Connect with us

News

Achmad Yurianto: Total 309 orang positif Covid-19, sembuh 15 orang, dan meninggal 25 orang

Avatar

Published

on

Jakarta, koin24 – Juru Bicara (Jubir) Penanganan Wabah Virus Korona (Covid-19), Achmad Yurianto, menyampaikan bahwa hingga Kamis (19/3) total kasus terlaporkan positif Covid-19 sebanyak 309 orang, yang sudah sembuh ada 15 orang, dan meninggal dunia sejumlah 25 orang.

Perkembangan kasus baru yang disampaikan, menurut Yuri yang juga menjabat sebagai Direktur Jenderal (Dirjen) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Kementerian Kesehatan (Kemenkes), terhitung mulai tanggal 18 Maret pada pukul 12.00 WIB sampai dengan tanggal 19 Maret pukul 12.00 WIB, kompilasi data yang disampaikan adalah sebagai berikut:

Satu, Provinsi Bali, hari ini tidak ada penambahan kasus, namun masih ada kasus yang dirawat, sehingga akumulatif kasus di Bali adalah ada 1 orang.

Dua, Provinsi Banten, ada penambahan kasus pada hari ini sebanyak 10 orang, sehingga akumulasi kasus menjadi 27 orang.

Tiga, Provinsi DI Yogyakarta, ada penambahan kasus baru sebanyak 2 orang, sehingga akumulasi kasus menjadi 5 orang.

Empat, Provinsi DKI Jakarta, ada penambahan kasus sebanyak 52 orang, sehingga total kasus akumulasi menjadi 210 orang.

Lima, Provinsi Jawa Barat, ada penambahan kasus 2 orang, sehingga total kasus menjadi 26 orang.

Enam, Provinsi Jawa Tengah, ada penambahan kasus 4 orang, sehingga total kasus menjadi 12 orang.

Tujuh, Provinsi Jawa Timur, ada penambahan 1 kasus, sehingga total kasus menjadi 9 orang.

Delapan, Provinsi Kalimantan Barat, tidak ada penambahan kasus, jumlahnya tetap 2 orang akumulasinya.

Sembilan, Provinsi Kalimantan Timur, ada penambahan 2 kasus, sehingga jumlah totalnya menjadi 3 orang.

Sepuluh, Provinsi Kepulauan Riau, ada penambahan kasus 2, sehingga total menjadi 3 orang.

Sebelas, Provinsi Sulawesi Utara, tidak ada penambahan kasus, tetap 1 orang.

Dua belas, Sumatra Utara, ada penambahan kasus 1, sehingga jumlahnya menjadi 2 orang.

Tiga belas, Provinsi Sulawesi Tenggara, ada 3 kasus baru, sehingga akumulasi jadi 3 orang.

Empat belas, Provinsi Sulawesi Selatan, ada 2 kasus baru, sehingga jumlahnya menjadi 2 orang.

Lima belas, Provinsi Lampung, tidak ada penambahan kasus, tetap 1 (orang).

Enam belas, Provinsi Riau, ada penambahan 1 kasus, sehingga jumlahnya 2 (orang).

“Total kasus pada hari ini adalah 309 orang,” kata Yuri. Dari jumlah itu keseluruhan, lanjut Yuri, ada kasus yang sudah 2 kali diperiksa negatif, ada penderita yang di-follow-up, dan sudah 2 kali negatif sehingga dinyatakan sembuh.

“Untuk DKI Jakarta bertambah 4 orang yang dinyatakan sembuh, sehingga totalnya menjadi 13. Kemudian total keseluruhan kasus yang sudah sembuh adalah 15 orang,” ujarnya.

Untuk jumlah kasus yang meninggal, menurut Yuri, ada penambahan jumlah kasus meninggal di DKI sebanyak 5 orang, sehingga jumlahnya menjadi 17 orang. Lebih lanjut, Yuri menjelaskan bahwa ada penambahan kasus di Jawa Tengah 1 orang meninggal, sehingga jumlahnya menjadi 3 orang.

Secara akumulatif, Yuri menyampaikan data kematian sebagai berikut: Bali 1, Banten 1, DKI Jakarta menjadi 17, Jawa Barat 1, Jawa Tengah 3, Jawa Timur 1, Sumatra Utara 1, total kasus kematian adalah 25 persen orang.

“Total kematian 25 persen orang ini sekitar 8 persen dari total kasus yang kita rawat,” jelas Yuri. Angka ini, menurut Yuri, memang masih tinggi, tetapi ini adalah angka yang dinamis yang setiap saat jumlah kasus baru akan bisa meningkat dengan cepat dan ia berharap tidak ada lagi kasus yang meninggal.

“Artinya persentase ini adalah angka yang posisi pada hari ini. Angka ini akan dinamis dan setiap saat pasti akan berubah,” imbuhnya.

Beberapa kasus meninggal, lanjut Yuri, data yang didapatkan adalah pada bentang usia sekitar 45-65 tahun dan ada 1 kasus yang meninggal pada usia 37 tahun.

“Kalau kemudian kita perhatikan faktor yang lain maka hampir seluruhnya memiliki penyakit pendahulu atau komorbid, dan sebagian besar adalah diabetes, hipertensi, dan kemudian penyakit jantung kronis. Beberapa di antaranya adalah penyakit paru obstruksi menahun,” pungkas Yuri. (UN/EN/Humas: sumber: setkab.go.id)

News

Fikom Universitas Esa Unggul Gelar Sosialisasi Strategi Tembus Jurnal Bereputasi

meldachaniago

Published

on

Jakarta, koin24.co.id – Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Universitas Esa Unggul menggelar sosialisasi bertajuk, “Strategi Tembus Jurnal Nasional dan Internasional Bereputasi” di kampus Universitas Esa Unggul, Kebon Jeruk, Jakarta pada Jumat (3 Mei 2024). Acara ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dosen Fikom dalam menerbitkan artikel jurnal nasional dan internasional bereputasi.

Dekan Fikom, Erna Febriani mengharapkan, kegiatan ini dapat memotivasi dosen-dosen Fikom untuk lebih produktif dalam menulis dan menerbitkan jurnal nasional dan internasional bereputasi.

“Semoga pemaparan para pemateri hari ini akan memberikan ide dan motivasi bagi para dosen Fikom dalam menulis dan menerbitkan artikel jurnal,” kata Erna saat membuka acara sosialisasi.

Erna mengungkapkan, acara sosialisasi ini juga diharapkan dapat melahirkan kolaborasi penelitian para dosen Fikom dengan dosen dari kampus di luar Universitas Esa Unggul.

Dosen Pascasarjana Ilmu Komunikasi, Fisip, Universitas Indonesia, Irwansyah mengatakan, ada banyak hal yang bisa menjadi motivasi para dosen untuk menembus jurnal internasional dan nasional bereputasi. Di antaranya adalah memenuhi kewajiban Beban Kerja Dosen (BKD), sebagai luaran hibah penelitian, dan sebagai syarat kenaikan jabatan fungsional akademik.

“Selain itu juga keuntungan bagi dosen menulis artikel jurnal internasional dan nasional bereputasi adalah dosen dapat membentuk jejaring komunikasi, memenuhi kewajiban rekognisi, dan mendapatkan insentif,” urainya.

Menurut Irwansyah, dalam menulis artikel jurnal dapat dimulai dari topik yang paling ringan atau fenomena yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini bisa menjadi strategi dalam menumbuhkan kesabaran dalam menulis artikel jurnal.

“Dalam tahap membiasakan menulis jurnal, cari topik yang ringan dulu seputar kehidupan atau kegiatan sehari-hari. Selain itu targetnya yang penting terbit dulu jurnalnya, tidak usah pikirkan apakah akan terbit di jurnal terindeks sinta atau scopus. Terpenting pokoknya jurnal kita terbit, sehingga tidak ada beban bagi kita dalam menulis jurnal,” urainya.

Kepala Lembaga Penerbitan, Universitas Esa Unggul, Erwan Baharudin, saat memaparkan materinya mengatakan, sebelum mengirim artikel ke penerbitan jurnal ada beberapa hal yang harus diperhatikan, di antaranya sesuaikan nama penulis dengan akun ID Orcid, dan koordinasikan dengan tim peneliti atau penulis jurnal.

“Di samping itu juga pastikan paper kita jangan diupload di internet, seperti repository, media sosial. Kemudian lakukan pengecekan similarity artikel, dan sesuaikan artikel yang kita tulis dengan template jurnal yang dituju,” urainya.

Wakil Rektor Bidang Riset, Pengembangan dan Inovasi, Universitas Esa Unggul, Rian Adi Pamungkas mengatakan, kegiatan penelitian merupakan salah satu dari tiga kewajiban yang harus dilakukan dosen selain mengajar dan pengabdian masyarakat. Hasil penelitian maupun kegiatan pengabdian masyarakat (abdimas) diterbitkan dalam publikasi jurnal.

“Muara dari hasil penelitian dan abdimas yang dilakukan dosen adalah untuk meningkatkan Sinta skor, IKU Perguruan Tinggi, BKD dosen, dan akreditasi fakultas maupun universitas, sebab itu dosen minimal satu tahun sekali harus menerbitkan satu artikel jurnal,” ujarnya.

Untuk mendukung publikasi dosen Universitas Esa Unggul, Rian menjelaskan, bahwa dosen dapat memperoleh dana bantuan penelitian dan abdimas sesuai skema, bantuan biaya proofread dan submission fee, serta bantuan konferensi luaran litabmas dan insentif. ***

Continue Reading

News

Mendagri Tito Karnavian Minta PWI Ikut Sosialisasikan Pilkada Damai

Avatar

Published

on

By

Jakarta, koin24.co.id – Pengurus PWI Pusat beraudensi dengan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian pada Kamis (2/5/2024) pagi, bertempat di ruang kerja Mendagri.

Audiensi tersebut bertujuan untuk menjajagi kerjasama PWI dan Kemendagri untuk kampanye Pilkada Damai terkait Pilkada yang melibatkan 37 provinsi dan 415 Kabupaten, 93 Kota sehingga totalnya 545 yang berlangsung serentak pada 27 November mendatang, dengan melibatkan seluruh pengurus dari 38 PWI Provinsi se Indonesia ditambah satu cabang khusus, PWI Solo.

Mendagri dalam kesempatan itu menilai sukses Pemilu Pilpres dan Pileg pada Februari lalu tidak lepas dari peran pers, yang mampu mengawal hajatan nasional itu sehingga minim gesekan sampai pada selesainya gugatan di Mahkamah Konstitusi.

Tito mengharapkan pers dapat menjalankan fungsinya sebagai penyampai informasi, edukasi dan kontrol sosial secara optimal. Selain itu, tambahnya, pers diharapkan dapat menjalankan fungsi kontrolnya, mengawasi seluruh pemangku kepentingan, termasuk penyelenggara pemilu, yakni KPU dan Bawaslu, agar melakukan tugasnya sesuai harapan masyarakat yakni menjadi wasit yang adil dan independen dari kepentingan siapapun.

Sementara Ketua Umum PWI Hendry Ch Bangun mengatakan bahwa Keberhasilan PWI mendatangkan tiga Calon Presiden untuk menyampaikan visi misi di hadapan anggota PWI baik secara offline maupun online untuk anggotanya di 38 provinsi (plus Solo) dapat diterapkan pula untuk Pilkada Gubernur maupun Bupati Walikota.

Dengan meningkatkan kapasitas wartawan khususnya anggota PWI, mereka diharapkan dapat menghasilkan karya jurnalistik berkualitas sesuai Surat Edaran Dewan Pers Nomor 01/SE-DP/XII/2022 tentang Kemerdekaan Pers yang Bertanggung Jawab Untuk Pemilu 2024 yang Berkualitas.

Hendry menyatakan, PWI berencana melakukan pertemuan lanjutan dengan KPU dan Bawaslu agar sosialisasi Pilkada Damai dapat terlaksana. Dengan anggota mencapai 22.000an yang tersebar di seluruh 38 provinsi, PWI memiliki kemampuan untuk ambil bagian dalam pesta demokrasi ini.

Dalam pertemuan tsb Mendagri didampingi PLT Sekjen Kemendagri Komjen Pol Tomsi Tohir, PLH Kapuspen Aang Witarsa dan Karo Hukum Chandra Purwonegoro. Sedangkan Ketum PWI Pusat Hendry Ch Bangun, didampingi Sekjen Sayid Iskandarsyah, Wakil Sekjen Raja Pane, Ketua Bidang Kerjasama Sarwani, Ketua Bidang Pendidikan M Nasir, Wakil Bidang Multi Media Tatang Suherman dan Humas Herry Sinamarata.

Continue Reading

News

BPN Kota Depok Dorong Pemda dan BUMN Percepat Sertifikasi Aset demi Mencegah Sengketa Tanah dan Kerugian Negara

Berman Nainggolan Lumbanradja

Published

on

Depok, Koin24.co.id – Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Depok berkomitmen untuk mendorong Pemerintah Daerah (Pemda) dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mempercepat proses sertifikasi aset.

Langkah ini diambil sebagai upaya preventif dalam mencegah sengketa tanah dan kerugian negara termasuk memutus mata rantai mafia tanah yang menjadi topik pembicaraan selama ini.

“Realisasi sertifikasi aset pemerintah, termasuk aset BUMN, menjadi salah satu strategi dalam mencegah potensi penyalahgunaan aset yang dapat merugikan keuangan negara. BPN Kota Depok sebagai kepanjangan tangan dari Kementerian ATR/BPN berperan aktif dalam proses ini,” jelas Indra Gunawan usai rapat koordinasi dengan Polres Metro Kota Depok, Selasa, (23/4/2024).

Ditambahkan Indra Gunawan, sertifikat aset juga memberikan kepastian hukum terhadap aset-aset milik BUMN. Dengan adanya sertifikat, diharapkan konflik atau sengketa pertanahan di atas tanah-tanah BUMN dapat diminimalisir.

“Kewajiban mereka (Pemda dan BUMN maupun BUMD, red) menjaga tanah yang dimiliki sebagaimana pemberian haknya,” kata Indra.

Administrasi pertanahan, sambung Indra, dikenal dengan istilah Right, Restriction, dan Responsibility (3R). Artinya, pemegang hak memiliki tanggung jawab untuk menjaga tanahnya dengan baik.

“Tanggungjawabnya tersebut menjadi domain pemilik tanah, bukan hanya masyarakat tetapi juga pemerintah. Maka, Kantor Pertanahan Kota Depok tak akan pernah bosan untuk selalu mengingatkan. Karena muaranya nanti ke kami juga jika ada gugatan, sanggahan dan sengketa yang berkaitan dengan aset tersebut,” tandas Indra.

Ditegaskan Indra Gunawan, Pemda dan BUMN, BUMD merupakan entitas yang memiliki aset dengan risiko tinggi terhadap munculnya gugatan, jika tanah tersebut tidak diamankan dan didaftarkan segera.

“Pada posisi ini BPN Kota Depok siap membantu penyertifikatan aset tanah milik Pemda, BUMN, BUMD dan stakeholder terkait sebagai bentuk sinergi dan kolaborasi dengan Kementerian ATR/BPN,” pungkas Indra Gunawan.

Continue Reading
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Terpopuler