapaian historis Indonesia dalam memajukan ekonomi kreatif. Pertama, Indonesia mengadakan konferensi dunia 2018 tentang ekonomi kreatif, yang diadopsi dari agenda Bali dalam pembangunan ekonomi. Kedua, sebagai implementasi dari agenda Bali, Indonesia menginisiasi resolusi persatuan bangsa pada tahun internasional ekonomi kreatif untuk pembangunan berkelanjutan tahun 2021.

“Kita harus yakin, bahwa ekonomi kreatif adalah kunci pembangunan ekonomi dan bisa tumbuh lebih cepat dalam kerja sama internasional,” ujar Candra Negara.

Direktur Industri Kreatif Film, TV, dan Animasi Kemenparekraf/Baparekraf Syaifullah menjelaskan bahwa bisnis kreatif yang melibatkan kontak fisik secara langsung saat ini terkena dampak pandemi yang lebih besar. Proses produksi para pelaku usaha kreatif harus menyesuaikan diri dengan situasi adaptasi kebiasaan baru saat ini.

“Akibat pandemi, animasi, game, dan film, trafiknya cenderung naik. Karena, selama masa PSBB masyarakat banyak yang menonton dan bermain game di rumah. Namun, proses produksi yang melibatkan 100 orang lebih, terpaksa berhenti karena tidak bisa berproduksi lagi,” kata Syaifullah.

Syaifullah mengatakan tantangan yang dihadapi oleh pelaku industri game dan konten kreatif ialah harus siap menyesuaikan ritme kerja yang sangat berbeda dari sebelumnya. Mulai dari sumber daya manusia hingga budget dalam proses produksinya, harus dilakukan secara digital.

Oleh karena itu, Kemenparekraf terus mengupayakan untuk memberikan bantuan kepada pekerja kreatif dengan memberikan stimulus dan fasilitas pendukung lain agar bisa menunjang transformasi digital sehingga pelaku tetap bisa berproduktif dengan segala keterbatasan yang ada.

Webinar seri kedua ini menghadirkan beberapa narasumber yang menyampaikan informasi strategis antara lain Ketua Asosiasi Game Indonesia Cipto Adiguno, President Game Developers Association of The Philippines Alvin Juban, serta Vice President Digital Creative Content Division Malaysia Digital Economy Corporation (MDEC) Hasnul Hadi Samsudin.

Ketua Asosiasi Game Indonesia Cipto Adiguno mengatakan, saat ini industri game dan konten kreatif didorong untuk membangun model bisnis baru melalui platform digital dalam menghadapi era normal baru.

“Transformasi digital inilah yang dinilai akan menjadi tantangan bisnis bagi dunia game dan konten kreatif di era normal baru,” kata Cipto.

Cipto juga mengatakan permintaan produksi game saat ini sangat rendah dan seluruh biaya produksi yang semula sudah di susun terhambat dan turun dikarenakan pandemi. Selain itu, permintaan game berbasis interaksi fisik menurun drastis karena kebijakan PSBB dan physical distancing.

“Dalam proses pemulihan di sektor kreatif, para pelaku industri kreatif harus mengubah model bisnis baru melalui platform digital. Mengubah paradigma yang tadinya saving money menjadi investing. Hal ini dilakukan, agar pelaku usaha di industri ini saling bekerja sama dalam menciptakan produk game untuk jangka panjang. Sehingga, ketika situasi sudah pulih kembali, kita bisa memproduksi game secara cepat dan tepat,” ujar Cipto.

Sementara itu, President Game Developers Association of The Philippines Alvin Juban mengatakan tujuan utama industri game di Filipina saat ini adalah pengembangan original IP (Intellectual Property). “Karena pembatalan atau penundaan event industri game secara global. Pihak kami tidak bisa menghasilkan IP dalam jumlah yang besar,” kata Alvin.

Saat ini, Filipina sedang dalam proses memperbaiki dan menyesuaikan materi pemasaran terkait IP ke dalam format online atau melalui platform digital. “Ini bukan suatu hal yang mudah untuk dilakukan, butuh proses panjang. Namun, pihak kami tidak memiliki pilihan, selain terus mengembangkan produk di bidang digital sebagai upaya pemulihan sektor ekonomi kreatif di Filipina,” ujar Alvin.

Vice President Digital Creative Content Division Malaysia Digital Economy Corporation (MDEC) Hasnul Hadi Samsudin, mengatakan masalah utama yang dihadapi konten kreator digital saat ini adalah mengatur keuangan (cashflow). Masalah operasional seperti ini disebabkan karena ketidakpastian perekonomian dan alur kerja yang tidak beraturan dikarenakan pandemi.

Untuk itu Hasnul Hadi mengatakan solusi yang tepat untuk memulihkan sektor ekonomi kreatif adalah dengan melakukan kolaborasi antar para investor dengan pelaku industri game dan konten kreatif dalam mengembangkan dan menciptakan produk game berkualitas. (Sumber: Biro Komunikasi Kemenparekraf)

News

Fikom Universitas Esa Unggul Gelar Sosialisasi Strategi Tembus Jurnal Bereputasi

meldachaniago

Published

on

Jakarta, koin24.co.id – Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Universitas Esa Unggul menggelar sosialisasi bertajuk, “Strategi Tembus Jurnal Nasional dan Internasional Bereputasi” di kampus Universitas Esa Unggul, Kebon Jeruk, Jakarta pada Jumat (3 Mei 2024). Acara ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dosen Fikom dalam menerbitkan artikel jurnal nasional dan internasional bereputasi.

Dekan Fikom, Erna Febriani mengharapkan, kegiatan ini dapat memotivasi dosen-dosen Fikom untuk lebih produktif dalam menulis dan menerbitkan jurnal nasional dan internasional bereputasi.

“Semoga pemaparan para pemateri hari ini akan memberikan ide dan motivasi bagi para dosen Fikom dalam menulis dan menerbitkan artikel jurnal,” kata Erna saat membuka acara sosialisasi.

Erna mengungkapkan, acara sosialisasi ini juga diharapkan dapat melahirkan kolaborasi penelitian para dosen Fikom dengan dosen dari kampus di luar Universitas Esa Unggul.

Dosen Pascasarjana Ilmu Komunikasi, Fisip, Universitas Indonesia, Irwansyah mengatakan, ada banyak hal yang bisa menjadi motivasi para dosen untuk menembus jurnal internasional dan nasional bereputasi. Di antaranya adalah memenuhi kewajiban Beban Kerja Dosen (BKD), sebagai luaran hibah penelitian, dan sebagai syarat kenaikan jabatan fungsional akademik.

“Selain itu juga keuntungan bagi dosen menulis artikel jurnal internasional dan nasional bereputasi adalah dosen dapat membentuk jejaring komunikasi, memenuhi kewajiban rekognisi, dan mendapatkan insentif,” urainya.

Menurut Irwansyah, dalam menulis artikel jurnal dapat dimulai dari topik yang paling ringan atau fenomena yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini bisa menjadi strategi dalam menumbuhkan kesabaran dalam menulis artikel jurnal.

“Dalam tahap membiasakan menulis jurnal, cari topik yang ringan dulu seputar kehidupan atau kegiatan sehari-hari. Selain itu targetnya yang penting terbit dulu jurnalnya, tidak usah pikirkan apakah akan terbit di jurnal terindeks sinta atau scopus. Terpenting pokoknya jurnal kita terbit, sehingga tidak ada beban bagi kita dalam menulis jurnal,” urainya.

Kepala Lembaga Penerbitan, Universitas Esa Unggul, Erwan Baharudin, saat memaparkan materinya mengatakan, sebelum mengirim artikel ke penerbitan jurnal ada beberapa hal yang harus diperhatikan, di antaranya sesuaikan nama penulis dengan akun ID Orcid, dan koordinasikan dengan tim peneliti atau penulis jurnal.

“Di samping itu juga pastikan paper kita jangan diupload di internet, seperti repository, media sosial. Kemudian lakukan pengecekan similarity artikel, dan sesuaikan artikel yang kita tulis dengan template jurnal yang dituju,” urainya.

Wakil Rektor Bidang Riset, Pengembangan dan Inovasi, Universitas Esa Unggul, Rian Adi Pamungkas mengatakan, kegiatan penelitian merupakan salah satu dari tiga kewajiban yang harus dilakukan dosen selain mengajar dan pengabdian masyarakat. Hasil penelitian maupun kegiatan pengabdian masyarakat (abdimas) diterbitkan dalam publikasi jurnal.

“Muara dari hasil penelitian dan abdimas yang dilakukan dosen adalah untuk meningkatkan Sinta skor, IKU Perguruan Tinggi, BKD dosen, dan akreditasi fakultas maupun universitas, sebab itu dosen minimal satu tahun sekali harus menerbitkan satu artikel jurnal,” ujarnya.

Untuk mendukung publikasi dosen Universitas Esa Unggul, Rian menjelaskan, bahwa dosen dapat memperoleh dana bantuan penelitian dan abdimas sesuai skema, bantuan biaya proofread dan submission fee, serta bantuan konferensi luaran litabmas dan insentif,” tandasnya. ***

Continue Reading

News

Mendagri Tito Karnavian Minta PWI Ikut Sosialisasikan Pilkada Damai

Avatar

Published

on

By

Jakarta, koin24.co.id – Pengurus PWI Pusat beraudensi dengan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian pada Kamis (2/5/2024) pagi, bertempat di ruang kerja Mendagri.

Audiensi tersebut bertujuan untuk menjajagi kerjasama PWI dan Kemendagri untuk kampanye Pilkada Damai terkait Pilkada yang melibatkan 37 provinsi dan 415 Kabupaten, 93 Kota sehingga totalnya 545 yang berlangsung serentak pada 27 November mendatang, dengan melibatkan seluruh pengurus dari 38 PWI Provinsi se Indonesia ditambah satu cabang khusus, PWI Solo.

Mendagri dalam kesempatan itu menilai sukses Pemilu Pilpres dan Pileg pada Februari lalu tidak lepas dari peran pers, yang mampu mengawal hajatan nasional itu sehingga minim gesekan sampai pada selesainya gugatan di Mahkamah Konstitusi.

Tito mengharapkan pers dapat menjalankan fungsinya sebagai penyampai informasi, edukasi dan kontrol sosial secara optimal. Selain itu, tambahnya, pers diharapkan dapat menjalankan fungsi kontrolnya, mengawasi seluruh pemangku kepentingan, termasuk penyelenggara pemilu, yakni KPU dan Bawaslu, agar melakukan tugasnya sesuai harapan masyarakat yakni menjadi wasit yang adil dan independen dari kepentingan siapapun.

Sementara Ketua Umum PWI Hendry Ch Bangun mengatakan bahwa Keberhasilan PWI mendatangkan tiga Calon Presiden untuk menyampaikan visi misi di hadapan anggota PWI baik secara offline maupun online untuk anggotanya di 38 provinsi (plus Solo) dapat diterapkan pula untuk Pilkada Gubernur maupun Bupati Walikota.

Dengan meningkatkan kapasitas wartawan khususnya anggota PWI, mereka diharapkan dapat menghasilkan karya jurnalistik berkualitas sesuai Surat Edaran Dewan Pers Nomor 01/SE-DP/XII/2022 tentang Kemerdekaan Pers yang Bertanggung Jawab Untuk Pemilu 2024 yang Berkualitas.

Hendry menyatakan, PWI berencana melakukan pertemuan lanjutan dengan KPU dan Bawaslu agar sosialisasi Pilkada Damai dapat terlaksana. Dengan anggota mencapai 22.000an yang tersebar di seluruh 38 provinsi, PWI memiliki kemampuan untuk ambil bagian dalam pesta demokrasi ini.

Dalam pertemuan tsb Mendagri didampingi PLT Sekjen Kemendagri Komjen Pol Tomsi Tohir, PLH Kapuspen Aang Witarsa dan Karo Hukum Chandra Purwonegoro. Sedangkan Ketum PWI Pusat Hendry Ch Bangun, didampingi Sekjen Sayid Iskandarsyah, Wakil Sekjen Raja Pane, Ketua Bidang Kerjasama Sarwani, Ketua Bidang Pendidikan M Nasir, Wakil Bidang Multi Media Tatang Suherman dan Humas Herry Sinamarata.

Continue Reading

News

BPN Kota Depok Dorong Pemda dan BUMN Percepat Sertifikasi Aset demi Mencegah Sengketa Tanah dan Kerugian Negara

Berman Nainggolan Lumbanradja

Published

on

Depok, Koin24.co.id – Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Depok berkomitmen untuk mendorong Pemerintah Daerah (Pemda) dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mempercepat proses sertifikasi aset.

Langkah ini diambil sebagai upaya preventif dalam mencegah sengketa tanah dan kerugian negara termasuk memutus mata rantai mafia tanah yang menjadi topik pembicaraan selama ini.

“Realisasi sertifikasi aset pemerintah, termasuk aset BUMN, menjadi salah satu strategi dalam mencegah potensi penyalahgunaan aset yang dapat merugikan keuangan negara. BPN Kota Depok sebagai kepanjangan tangan dari Kementerian ATR/BPN berperan aktif dalam proses ini,” jelas Indra Gunawan usai rapat koordinasi dengan Polres Metro Kota Depok, Selasa, (23/4/2024).

Ditambahkan Indra Gunawan, sertifikat aset juga memberikan kepastian hukum terhadap aset-aset milik BUMN. Dengan adanya sertifikat, diharapkan konflik atau sengketa pertanahan di atas tanah-tanah BUMN dapat diminimalisir.

“Kewajiban mereka (Pemda dan BUMN maupun BUMD, red) menjaga tanah yang dimiliki sebagaimana pemberian haknya,” kata Indra.

Administrasi pertanahan, sambung Indra, dikenal dengan istilah Right, Restriction, dan Responsibility (3R). Artinya, pemegang hak memiliki tanggung jawab untuk menjaga tanahnya dengan baik.

“Tanggungjawabnya tersebut menjadi domain pemilik tanah, bukan hanya masyarakat tetapi juga pemerintah. Maka, Kantor Pertanahan Kota Depok tak akan pernah bosan untuk selalu mengingatkan. Karena muaranya nanti ke kami juga jika ada gugatan, sanggahan dan sengketa yang berkaitan dengan aset tersebut,” tandas Indra.

Ditegaskan Indra Gunawan, Pemda dan BUMN, BUMD merupakan entitas yang memiliki aset dengan risiko tinggi terhadap munculnya gugatan, jika tanah tersebut tidak diamankan dan didaftarkan segera.

“Pada posisi ini BPN Kota Depok siap membantu penyertifikatan aset tanah milik Pemda, BUMN, BUMD dan stakeholder terkait sebagai bentuk sinergi dan kolaborasi dengan Kementerian ATR/BPN,” pungkas Indra Gunawan.

Continue Reading
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Terpopuler