Connect with us

Entertainment

Selebritas dan PWI Jaya sinergi kirim pesan positif dan edukasi masyarakat terkait Covid-19

Avatar

Published

on

Jakarta, koin24 – Wabah virus corona (Covid-19) di Indonesia semakin memprihatinkan. Korban yang terinfeksi semakin hari semakin bertambah.

Berbagai upaya pemerintah dan seluruh komponen bangsa terus dilakukan untuk mencegah penyebarannya, tak terkecuali para wartawan yang dalam kesehariannya meliput di dunia hiburan, dan para selebritas dunia hiburan, baik musik, film, model, DJ maupun pekerja seni yang lainnya.

Para tokoh dunia hiburan yang sering dijadikan idola oleh masyarakat dan pewarta dunia hiburan dari berbagai organisasi media, maupun komunitas, spontan tergugah untuk berbuat bagi bangsa dan negara. Caranya dengan mengedukasi dan menyampaikan pesan-pesan positif pada seluruh masyarakat agar mematuhi apa yang telah disampaikan pemerintah, demi mencegah penyebaran Covid-19.

Ketua Bidang Musik, Film dan Lifestyle PWI Jaya Irish Riswoyo menjelaskan bahwa, selebritas atau artis, jika menyampaikan sesuatu sering didengar dan diikuti penghemarnya. Oleh karena itu ia mengajak para selebritas dan tokoh hiburan tersebut unyuk menyampaikannpeaan positif. Baik dalam tulisan maupun video.

“Karena kami bukan dokter atau tenaga medis, maka cara kami membantu pencegahan penyebaran virus Covid-19 ini dengan imbauan dan saran yang disampaikan oleh para artis yang menjadi idola masyarakat. Semoga upaya kami ini didengar dan diikuti oleh masyarakat, ” kata Irish di Jakarta, Selasa (24/3/2020).

“Dengan imbauan yang disampaikan oleh artis idolanya ini semoga bisa sampai dan didengar serta diikuti oleh masyarakat. Sehingga mata rantai penyebaran Covid-19 bisa diputus. Secara pribadi saya berharap agar wabah Covid-19 ini segera berakhir,” tutup Irish.

Berikut para musisi yang peduli dan turut menyampaikan pesan keprihatinannya terhadap musibah yang melanda negeri tercinta Indonesia. Baik secara tertulis maupun melalui tayangan video.

Dwikki Dharmawan (Musisi/Kibordis)

“Pendapat kami, sekarang yang terbaik stay at home. Bekerja dari rumah dulu, tidak usah keluar rumah. Harus super hati-hati. Semoga kita semua dalam lindungan Allah SWT, dan semoga wabah virus Covid-19 segera dapat dilalui, Aamiin YRA. Salam Sehat. Kita tetap tinggal di rumah, rajin cuci tangan, jaga jarak dan jangan keluar rumah”.

 

Jelly Tobing (Musisi/Drummer)

“Saudara saudaraku sebangsa dan se Tanah Air. Sebaiknya kita sekarang di rumah saja ya, biar nanti kita bisa ketemu-ketemu lagi Oke, Stay At Home”.

 

Eric Martoyo (Vokalis/Montecristo)

“Seperti kita tahu penyebaran virus corona di Indonesia begitu cepat dengan tingkat kematian begitu tinggi. Oleh karena itu mari kita bersama sma berkontribusi dalam memutus rantai penyebarannya. Caranya mudah kok, kita semua dapat melakukannya dengan tinggal di rumah.

Dengan memutus rantai penyebarannya maka banyak jiwa yang terselamatkan.

Untuk para dokter perawat dan tenaga medis yang telah bekerja keras siang dan malam mempertaruhkan jiwa dan raga untuk merawat saudara saudara kita yang positif corona, kami sampaikan salut dan hormat setinggi tingginya.

Tetap semangat, jaga kesehatan dan berharap yang terbaik untuk Indonesia, negri tercinta”.

 

 

Sylvia Saartje (Penyanyi Senior)

Hallo saudara saudaraku. Indonesia memanggil anda semua, dari Sabang sampai Merauke, untuk menyikapi wabah virus corona ini dengan bijak. Mari bersama sama melawan Covid-19 ini dengan cara, Tetap tinggal di rumah, jaga jarak, cuci tangan. Memang ini tidak mudah, tapi percayalah ini untuk kepentingan kita semua. Tuhan memberkati, Amiiin”.

 

Ikang Fawzie (Penyanyi)

“Assalamualaikum Wr Wb, Hei apa kabar teman teman, saya Ikang Fawzie, di sini lagi berjemur. Di sini setiap hari. Saya usahakan pokoknya happy-happy di rumah, selalu berjemur dari jam 10.00-10.15 WIB agar kondisi tubuh saya tetap bugar, sebagai bentuk perlawanan saya terhadap Covid-19.

Semoga anda juga melakukan hal yang sama. Pokoknya kita di rumah dan tetap berkreatifitas. Tetap produktif, tetap happy, dan kita selalu waspada dengan Covid-19. Semoga kita bisa menang dan tetap segar bugar, Rock You”.

 

Soraya Haque (Artis/Public Figure)

“Kenapa saat ini saya harus di rumah saja, jawabannya adalah untuk memutus mata rantai Covid-19. Untuk memutus mata rantai Covid-19, tentunya dibutuhkan gerakan kebersamaan, agar kita semua cepet keluar dari kegelapan seperti ini. Masih ingat prinsip filosofi sapu lidi, kalau hanya dengan satu batang sapu lidi saja, kita tidak akan dapat menyapu kotoran-kotoran, tapi kalau kita punya banyak batang batang lidi kemudian diikat menjadi satu, gerakan ini akan mampu menyapu kotoran-kotoran dengan cepat.

Oleh sebab itu jika anda bertanggung jawab terhadap kesehatan diri kita masing masing, dan bertanggung jawab terhadap kehidupan masyarakat di sekeliling kita. Ayo lakukan gerakan kebersamaan ini, selalu di rumah, menjaga kebersihan, menjaga kontak fisik dengan orang orang yang memang di luar kehidupan kita sehingga mampu menjaga kesehatan dengan baik. Ayo lakukan, di rumah saja, selalu di rumah saja. Ayoo..!.”.

 

Mell Shandy (Artis/Penyanyi)

“Saya Mel Shandy, ingin mengimbau kepada sahabat sahabatku, masyarakat Indonesia tercinta, mohon tinggallah di rumah. Di dalam situasi seperti ini jauhilah kerumunan, taatilah maklumat pemerintah, laksanakan ‘social distancing’, semoga Allah SWT memudahkan ikhtiar kita semua dalam memerangi penyebaran virus Corona ini.

Jangan lupa rajin mandi, rajin cuci tangan pake sabun, dan terus berikhtiar, jangan cemas, jangan panik dan jaga kesehatan kita semua dan saling membantu satu sama lain,”.

 

Roy Jeconiah (ex Vocalis Boomerang)

“Mari kta hadapi Covid-19 ini dengan tetap semangat, tetap positif, tetap kreatif. Mari kita tingkatkan hidup kita bersama keluarga, saling jaga, saling berdoa dan saling support satu sama lain, jangan putus dan silaturahmi. Kalau tidak ada kepentingan dan kebutuhan yang mendesak lebih baik di rumah saja, karena itu akan membantu meredam penyebaran Covid-19 lebih luas lagi. Tetap semangat, Uyeeah..,”.

 

Dina Mariana (Penyanyi)

“Hai teman teman di seluruh Indonesia, menyikapi imbauan pemerintah, yuk kita di rumah saja. Untuk kepentingan kita bersama jaga kesehatan, jaga kebersihan, semoga Allah Melindungi Kita semua, Amiin,”. (***)

Entertainment

Jodhi Yudono rilis single religi doa

Avatar

Published

on

Jakarta, koin24.co.id – Jodhi Yudono, seniman dan budayawan yang juga Ketua Umum Ikatan Wartawan Online (IWO) meluncurkan single Religi bertepatan dengan suasana Ramadhan tahun 2021.

Lagu yang digubah dan dinyanyikan oleh Jodhi diangkat dari puisi karya Chairil Anwar yang berjudul “Doa”.

Jodhi yang di kalangan pecinta seni dikenal sebagai penyanyi puisi, memang banyak menggubah puisi-puisi penyair besar negeri ini, seperti Chairil Anwar, WS Rendra, Taufik Ismail, serta puisi- puisi karya sendiri.

Pilihan puisi “Doa” yang dijadikan single kali ini, selain bertepatan dengan bulan puasa, juga karena bertepatan dengan haul Chairil yang ke 72 tahun.

“Chairil adalah ikon perpusian Indonesia. Karya-karyanya sudah menjadi legenda sekaligus spirit bagi penyair sesudahnya. Maka sudah seharusnya saya mendedikasikan sebuah karya Nyanyian Puisi yang diambil dari salah satu puisi Chairil,” jelas Jodhi kepada media di Jakarta.

Malalui single yang bisa dinikmati di Youtube melalui link https://youtu.be/KIf11tsbWGU, serta di beberapa platform seperti Spotify, Joox, Deezer, iTune, GooglePlay, dll, Jodhi berharap lagu ini bisa menyejukkan suasana masyarakat Indonesia.

Perjalanan hidup

Jodhi Yudono lahir di Cilacap, Jawa Tengah, 16 Mei 1963; adalah musikus dan penulis berkebangsaan Indonesia. Karya musiknya, dalam bentuk nyanyian puisi, dibawakan di panggung-panggung konvensional, dan juga dipersembahkan untuk menghibur sesama kawan yang tengah mengalami penderitaan.

Jodhi juga sering terlibat dalam penggalangan dana kemanusiaan sekaligus terjun langsung ke daerah-daerah yang sedang terkena bencana untuk memberikan trauma healing bagi anak-anak.

Catatan-catatan perjalanannya ke berbagai daerah dan luar negeri tentang seni-budaya telah dimuat di beberapa media massa.

Awal tahun 1990-an Jodhi hengkang ke Jakarta menekuni profesi barunya sebagai jurnalis di tabloid Citra, milik grup Kompas Gramedia. Tak lama kemudian dia dipindahtugaskan ke Majalah Jakarta Jakarta, sebelum akhirnya berlabuh di Kompas.com hingga tahun 2019. Di situ kemampuan menulisnya semakin terasah tajam, sembari tetap setia pada dunia lama sebagai musisi. Sekarang Jodhi dipercaya menjadi Ketua Umum Ikatan Wartawan Online (IWO).

Perkenalannya dengan beberapa musisi Indonesia antara lain Totok Tewel, Jockie Surjoprajogo, Franky Sahilatua, dan Syaharani, Amiroez, telah menghasilkan beberapa komposisi lagu yang digarap bersama-sama.

Jodhi juga telah melakukan pertunjukan musiknya di beberapa gedung pertunjukan, stasiun televisi (Metro TV,  MNC TV, dan kini menjadi pengisi tetap di acara “Ngopi” Kompas TV. Jodhi juga acap kali diundang pentas di beberapa negara.

Jodhi menggeluti musik bukan untuk dirinya sendiri, melainkan dibagikan kepada sesama manusia dalam rangka turut berempati atas penderitaan/duka yang sedang dialami. (***)

Continue Reading

Entertainment

Antusiasme penonton bioskop Malaysia dan Brunei nikmati experience horor film “Jangan Sendirian”

Avatar

Published

on

Jakarta, koin24.co.id – Sekian banyak subgenre dalam film horor tanah air berkutat di seputar kisah-kisah hantu, sebutlah, pocong, kuntilanak, genderuwo, sementara peran paranormal turut membalut di dalam alur cerita, meski, peran paranormal acap berganti dengan orang-orang yang memiliki kekuatan supranatural indigo, misalnya.

Memasuki era milenial 2016 sampai saat ini, beberapa film horor Indonesia kembali semarak, bahkan ada satu jenis film horor nasional yang dapat menyedot jumlah penonton menembus lebih diangka 3 juta orang.

Semarak film bergenre horor tersebut dapat diterima, karena menyuguhkan cerita yang baru, tanpa embel-embel perempuan seksi ataupun komedi yang tak lucu, bahkan suasana mistis dan kengerian ada pada karakter dan alur cerita yang disajikan.

Produser Film Agung Setray mengatakan, “Film Jangan Sendirian juga tidak menggunakan hantu pada umumnya. Film ini menggunakan jump scare bukan pada sosok hantunya. Justru, kengerian yang disajikan film-film ini terpetak pada kekuatan karakter dan storytelling yang dibangun”.

Penggabungan unsur thriller dan suspense, yang membuat suasana mencekam adalah hal baru dalam jagat perfilman Indonesia, khususnya film horor. Justru diferensiasi inilah yang menjadikan film Jangan sendirian mendapat aplaus yang cukup baik bagi penonton tanah air di awal pemutaran perdananya.

Selain di tanah air, Film Jangan Sendirian besutan Sutradara X,jo juga mulai diputar di bioskop-bioskop negeri Jiran mulai 8 April ini, menyusul selanjutnya akan tayang di Singapura, Kamboja dan Vietnam. Sepertinya produser Jangan Sendirian melihat celah bisnis yang terbuka lebar, selepas dibukanya kembali bioskop-bioskop baik di tanah air maupun di negara tetangga.

Witjaksono sebagai salah satu Executive Produser menuturkan, “Ada beberapa alasan kita harus optimis perfilman nasional dapat diterima di Negara-negara ASEAN khususnya Malaysia, Singapura dan Brunei, Kamboja dan Vietnam antara lain karena faktor bahasa yang serumpun, soundtrack music yang mengena, sense of humor gaya melayu yang juga sama”.

Tak dapat pungkiri, berdasarkan kenyataannya alasan utama film Nasional selama ini sejatinya sudah di terima oleh masyarakat Asean, yakni kesamaan bahasa yang masih serumpun, membuat lebih mudah untuk dimengerti, alhasil tidak perlu lagi kesulitan untuk menerjemahkannya.

Selain itu soundtrack musik film Indonesia yang juga mengena, Bukan lagi sebuah rahasia kalau lagu-lagu Indonesia dan band-band nasional kita memang terkenal di negeri tetangga, sehingga turut mempangaruhi diterima atau tidaknya film kita di negara asean tersebut.

“Tentunya keadaan ini juga menambah keyakinan kami, Film Jangan sendirian akan diterima baik oleh penonton di negara Asean lainnya, dimana saat ini generasi milenial dan juga sentenial yang memiliki persepsi berbeda dalam menilai sosok hantu yang ditampilkan dalam sebuah alur cerita, dan di film Jangan Sendirian menjawab kebutuhan tersebut bahwa film Horor tidak selamanya berkutat pada unsur-unsur klenik” tutup Henry Boboy. (***)

Continue Reading

Entertainment

Duo Amor goyang Ngopi Daring Bela Negara di Kemhan

Avatar

Published

on

Jakarta, koin24.co.id – Duo Amor tampil penuh pesona di acara Ngopi Daring Bela Negara, Kamis (1/4) di Kementrian Pertahanan, Jakarta Pusat. Menyanyikan dua lagu di jeda acara yang dipandu Jay Aryaputra Singgih itu, Duo Amor berhasil membuat suasana webinar yang bertajuk “Insan Media Bela Negara? Kuy” tersebut semakin cair.

Webinar yang dikomandoi wartawan senior, Badar Subur itu menampilkan empat pembicara, Brigjen TNI Dr. Jubei L S.Sos., M.M, Direktur Bela Negara Ditjen Pothan, Profesor Dr Rajab Ritonga, M.Si, Direktur UKW PWI, Hendri Ch Bangun, Wakil Ketua Dewan Pers dan artis cantik Tissa Biani.

Refty dan Yuyun mengaku terkejut saat diminta untuk tampil di acara tersebut. Sebab, mereka menilai narasumber dalam acara itu sangat dikenal di bidang mereka. Terlebih, tema yang dibawakan terkait Bela Negara, membuat keduanya tak kuasa menolak.

“Kami sangat mendukung sekali acara-acara yang bisa menumbuhkan rasa nasionalisme sebagai warga negara Indonesia. Apalagi ini terkait bela negara,” ujar Refty usai tampil.

“Saya jadi ikut mendengarkan apa yang disampaikan para pembicara dan sangat bagus sekali. Memang benar, bela negara harus ada dalam diri setiap warga negara Indonesia,” imbuh Yuyun.

Bagi keduanya, bela negara bukan hanya tentang mengangkat senjata untuk melawan ancaman dari pihak luar. Namun dengan prestasi dan memperkenalkan Indonesia di mata dunia, itu juga bagian dari bela negara. Sebagai penyanyi dangdut, Refty dan Yuyun pun langsung termotivasi untuk memperkenalkan Indonesia di mata dunia dengan musik dangdut.

“Dangdut ini kan dari Indonesia, setelah mendengar pemaparan dari para ahli di acara Ngopi Daring Bela Negara, kami jadi termotivasi untuk berprestasi dan memperkenalkan dangdut di mata dunia. Dengan begitu, mengangkat pula nama Indonesia,” ujar Refty dan Yuyun bergantian.

Duo Amor juga merasa bangga bisa ikut menyemarakkan acara Ngopi Daring Bela Negara yang diusung dengan santai. Keduanya berharap, banyak acara-acara sejenis yang dilangsungkan agar terus memupuk rasa cinta Tanah Air sehingga kampanye Bela Negara, bisa menyeluruh sampai ke pelosok Indonesia. (***)

Continue Reading
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Terpopuler